Bahaya Jarang Ganti Celana Dalam, Jangan Sampai Kesehatan Organ Intim Terancam

By Diah Puspita Ningrum, Minggu, 4 Juni 2023 | 11:00 WIB
Bahaya jarang mengganti celana dalam (Pexels/Karolina Grabowska)

Ketidaknyamanan, gatal-gatal, dan peradangan dapat menjadi hasil dari iritasi kulit dan ruam, yang dapat mempengaruhi kenyamanan dan kesejahteraan kita sehari-hari.

3. Gangguan Kebersihan dan Ventilasi

Tidak memperhatikan kebersihan saat ganti celana dalam juga dapat menyebabkan gangguan pada ventilasi dan sirkulasi udara di area intim.

Menggunakan celana dalam yang tidak bersih atau tidak mengganti celana dalam secara teratur dapat menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan bakteri.

Selain itu, tidak membiarkan area intim bernapas dengan baik dan terpapar udara segar dapat menyebabkan kelembaban berlebihan dan memperburuk kondisi lingkungan intim yang sehat.

Ventilasi yang buruk dapat meningkatkan risiko infeksi, kelembaban, dan bau yang tidak sedap.

4. Ketidakseimbangan pH

Salah satu bahaya yang sering diabaikan adalah ketidakseimbangan pH di area intim akibat dari tidak memperhatikan kesehatan saat ganti celana dalam.

Penggunaan produk pembersih yang tidak sesuai atau terlalu agresif, seperti sabun yang mengandung bahan kimia keras, dapat mengganggu keseimbangan pH alami area intim.

pH yang tidak seimbang dapat menyebabkan perubahan flora bakteri sehat di area tersebut, yang dapat menyebabkan infeksi dan ketidaknyamanan.

Selain itu, tidak memperhatikan kebersihan saat ganti celana dalam juga dapat meningkatkan risiko kontaminasi bakteri dari lingkungan luar.

Baca Juga: Pentingnya Menjaga Kebersihan Organ Reproduksi Wanita dengan Benar, Cek di Sini!