Nakita.id - Bagi Dads yang memiliki anak usia balita, tentu pernah menghadapi kondisi anak ketika sedang demam.
Sebenarnya, demam merupakan bentuk sistem kekebalan tubuh melawan infeksi.
Namun, Dads harus tahu cara berperan sama menghadapi demam yang tepat.
Sebelum membahas lebih jauh, Dads harus tahu tanda-tanda demam pada anak, dianatranya:
- Suhu badan di atas 38 derajat celcius dan tubuh terasa hangat ketika disentuh
- Pipi dan wajah memerah
- Menggigil dan keringat dingin
- Mata berkaca-kaca
Melansir Parents, berikut anjuran dan larangan bagi orangtua ketika mengatasi demam anak.
Hal yang Harus Dilakukan untuk Mengatasi Demam Anak
1. Jaga anak agar tetap terhidrasi
Saat anak demam tinggi dan terus menerus mengeluarkan keringat, bisa menyebabkan anak rentan dehidrasi.
Pastikan Dads selalu membuat anak terhidrasi.
Baca Juga: Ayah Berperan Sama Mengasuh Anak dalam Cara yang Sehat
Bila bayi berusia di bawah 6 bulan, terus berikan ASI atau susu formula untuk menghidrasinya.
Jika bayi sudah berusia 6 bulan ke atas maka bisa memberikan anak sumber hidrasi lain misalnya air, buah-buahan, elektrolit, dan sebagainya.
2. Pakai kompres hangat
Dads bisa berperan sama memberikan kompres hangat untuk anak yang demam.
Selain kompres hangat, Dads bisa membantu anak untuk mandi air hangat supaya tubuh terasa lebih nyaman.
Hal yang Harus Dihindari Ketika Mengatasi Demam Anak
1. Langsung memberikan obat
Jika demam anak masih ringan dan tubuh anak terlihat baik-baik saja, banyak dokter yang menyarankan untuk memantau demam tanpa memberikannya obat.
Apabila demam berlanjut, maka bisa diberikan obat pereda demam.
Dads bisa memberikan acetaminophen untuk bayi di atas 3 bulan atau ibuprofen untuk bayi di atas 6 bulan.
2. Membiarkan anak kelaparan
Sangat penting bagi dads memastikan asupan makanan anak.
Saat demam, biasanya anak jadi kurang nafsu makan.
Pastikan Dads rutin menyuapi atau menawarkannya makan sesering mungkin.
Berikan makanan yang sehat dan seimbang.
Baca Juga: Simak Cara Ayah Berperan Sama dalam Keluarga Mendukung Kecerdasan Otak Anak
Anak yang tercukupi kebutuhan gizinya lebih mampu melawan infeksi.
3. Membalut anak dengan pakaian tebal
Saat anak demam, banyak orangtua yang justru membalut anak dengan pakaian dan selimut tebal.
Cara tersebut tidak dianjurkan.
Sebab, pakaian dan selimut tebal justru bisa mencegah panas tubuh keluar.
Alhasil, suhu tubuh anak justru bisa semakin meningkat.
Berikut adalah tips membuat anak nyaman saat demam:
- Berikan anak dengan pakaian yang ringan dan bisa membantu kelancaran sirkulasi udara, misalnya dari bahan katun.
- Batasi selimut ekstra untuk menghindari kepanasan.
- Jaga ruangan pada suhu yang nyaman.
- Ganti pakaian anak jika basah karena keringat.
Itulah dia penjelasan mengenai panduan ayah ebrperan sama dalam membantu mengatasi demam pada anak. Semoga bermanfaat!