Hebat! Anak Sindroma Down Ini Jadi Model di Usia 2 Tahun

By Ipoel , Rabu, 9 September 2015 | 06:00 WIB
Hebat! Anak Sindroma Down Ini Jadi Model di Usia 2 Tahun (Ipoel )

Tabloid-Nakita.com – Namanya Connie-Rose Seabourne (2). Anak yang imut dan lucu ini yang menyandang down syndrome ini boleh jadi akan menjadi Top Model Inggris selanjutnya. Betapa tidak, di usianya yang menginjak 2 tahun, ia sudah mendapatkan kontrak dari sebuah agensi model di Inggris.

Baca : Heboh anak meninggal karena tersedak permen kenyal

Begini ceritanya seperti diungkap Daily Mail, Connie-Rose lahir dari perut sang ibu, Julie( 42) secara premature karena dia lahir dua bulan lebih awal dari seharusya. Lalu, dua minggu kemudian dokter mendiagnosis Connie menyandang Down Syndrome atau sindrom Mongol.  Sebuah  gangguan genetik yang ditandai dengan wajah mirip orang Mongol, yaitu mata sipit, kepala kecil, kulit putih, tubuh pendek, dan lainnya. Meski memiliki anak berkebutuhan khusus, Julie maupun sang suami, Peter (44), sama sekali tak menganggapnya sebagai masalah. “Saya sering melihat teman yang memiliki anak sindroma down, tapi mereka baik dan bahagia,” tuturnya.

Baca juga : Orangtua Jangan Mencium Anak di Bibir. Ini alasannya

Sejatinya, Julie sudah diberi tahu dokter bahwa ia berisiko tinggi memiliki bayi dengan Down Syndrome. Saya juga diminta untuk melakukan tes lebih lanjut untuk memastikannya. Tapi saya tak menganggapnya sebagai masalah. “Mau punya anak sindroma down atau tidak, tidaklah masalah, mereka sama-sama seorang anak yang perlu dicintai," tutur Julie.

Dalam kesehariannya,  Connie-Rose Seabourne (2) sangatlah periang, bahkan senang difoto. Saat bepergian ke mana pun, putrinya memang selalu memancing perhatian. Tidak sedikit orang yang mengatakan, Connie-Rose bisa menjadi seorang model.

Ini foto Connie

Hebat! Anak Sindroma Down Ini Jadi Model di Usia 2 Tahun

Hebat! Anak Sindroma Down Ini Jadi Model di Usia 2 Tahun

Hebat! Anak Sindroma Down Ini Jadi Model di Usia 2 Tahun

IA TAMPAK BAHAGIA BUKAN?

Melihat bakat terpendam sang anak, sang ibu memberanikan diri mengirimkan foto-foto putrinya tersebut ke sebuah agen model di Inggris. Sebenarnya ia tidak terlalu berharap banyak, tapi respons positif justru ia terima.