Apakah Semua Anak Pendek Pasti Stunting? Yuk Cek Kebenarannya

By Kirana Riyantika, Rabu, 12 Juli 2023 | 14:09 WIB
Apakah anak pendek pasti stunting, simak ulasannya (Pexels/Саша Лазарев)

Nakita.id - Kini, masyarakat semakin sadar mengenai bahaya stunting.

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi atau infeksi yang berulang.

Stunting rentan terjadi di 1000 hari pertama kehidupan anak.

Sangat penting bagi orangtua paham dan mencegah stunting pada turunannya karena jika anak sudah didiagnosis dengan kondisi tersebut cenderung sukar diperbaiki.

Ciri utama anak alami stunting yaitu memiliki perawakan lebih pendek dari usianya.

Lantas, apakah semua anak pendek pasti stunting?

Melansir laman resmi DP3APPKB Bantul, anak yang bertubuh pendek belum tentu stunting.

Sebab, ada beberapa penilaian lain untuk memastikan apakah anak stunting atau tidak.

Selain memiliki perawakan lebih pendek dari anak seusianya, anak yang alami stunting juga memiliki ciri lain sebagai berikut:

- Berat badan anak di bawah rata-rata untuk anak seusianya

- Tulang lebih pendek dari anak seusianya akibat pertumbuhan tulang terhambat

Baca Juga: Banyak yang Bertanya Apakah Stunting Bisa Diobati? Simak Ulasannya

- Ada masalah tumbuh kembang

- Anak rentan sakit

- Disertai gangguan belajar seperti kurang fokus atau prestasi belajar rendah

Sementara dari anak yang memiliki penyakit kronis misalnya penyakit jantung bawaan, anemia, dan TBC, maka tanda stunting bisa berupa:

- Mengidap batuk kronis, demam, dan keringat berlebih pada malam hari

- Perubahan warna tubuh menjadi kebiruan saat menangis

- Alami sesak napas

- Anak sering lemas tidak bertenaga

- Bayi enggan menyusu

- Ujung jari dan kuku berbentuk seperti bagian belakang sendok

Jika anak perawakan pendek tidak disertai tanda lainnya seperti di atas, maka belum tentu mengalami stunting ya, Moms!

Baca Juga: Sebenarnya Penanganan Mencegah Stunting Apa Saja? Simak Ulasannya

Perawakan pendek tersebut bisa jadi karena faktor genetik yang diturunkan.

Selanjutnya, penting bagi Moms paham mengenai upaya pencegahan stunting.

Melansir laman resmi Kementerian Kesehatan, berikut ulasannya:

1. Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan kemudian dilanjut pemberian ASI hingga 2 tahun.

2. Mmeberikan MPASI yang tinggi protein hewani.

3. Rutin membawa anak ke Posyandu supaya tumbuh kembangnya terpantau.

4. Calon orangtua rutin minum tablet pebambah darah sejak remaja.

5. Menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

6. Mengatasi permaalahan anak susah makan.

7. Menjaga asupan gizi ibu hamil dan menyusui.

Itulah dia penjelasan mengenai tidak semua anak pendek stunting. Semoga bermanfaat ya, Moms!

Baca Juga: Cegah Stunting pada 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak, Ini Tips Agar Si Kecil Tumbuh Tinggi