Mitos atau Fakta Bayi Harus Digendong Saat Maghrib? Ini Penjelasannya

By Shannon Leonette, Jumat, 23 Juni 2023 | 08:00 WIB
Mitos atau fakta merawat bayi kali ini membahas tentang harus atau tidaknya bayi digendong saat maghrib. Tanpa berlama-lama, simak penjelasan berikut ya, Moms. (Freepik / jcomp)

Nakita.id - Sampai saat ini, tak jarang kita disuguhkan dengan berbagai mitos merawat bayi yang berkembang di masyarakat.

Salah satu mitos merawat bayi yang sering didengar adalah bayi harus digendong saat maghrib.

Namun, apakah mitos merawat bayi ini benar adanya?

Artikel ini akan membahas secara objektif apakah bayi benar-benar harus digendong saat maghrib atau hanyalah mitos belaka. Berikut ini penjelasannya.

Mitos atau Fakta, Apakah Bayi Harus Digendong saat Maghrib?

Mitos bahwa bayi harus digendong saat maghrib seringkali berakar dari kepercayaan tradisional, Moms.

Mereka meyakini bahwa pada waktu maghrib, ada energi atau roh jahat yang lebih aktif beredar di sekitar kita.

Oleh karena itu, orangtua yang taat meyakini bahwa dengan menggendong bayi mereka, mereka dapat melindungi bayi dari pengaruh negatif atau bahaya yang mungkin terjadi.

Namun, penting untuk mencatat bahwa mitos seperti ini biasanya tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat.

Tidak ada bukti yang meyakinkan bahwa bayi rentan atau terkena pengaruh buruk saat maghrib lebih daripada waktu lainnya.

Selain itu, bayi perlu mengikuti pola tidur dan makan yang teratur setiap harinya.

Jadi dapat disimpulkan, tidak ada alasan khusus untuk mengganti rutinitas bayi hanya berdasarkan mitos tanpa bukti ilmiah yang kuat.

Baca Juga: Berperan Sama Merawat Bayi Baru Lahir, Berikut Hal yang Bisa Dilakukan Ayah

Faktor Kesejahteraan Bayi

Hal yang paling penting selama merawat bayi adalah memastikan kesejahteraannya, Moms.

Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan ketika memutuskan apakah bayi harus digendong saat maghrib atau tidak.

1. Pola Tidur

Bayi memiliki pola tidur yang berbeda-beda, dan penting untuk memastikan bahwa bayi mendapatkan waktu tidur yang cukup.

Menggendong bayi saat maghrib mungkin mengganggu pola tidurnya, terutama jika bayi sudah terbiasa tidur pada waktu tersebut.

Konsistensi dalam rutinitas tidur membantu bayi untuk tidur nyenyak dan mengatur pola tidurnya.

2. Keterikatan

Menggendong bayi memiliki manfaat dalam membentuk ikatan antara orangtua dan bayi.

Namun, kelebihan menggendong bayi secara berlebihan juga dapat membuatnya kehilangan kemandirian.

Penting untuk memberikan kesempatan bagi bayi untuk belajar bermain dan berinteraksi secara mandiri.

3. Kesehatan Orangtua

Terkadang, orangtua mungkin merasa lelah atau memiliki keterbatasan fisik yang membuat sulit untuk menggendong bayi setiap saat.

Dalam situasi seperti ini, penting untuk mencari solusi yang praktis dan aman untuk menjaga kesejahteraan bayi tanpa mengorbankan kesehatan dan kesejahteraan orangtua.

Rekomendasi yang Bisa Dilakukan saat Merawat Bayi

a. Perhatikan Kebutuhan Individu Bayi

Setiap bayi unik dan memiliki kebutuhan yang berbeda.

Baca Juga: Tips Ayah Berperan Sama Mendukung Istri yang Baru Melahirkan

Perhatikan pola tidur, kebutuhan makan, dan kenyamanan bayi.

Juga, respon bayi terhadap berbagai situasi.

b. Tetapkan Rutinitas yang Konsisten

Bayi sering merasa nyaman dan aman ketika tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.

Membantu bayi mengenali rutinitas tidur dan makan yang tetap dapat menciptakan perasaan keamanan baginya.

c. Jaga Kesejahteraan Fisik dan Emosional

Merawat bayi membutuhkan energi dan ketenangan pikiran.

Jika Moms merasa lelah atau tidak sehat, cari bantuan dan dukungan dari pasangan atau keluarga lainnya.

Pastikan Moms memiliki waktu untuk beristirahat dan memulihkan energi.

Mitos bahwa bayi harus digendong saat maghrib ternyata tidak didasarkan pada bukti ilmiah yang kuat.

Keputusan untuk menggendong bayi saat maghrib atau tidak seharusnya didasarkan pada faktor-faktor seperti pola tidur bayi, keterikatan, dan kesejahteraan orangtua.

Lalu, yang terpenting adalah, memperhatikan kebutuhan individu bayi dan menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman baginya.

Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.

Baca Juga: Agar Tumbuh Kembangnya Optimal, Simak 7 Cara Merawat Bayi Prematur Sejak Baru Lahir di Sini