Nakita.id - Keputusan untuk menjalani prosedur persalinan melalui operasi caesar (sectio caesarea) adalah langkah serius yang diambil oleh ibu yang sedang hamil.
Ada berbagai alasan mengapa seorang ibu mungkin memilih operasi caesar, termasuk faktor medis atau situasi darurat yang membutuhkan tindakan tersebut.
Namun, setelah menjalani operasi caesar, penting bagi ibu untuk mempertimbangkan metode kontrasepsi yang tepat guna mengatur kehamilan berikutnya.
Salah satu opsi yang umum dan efektif adalah Program Keluarga Berencana (KB).
Dalam artikel ini, kami akan membahas KB untuk ibu yang telah melahirkan melalui operasi caesar dan pentingnya memilih metode yang sesuai.
Setelah melahirkan melalui operasi caesar, tubuh ibu membutuhkan waktu pemulihan yang lebih lama dibandingkan dengan persalinan normal.
Itu sebabnya penting bagi ibu untuk memberi waktu bagi tubuhnya untuk pulih sepenuhnya sebelum mempertimbangkan kehamilan berikutnya.
Idealnya, ibu sebaiknya menunggu minimal 6 bulan hingga 1 tahun setelah operasi caesar sebelum mencoba hamil kembali.
Hal ini memberikan waktu yang cukup bagi tubuh untuk pulih sepenuhnya dan mengurangi risiko komplikasi pada kehamilan berikutnya.
Setelah mempertimbangkan waktu yang tepat untuk hamil kembali, ibu perlu memilih metode kontrasepsi yang sesuai setelah operasi caesar.
Rekomendasi KB untuk Ibu Melahirkan Caesar
Beberapa metode KB yang umum dan aman untuk ibu yang telah menjalani operasi caesar antara lain:
Baca Juga: 7 Jenis KB yang Aman untuk Ibu Menyusui dan Tidak Bikin Gemuk