Srikandi untuk Negeri dalam Menekan Angka Stunting Demi Generasi Emas 2045, Ini Langkah-langkah yang Dilakukan Hana Safarina dan Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan

By Shannon Leonette, Selasa, 20 Juni 2023 | 08:58 WIB
Pemerintah Indonesia tengah menyiapkan Generasi Emas di tahun 2045 dengan menekan angka stunting pada anak. Simak selengkapnya bagaimana kontribusi yang dilakukan ahli gizi Hana Sarafina di Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan. (Nakita.id/Shannon)

6. Pemberian makanan tambahan pada balita dengan berat badan kurang, agar tidak menjadi gizi buruk

7. Perawatan pada balita dengan gizi buruk

"Selain itu, perlu juga mengonsumsi makanan dengan prinsip gizi seimbang dan mengutamakan makanan tinggi protein dan zat besi. Seperti daging merah, kacang-kacangan, dan sayuran daun hijau," tambah Hana.

Apalagi, edukasi terkait stunting di Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan juga bisa dilakukan untuk pasangan yang akan menikah.

"Dengan memberikan edukasi pada calon pengantin mengenai rutin minum tablet tambah darah seminggu sekali dan pemberian ASI Eksklusif pada bayi," ujar Hana.

"Di puskesmas kami, pemberian edukasi juga dilakukan melalui media online saat catin (calon pengantin) melakukan pendaftaran kemudian di-review kembali saat catin datang ke poli layanan catin," ungkapnya.

Tak lupa juga sanitasi yang juga berperan penting dalam pencegahan stunting di Indonesia.

"Biasanya kami mengingatkan untuk jangan lupa cuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir minimal sebelum menyiapkan makan, sebelum makan dan setelah buang air. Selain itu, gunakan air minum yang bersih dan sehat, juga tidak buang air di sembarang tempat," sebut Hana.

Beragam Layanan Pencegahan Stunting di Posyandu

Selain puskesmas, Hana juga menyebut bahwa posyandu berperan penting dalam pencegahan risiko stunting sejak dini.

Layanan-layanan yang ada diantaranya seperti pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita, pemberian vitamin A setiap bulan Februari dan Agustus, pemberian imunisasi balita, pemberian makanan tambahan, hingga pemberian penyuluhan kesehatan dan konseling pemberian makan anak.

Di posyandu yang pernah dikunjunginya, Hana menyebut bahwa peran-peran yang dilakukannya seperti:

Baca Juga: Pentingnya Pemberian ASI Eksklusif dalam Mencegah Stunting, Sesuai Tujuan SDGs Tujuan 2030