3. Perhatikan instruksi pencucian
Mengikuti instruksi pencucian pada label pakaian sangat penting untuk menjaga keawetan dan kualitasnya. Selalu periksa petunjuk pencucian dan ikuti dengan benar.
Kadang-kadang, bau keringat pada pakaian dapat disebabkan oleh kesalahan dalam mencuci atau menggunakan deterjen yang tidak efektif.
Gunakan deterjen yang memiliki formulasi khusus untuk mengatasi bau keringat dan pastikan untuk mengeringkan pakaian sepenuhnya setelah dicuci.
4. Jangan biarkan pakaian basah terlalu lama
Ketika Moms meninggalkan pakaian basah atau lembap terlalu lama, itu dapat menciptakan kondisi yang ideal bagi perkembangan bakteri yang menghasilkan bau keringat.
Jika tidak memungkinkan untuk mencuci pakaian segera setelah digunakan, pastikan untuk menggantungnya untuk mengeringkan dengan cepat.
Hindari menumpuk pakaian yang belum kering di keranjang atau tempat penyimpanan, karena itu dapat memperburuk bau keringat.
5. Gunakan pengharum pakaian alami
Pengharum pakaian alami seperti lavender, daun mint, atau kulit jeruk dapat memberikan aroma segar pada pakaian. Moms bisa menambahkan bahan-bahan ini dalam tas kain dan menggantungkannya bersama pakaian saat Moms menyimpannya.
Selain memberikan aroma yang menyenangkan, pengharum alami juga dapat membantu mengurangi bau keringat yang tidak sedap. Bau keringat pada pakaian dapat mengganggu dan menurunkan rasa percaya diri.
Namun, dengan menggunakan beberapa tips sederhana seperti merendam pakaian dalam larutan cuka, menggunakan baking soda, memerhatikan instruksi pencucian, menjaga pakaian tetap kering, dan menggunakan pengharum alami, Moms dapat dengan mudah menghilangkan bau keringat pada pakaian.
Selalu ingat untuk menjaga kebersihan pakaian dan mengikuti praktik pencucian yang baik agar pakaian Moms tetap segar dan bebas bau yang tidak diinginkan.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Penyebab Biang Keringat pada Anak yang Bikin Gatal dan Cara Menghilangkannya