Bagaimana Penanganan untuk Anak yang Sudah Didiagnosis Stunting? Simak Ulasannya Lengkap dengan Upaya Pencegahan

By Kirana Riyantika, Rabu, 12 Juli 2023 | 14:45 WIB
Penjelasan mengenai upaya penanganan stunting (Nakita/Kirana)

Nakita.id - Pemerintah Indonesia kini sedang gencar-gencarnya melakukan upaya penurunan angka stunting.

Upaya tersebut bisa berupa sosialisasi supaya masyarakat lebih waspada stunting, pencegahan, hingga upaya penanganannya.

Sebab, stunting termasuk ancaman serius bagi anak saat ini.

Berdasarkan Riskesdas tahun 2013, sebanyak 10,2 persen bayi di Indonesia lahir dengan berat badan rendah yaitu

Sebanyak 19,6 persen balita di Indonesia memiliki berat badan yang tidak sesuai dengan usianya.

Sementara 37,2 persen balita memiliki tinggi badan yang tidak sesuai dengan usianya (pendek).

Sehingga, sangat penting bagi masyarakat untuk sadar betapa pentingnya pencegahan dan penanganan stunting.

Tim Nakita berkesempatan untuk melakukan liputan khusus dengan dr. Farida Nurhayati, M.KM selaku Kepala Puskesmas Jaten 1, Karanganyar, Jawa Tengah mengenai upaya pencegahan dan penanganan stunting di Karanganyar.

dr. Farida menjelaskan mengenai pengertian stunting serta kapan gejalanya mulai tampak.

"Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis. Sehingga anaknya lebih pendek dari usianya," ungkapnya kepada tim Nakita pada Rabu (12/7/2023) saat ditemui di Kantor Puskesmas Jaten 1.

"Jadi kekurangannya (gizi) sejak bayi, dalam kandungan, sejak masa awal kehidupannya namun baru akan tampak setelah anak berusia sekitar 2 tahun," imbuhnya.

Baca Juga: Apakah Semua Anak Pendek Pasti Stunting? Yuk Cek Kebenarannya

Kondisi anak yang alami stunting umumnya berupa tubuh yang perawakan pendek.

"Anak disebut stunting kalau anak sudah mengalami kegagalan pertumbuhan sehingga anak terlihat lebih pendek dibandingkan anak seusianya ataupun berat badannya terlihat kurang dibandingkan anak normal," jelasnya.

dr. Farida juga menjelaskan mengenai jumlah kasus anak stunting di Karanganyar.

"Stunting di Karanganyar itu ada 2.100 kasus," ungkap dr. Farida.

Untuk data kasus stunting di Puskesmas Jaten 1 di tahun 2021 saja, yaitu berjumlah 64 anak dari 2.331 anak yang diukur berat badan dan tinggi badannya.

Jadi, kasus anak stunting di wilayah Puskesmas Jaten 1 sendiri 2,7 persen.

Ternyata, setelah ditelusuri anak yang alami stunting berasal dari keluarga yang bervariasi.

Bukan hanya dari keluarga yang memiliki tingkat ekonomi rendah.

"Anak yang stunting di Karanganyar berasal dari keluarga yang bervariasi. Ada yang dari keluarga pendidikan tinggi hingga yang ekonominya rendah," paparnya.

Setelah didata mengenai anak yang alami stunting, pihak Puskesmas dan Posyandu setempat langsung memberikan tindakan.

"Ada kunjungan dari pihak kader Posyandu dan Puskesmas untuk melakukan pemantauan terhadap anak stunting," jelas dr. Farida.

Baca Juga: Banyak yang Bertanya Apakah Stunting Bisa Diobati? Simak Ulasannya

Rencananya, akan ada pemberian bantuan PMT bagi anak yang alami stunting.

"Untuk menangani anak stunting, PMT masih masih berproses akan diberikan. Jadi, dari Puskesmas ataupun dari Pemerintah kabupaten Karanganyar mau memberikan PMT tapi masih berproses," jelasnya.

"Dari pihak Puskesmas nantinya memberikan PMT untuk yang gizi kurang, sedangkan yang stunting dapat PMT dari Pemerintah Kabupaten," imbuhnya.

Selanjutnya, dr. Farida menjelaskan mengenai upaya pencegahan stunting.

Upaya pencegahan stunting dilakukan sejak masa remaja.

Serta dilakukan sejak 1.000 HPK (Hari Pertama Kehidupan).

"Pencegahan stunting sudah disiapkan sebelum perempuan hamil, yaitu sejak remaja. Remaja putri dihimbau minum tablet tambah darah," jelasnya.

"Ibu hamil harus rajin memeriksakan kehamilannya. Pada balitanya, orangtua harus memberikan makanan tinggi protein, susu, hingga suplemen," sambungnya.

"Lakukan rutin penimbangan di Posyandu supaya terpantau tumbuh kembangnya. Jangan lupa juga memberikan ASi eksklusif kepada anak," imbuhnya.

Itulah dia penjelasan mengenai upaya pencegahan dan penanganan stunting.

Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Cegah Stunting pada 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak, Ini Tips Agar Si Kecil Tumbuh Tinggi