Kunci Jawaban Latihan Kimia Kelas XI Halaman 61-62 Bagian Essai Kurikulum Merdeka

By Aullia Rachma Puteri, Jumat, 26 Mei 2023 | 14:00 WIB
Kunci jawaban halaman 61-62 Kimia kelas XI Kurikulum Merdeka bagian essai (Freepik.com)

Nakita.id - Setelah belajar Kimia kelas XI pada Kurikulum Merdeka bab II, peserta didik diminta untuk mengerjakan soal.

Hal ini bertujuan untuk mengasah kembali pengetahuan peserta didik dalam mata pelajaran tersebut.

Sekalian agar lebih paham karena sering berlatih soal adalah kunci peserta didik lebih paham materi. 

Nah, berikut ini adalah kunci jawaban dari soal Pemahaman bagian essai halaman 61-62

Kunci Jawaban Kimia Kelas XI Halaman 61-62 Bagian Essai

Soal

1. Emas merupakan salah satu unsur logam mulia. Sifat mulia ini karena unsur emas bersifat stabil (tidak mudah bereaksi).

Karena nilai komersial dan kilapnya yang menarik maka emas banyak digunakan sebagai perhiasan.

Kadar emas di dalam perhiasan umumnya disebut dengan karat, seperti emas 24 karat, 23 karat, 22 karat, dan seterusnya.

Berkurangnya nilai karat ini menandakan bertambahnya jumlah unsur logam lain selain emas yang ditambahkan untuk membuat campuran perhiasan emas tersebut.

Semakin kecil nilai karatnya biasanya akan menghasilkan perhiasan dengan bentuk yang lebih variatif dibandingkan emas 24 karat. Mengapa demikian?

2. Gas hidrogen merupakan salah satu bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.

Negara Jepang telah lama mengembangkan kendaraan berbahan bakar hirogen untuk mengurangi emisi gas berbahaya kendaraan bermotor.

Baca Juga: Kunci Jawaban Kimia Kelas XI Soal Ayo Berlatih Halaman 53 Kurikulum Merdeka

Jika menggunakan hidrogen maka emisinya berupa H2O, bukan CO2 dan CO yang dihasilkan dari bahan bakar hidrokarbon.

Namun, gas hidrogen merupakan gas yang sangat reaktif dan mudah meledak sehingga lebih aman disimpan dalam wujud cair pada stasiun pengisian bahan bakar.

Bagaimanakah gaya antarmolekul yang terjadi pada hidrogen sehingga dapat berwujud cair?

3. Atom sulfur dapat berikatan kovalen dengan atom F dan memenuhi kaidah oktet untuk membentuk molekul SF2.

Lebih lanjut, atom sulfur juga dapat membentuk molekul SF4 dan SF6 yang stabil meskipun tidak memenuhi kaidah oktet.

Meskipun memiliki atom pusat dan atom terikat yang sama, molekul SF2 bersifat polar, sementara molekul SF6 bersifat nonpolar. Mengapa ini dapat terjadi?

Kunci Jawaban

1. Karat emas berkurang dikarenakan adanya penambahan logam lain pada campuran logam emas tersebut.

Biasanya toko emas menambahkan logam lain sehingga kadar emasnya tidak 100%.

Emas 22 karat terdiri atas 91,6% logam emas (Au) dan 8,3% logam perak (Ag).

Penambahan logam lain ini mengakibatkan kerapatan atom-atom penyusun logam menjadi berkurang karena perbedaan jari-jari atom dari dua unsur yang berbeda.

Hal memberikan keuntungan karena emas menjadi mudah dibentuk sehingga emas 22 karat memiliki bentuk perhiasan yang lebih bervariasi dibandingkan emas 24 karat.

Baca Juga: Kunci Jawaban Latihan Kimia Kelas XI Halaman 60-61 Bagian Pilihan Ganda Kurikulum Merdeka

2. Molekul hidrogen merupakan molekul polar.

Gaya van der Waals yang dapat terjadi antara molekul nonpolar dengan molekul nonpolar adalah gaya dipol sesaat atau gaya London.

Akibat adanya gaya dipol sesaat ini maka hidrogen dapat berubah menjadi fase cair.

Namun, karena hanya sesaat dan bersifat lemah maka hidrogen cair dapat segera berubah menjadi hidrogen fase gas pada ruang terbuka.

3. SF2 memiliki geometri pasangan elektron tetrahedral.

Namun, adanya pasangan elektron bebas menyebabkan bentuk molekulnya menjadi bengkok.

Akibatnya, SF2 memiliki momen dipol yang tidak nol sehingga bersifat polar.

Sementara, SF6 memiliki geometri pasangan ikatan oktahedral.

Karena tidak ada pasangan elektron bebas maka semua pasangan elektron tersebut dipakai untuk berikatan sehingga bentuk molekulnya tetap oktahedral.

Semua ikatannya saling meniadakan sehingga momen dipolnya sama dengan nol.

Hal inilah yang menyebabkan SF6 bersifat nonpolar.

Baca Juga: Teori Hibridisasi, Contoh Soal dan Pembahasan Materi Kimia Kelas XI Kurikulum Merdeka