Saingi Gojek dan Shopee, Bank Mandiri Luncurkan Layanan Buy Now Pay Later dengan Berbagai Kemudahan

By Diah Puspita Ningrum, Kamis, 8 Juni 2023 | 16:30 WIB
Bank Mandiri luncurkan layanan Paylater (Pexels)

Nakita.idBank Mandiri dikabarkan akan meluncurkan layanan Paylater untuk para nasabahnya.

Layanan ini bernama 'Buy Now Pay Later' di mana pengguna bisa menunda dan mencicil pembayaran.

Fitur ini bisa dinikmati di aplikasi Livin by Mandiri sesuai dengan kebutuhan nasabah.

Fasilitas Paylater ini bisa digunakan untuk pembayaran di merchant.

Peluncuran program ini dicanangkan pada kuartal II-2023.

Layanan Paylater Mandiri ini tentu saja akan meramaikan bisnis penundaan pembayaran.

Pasalnya, sudah cukup banyak perusahaan yang menggunakan fitur Paylater.

Sebut saja Shopee Paylater, Gopay Paylater, OVO Paylater, dan banyak lagi.

Kehadiran fitur Paylater ini tidak lepas dari perubahan perilaku belanja masyarakat.

Yakni lebih banyak masyarakat yang memilih belanja online ketimbang offline.

Melansir dari berbagai sumber, berikut adalah layanan yang diberikan oleh Paylater Livin by Mandiri.

Baca Juga: Ketahui Risiko Jika Terlambat Bayar Shopee Paylater, Hati-hati BI Checking!

1. Pengajuan pinjaman serbaguna dengan limit mencapai Rp1 miliar langsung cair ke rekening nasabah.

2. Pengajuan dan pengelolaan kartu kredit secara digital.

3. Penarikan dana tunai dari kartu kredit secara digital.

4. Mandiri auto loan yang bisa memberikan kemudahan nasabah dalam kredit mobil

Kenapa Anak Mudah Lebih Tertarik Paylater?

Dikutip dari Kompas, pemakaian Paylater ini diulas oleh seorang antropolog ekonomi, David Graeber.

Dengan kehidupan yang semakin kompleks, utang pun juga berkembang melampaui urusan ekonomi, finansial, negata hingga pasar.

Semakin berkembang sistem keuangan, maka jenis utang pun semakin variatif.

Utang ada yang berwujudu barang, fasilitas, uang, kredit hingga jasa.

Menurut catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Gen Z (saat ini di rentang usia 19-25 tahun) dan milenial (26-35 tahun) menjadi kelompok usia yang paling banyak berutang pada tahun 2021 dengan nilai pinjaman online saja mencapai Rp 14,74 triliun.

Survei perilaku keuangan milenial dan gen Z menunjukkan bahwa 13,8 persen dari mereka menggunakan Paylater.

Baca Juga: Metode Pembayaran Cicilan di Shopee, Ikuti Langkahnya Berikut Ini!

Temuan di atas juga mengisyaratkan kalau generasi muda jauh lebih sering menggunakan dompet digital ketimbang menarik uang dari mesin anjungan tunai mandiri (ATM).

Sebesar 67,8 persen responden dalam survei KIC, misalnya, mengaku sebagai pengguna dompet digital – OVO, GoPay, ShopeePay, hingga Dana – yang juga menjadi pintu masuk penggunaan jasa paylater.

Inilah mengapa, pada awalnya dulu (rentang 2017-2019), sebagian besar aplikasi niaga daring (e-commerce) sering kali mensyaratkan aktivasi dompet pembayaran mereka lebih dulu.

Secara tidak langsung, hal ini dapat mendorong mereka mengakses fitur paylater.

Kemudahan akses ini, serta promosi yang menggiurkan dan dirancang untuk memanipulasi otak (neuromarketing), merangsang keinginan konsumen untuk berbelanja.

Banyak anak muda keranjingan paylater, bahkan untuk membeli sesuatu yang tidak benar-benar mereka butuhkan.

Baca Juga: Cara Menaikan Limit Kredit Lazada Paylater Sampai Puluhan Juta, Ikuti Langkah-langkahnya