Tabloid-Nakita.com - Jika Papa belum mau ikut mengasuh anak, jangan langsung dianggap sebagai hal yang negatif. Bisa jadi, keengganan itu bermula dari rasa tidak percaya dirinya. Sang ayah merasa tidak cukup cekatan dalam memandikan dan menyuapi anak, misalnya, sehingga takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Bila hal itu terjadi, jangan dibiarkan. Sebaliknya, berikan dukungan pada ayah. "Ada beberapa faktor yang dapat mendukung peran ayah dalam pengasuhan, di antaranya adalah dukungan dari lingkungan sekitar, serta pengetahuan dan ketrampilan ayah perihal pengasuhan anak," ungkap psikolog dari Universitas Indonesia, Rini Hildayani, MSi, saat event Happy Date with Legendaddy bersama Lactogen di Kota Kasablanka, Jakarta, Sabtu (3/10/2015) lalu.
Menurutnya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar ayah bisa mengoptimalkan perannya dalam mengasuh si Kecil. Yaitu konsistensi dalam berkomunikasi, saling mendukung, dan komitmen dari kedua orangtua dalam menentukan pola pengasuhan.
Komunikasi memang merupakan faktor terpenting agar Mama Papa dapat berbagi peran dalam mengasuh anak secara seimbang. Anggap diri Mama sebagai tim yang bekerjasama untuk mendapatkan hasil yang disepakati bersama, berbagi nilai-nilai keluarga yang sama, dan membuat keputusan bersama pula.
Supaya Papa Mama dapat berbagi peran pengasuhan anak secara adil, ini yang perlu Mama lakukan menurut situs Kidsmatters.com.edu:
* Dengarkan apa yang diinginkan pasangan, dan berikan kepedulian Mama tanpa perlu mencoba mengoreksi pendapat pasangan.
* Jujur pada pasangan mengenai kebutuhan dan kepedulian Mama. Boleh kok, meminta bantuan atau memberitahu pasangan bahwa Mama mengalami kesulitan.
* Berbagi ide mengenai cara mengatasi masalah, idealnya ketika Mama dan Papa sedang santai dan cukup istirahat.
* Buat waktu bergiliran untuk mengasuh anak, supaya masing-masing bisa beristirahat. Rasa lelah biasanya bisa memicu konflik.
* Luangkan waktu untuk berdialog dengan anggota keluarga lain jika Mama terpaksa meminta bantuan mereka untuk mengasuh anak. Anak biasanya akan berperilaku dari melihat apa yang dilakukan orangtua maupun pengasuhnya. Rasa aman yang mereka dapatkan tergantung dari cara orangtua dan pengasuh mereka berinteraksi. Ketika orangtua mampu bekerjasama untuk menghadapi masalah bersama-sama, mereka akan menjadi lebih kuat dan lebih mampu membuat keputusan yang baik untuk anak-anaknya. Dan ketika anak-anak merasakan bahwa kedua orangtuanya mampu bekerjasama, mereka akan merasa aman dan tenteram.