Tiba-tiba Mood Mudah Berubah dan Emosi Bisa Jadi Ciri-ciri Menopause Dini, Ini Penjelasan Lengkapnya

By Kirana Riyantika, Minggu, 11 Juni 2023 | 11:00 WIB
Ciri-ciri menopause dini (Freepik)

Nakita.id - Menopause adalah periode alami dalam kehidupan seorang wanita di mana menstruasi berhenti dan kemampuan reproduksinya berakhir.

Namun, dalam beberapa kasus, wanita dapat mengalami menopause dini, yaitu menopause yang terjadi sebelum usia 40 tahun.

Menopause dini dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan dan kualitas hidup seorang wanita.

Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai ciri-ciri menopause dini yang perlu diwaspadai.

Ciri-ciri Menopause Dini

1. Perubahan Siklus Menstruasi

Salah satu tanda paling umum dari menopause dini adalah perubahan siklus menstruasi.

Wanita yang mengalami menopause dini mungkin mengalami perubahan durasi dan interval menstruasi.

Siklus menstruasi dapat menjadi lebih pendek atau lebih panjang, atau bahkan menjadi tidak teratur.

Pendarahan menstruasi juga dapat menjadi lebih ringan atau lebih berat dari biasanya.

Jika Anda mencurigai mengalami perubahan siklus menstruasi yang tidak biasa, penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda.

2. Gejala Vasomotor

Gejala vasomotor adalah gejala yang terkait dengan perubahan suhu tubuh dan aktivitas pembuluh darah.

Salah satu gejala vasomotor yang paling umum terkait dengan menopause adalah hot flash atau gejala panas tiba-tiba yang muncul di tubuh bagian atas dan biasanya disertai keringat berlebih.

 Baca Juga: Moms Wajib Kenali Gejala dan Penyebab Menopause Dini Pada Wanita

Wanita yang mengalami menopause dini mungkin mengalami hot flash dengan frekuensi yang lebih tinggi dan intensitas yang lebih besar. Gejala ini dapat mempengaruhi kualitas tidur dan menyebabkan ketidaknyamanan.

3. Perubahan Mood dan Emosi

Perubahan mood dan emosi adalah ciri lain yang sering terkait dengan menopause dini. Wanita dapat mengalami fluktuasi suasana hati, seperti perasaan sedih, cemas, mudah marah, atau terganggu secara emosional.

Perubahan hormon selama menopause dini dapat memengaruhi keseimbangan kimia otak, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kesejahteraan emosional.

Jika Moms merasa perubahan mood yang signifikan dan berkelanjutan, penting untuk mencari dukungan dan bantuan dari tenaga medis atau profesional kesehatan mental.

4. Perubahan pada Kulit dan Rambut

Menopause dini juga dapat mempengaruhi kulit dan rambut. Kulit mungkin menjadi lebih kering, kusam, dan kehilangan elastisitas.

Rambut dapat mengalami penipisan, kerontokan, atau perubahan tekstur. Beberapa wanita juga melaporkan munculnya jerawat atau perubahan pigmen kulit.

Merawat kulit dan rambut dengan baik, termasuk penggunaan pelembap dan perawatan rambut yang tepat, dapat membantu mengurangi dampak ini.

5. Gejala Seksual

Menopause dini juga dapat mempengaruhi fungsi seksual seorang wanita.

Beberapa wanita yang mengalami menopause dini mungkin mengalami penurunan hasrat seksual atau masalah dalam mencapai kepuasan seksual.

Selain itu, perubahan hormon dapat menyebabkan penurunan produksi pelumas alami vagina, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat berhubungan seksual.

Penting untuk berkomunikasi dengan pasangan dan profesional medis untuk menemukan solusi yang sesuai dan menjaga kehidupan seksual yang sehat.

 Baca Juga: Berbahayakah Proses Penebalan Dinding Rahim? Begini Penjelasannya

6. Osteoporosis

Osteoporosis, kondisi penipisan tulang, adalah risiko yang meningkat pada wanita dengan menopause dini.

Hormon estrogen memiliki peran penting dalam menjaga kepadatan tulang.

Dalam menopause dini, penurunan hormon estrogen yang tiba-tiba dapat menyebabkan penurunan kepadatan tulang dengan cepat, meningkatkan risiko patah tulang.

Konsultasikan dengan dokter Anda tentang pencegahan dan pengelolaan osteoporosis, termasuk diet yang sehat, olahraga yang tepat, dan penggunaan suplemen atau obat-obatan jika diperlukan.

7. Kesulitan Kehamilan

Salah satu dampak utama menopause dini adalah hilangnya kemampuan reproduksi seorang wanita.

Menopause dini dapat menghambat kemampuan seorang wanita untuk hamil dan memiliki anak.

Jika seorang wanita berencana untuk memiliki anak, menopause dini dapat menjadi tantangan.

Dalam beberapa kasus, wanita mungkin perlu mencari bantuan medis atau prosedur reproduksi yang membantu untuk mencapai kehamilan.

Sebagian isi artikel ini ditulis menggunakan teknologi kecerdasan buatan.

Baca Juga: Lakukan Hubungan Intim di Masa Istri Sudah Menopause Apakah Aman? Ketahui Penjelasannya di Sini