Memperbaiki Pernikahan Setelah Diselingkuhi: Memahami, Memaafkan, dan Membangun Kembali Kepercayaan

By Diah Puspita Ningrum, Minggu, 16 Juli 2023 | 16:00 WIB
Cara memperbaiki rumah tangga setelah perselingkuhan (Freepik)

Nakita.idPernikahan adalah komitmen yang mendalam antara dua orang untuk saling mencintai dan mendukung satu sama lain.

Namun, ketika salah satu pasangan terlibat dalam perselingkuhan, itu bisa menghancurkan kepercayaan dan mengancam keutuhan pernikahan.

Meskipun diselingkuhinya pasangan adalah pengalaman yang sangat menyakitkan, namun pernikahan dapat diperbaiki jika kedua pasangan berkomitmen untuk memperbaiki dan membangun kembali kepercayaan.

Dalam artikel ini, kami akan membahas langkah-langkah penting untuk memperbaiki pernikahan setelah diselingkuhi.

Memperbaiki Pernikahan Setelah Diselingkuhi

1. Menghadapi Emosi dan Mendengarkan dengan Empati

Pertama-tama, penting bagi pasangan yang terluka untuk menghadapi emosi yang timbul akibat perselingkuhan.

Merasa marah, sedih, kecewa, atau terluka adalah respons yang wajar. Mengungkapkan emosi dengan terbuka dan jujur kepada pasangan yang berselingkuh adalah langkah awal untuk memulihkan pernikahan.

Pasangan yang berselingkuh juga perlu mendengarkan dengan empati dan memahami perasaan yang dirasakan oleh pasangan yang terluka.

2. Transparansi dan Keterbukaan yang Total

Untuk membangun kembali kepercayaan, transparansi dan keterbukaan yang total sangat penting.

Pasangan yang berselingkuh harus bersedia memberikan akses penuh ke telepon, email, media sosial, atau apa pun yang diperlukan untuk memulihkan kepercayaan.

Ini berarti tidak ada lagi rahasia atau privasi yang disembunyikan. Meskipun ini mungkin sulit dilakukan pada awalnya, transparansi adalah langkah penting dalam memperbaiki pernikahan.

3. Menghadapi Akar Masalah

Perselingkuhan sering kali merupakan gejala dari masalah yang lebih dalam dalam pernikahan. Penting bagi pasangan untuk bersedia menghadapi akar masalah dan mencari solusi bersama.

Baca Juga: Ciri-ciri Istri Selingkuh yang Jarang Disadari Para Pria, Salah Satunya Mendadak Ubah Penampilan

Mungkin ada masalah komunikasi yang buruk, kebutuhan yang tidak terpenuhi, atau masalah kepercayaan sebelum perselingkuhan terjadi.

Menghadapi dan menyelesaikan masalah ini secara bersama-sama adalah langkah penting untuk memperbaiki pernikahan.

4. Memaafkan dan Memulai Proses Penyembuhan

Memaafkan adalah proses yang sulit namun penting dalam memperbaiki pernikahan setelah diselingkuhi.

Memaafkan bukan berarti melupakan atau mengesampingkan rasa sakit yang dirasakan, tetapi merupakan keputusan sadar untuk tidak terus memelihara kemarahan dan kebencian.

Memulai proses penyembuhan melibatkan komitmen untuk membangun kembali hubungan dengan dasar pengertian, komunikasi yang jujur, dan mengikuti janji-janji yang telah dibuat.

5. Menghindari Kesalahan yang Sama

Pasangan yang berselingkuh harus berkomitmen untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Ini berarti memahami dan mengatasi isu-isu yang menjadi pemicu perselingkuhan, mengambil tanggung jawab pribadi, dan berkomitmen untuk setia dalam pernikahan.

Jika ada masalah yang belum terselesaikan, penting untuk mencari bantuan dari konselor pernikahan atau terapis yang dapat membantu pasangan dalam menghadapi dan mengatasi masalah tersebut.

6. Membangun Kembali Kepercayaan Secara Bertahap

Membangun kembali kepercayaan adalah proses yang membutuhkan waktu. Pasangan yang terluka perlu melihat bukti nyata dari perubahan dan komitmen pasangan yang berselingkuh.

Pasangan yang berselingkuh harus bersedia untuk tetap konsisten dan transparan, dan membuktikan bahwa mereka dapat dipercaya kembali.

Menggunakan kata-kata yang tepat dan menepati janji-janji yang diberikan adalah langkah penting dalam membangun kembali kepercayaan.

Baca Juga: Viral Syahnaz Adik Raffi Ahmad Diduga Lakukan Perselingkuhan, Penelitian Buktikan Selingkuh Jadi Faktor Keturunan

7. Bekerja Sama dengan Profesional

Memperbaiki pernikahan setelah perselingkuhan adalah proses yang kompleks dan terkadang membutuhkan bantuan dari profesional.

Menghadiri sesi terapi pernikahan dengan konselor yang berpengalaman dapat memberikan panduan, pemahaman, dan alat yang diperlukan untuk memperbaiki komunikasi, memahami masalah yang mendasari, dan membangun kembali kepercayaan.

8. Mengembangkan Kembali Hubungan Intim

Perselingkuhan seringkali menyebabkan kerusakan dalam hubungan intim antara pasangan. Penting untuk membangun kembali kedekatan fisik dan emosional.

Mengalokasikan waktu untuk berbicara, berbagi kehidupan sehari-hari, dan melakukan kegiatan yang menyenangkan bersama-sama dapat membantu memperkuat ikatan dalam pernikahan.

9. Beri Waktu untuk Proses Penyembuhan

Mengembalikan pernikahan ke tingkat kepercayaan dan kebahagiaan yang ada sebelum perselingkuhan membutuhkan waktu.

Penting untuk tidak terburu-buru dalam proses ini. Bersabarlah dan terus bekerja sama dengan pasangan untuk memperbaiki pernikahan secara bertahap.

Fokuslah pada progres yang telah dicapai dan tidak membebani diri dengan harapan yang tidak realistis.

10. Mengingat Tujuan Awal Pernikahan

Selama proses memperbaiki pernikahan, penting untuk mengingat tujuan awal pernikahan.

Ingatlah mengapa Anda memutuskan untuk menikah dan nilai-nilai yang ingin Anda wujudkan bersama.

Mengingat kembali cinta, komitmen, dan impian yang ada pada awal pernikahan dapat menjadi sumber motivasi dan inspirasi untuk memperbaiki hubungan.

Dalam kesimpulan, memperbaiki pernikahan setelah diselingkuhi adalah proses yang sulit, tetapi bukanlah hal yang tidak mungkin.

Baca Juga: Meski Jeje Govinda Sudah Beri Ancaman Cerai, Syahnaz Sadiqah Nekat Tetap Lanjutkan Hubungan Perselingkuhan dengan Rendy Kjaernett

Dengan komitmen, komunikasi yang jujur, dan kerja sama antara pasangan, kepercayaan dan hubungan yang kuat dapat dibangun kembali.

Penting untuk menghadapi emosi, menghindari kesalahan yang sama, memperbaiki akar masalah, dan bekerja secara bertahap untuk membangun kembali kepercayaan.

Dalam proses ini, penting untuk mengambil langkah-langkah dengan hati-hati, mempertimbangkan perasaan dan kebutuhan masing-masing pasangan.

Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan