Orangtua Wajib Tahu Dampak Jangka Pendek dan Jangka Panjang Stunting

By Kirana Riyantika, Jumat, 21 Juli 2023 | 18:15 WIB
Dampak stunting (Freepik/rawpixel.com)

Nakita.id - Stunting merupakan masalah kekurangan gizi kronis karena kurangnya asupan gizi.

Kekurangan asupan gizi ini bisa menjadi stunting jika terjadi dalam kurun waktu yang lama.

Banyak yang mengira masalah stunting bisa dimulai sejak anak lahir.

Padahal, kekurangan gizi yang menyebabkan stunting bisa sejak dalam kandungan.

Melansir laman resmi Kementerian Kesehatan, berikut beberapa faktor yang bisa menyebabkan stunting:

- Kurang asupan gizi kronis dalam jangka waktu lama

- Tidak cukup protein dalam proporsi total asupan kalori

- Retardasi pertumbuhan intrauterine

- Perubahan hormon yang dipicu stres

- Mengalami infeksi berulang

Gejala utama anak alami stunting adalah memiliki badan lebih pendek dari anak seusianya.

 Baca Juga: Anak Stunting Bisakah Diobati dengan Cepat? Simak Penjelasan Lengkapnya

Masalah stunting harus segera diatasi karena bisa memiliki banyak dampak buruk untuk kesehatan.

Berikut ulasan mengenai dampak stunting baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Dampak Anak Stunting

a. Jangka Pendek

- Hambatan perkembangan dan pertumbuhan fisik

- Penurunan fungsi kekebalan

- Penurunan fungsi kognitif

- Gangguan sistem metabolisme

b. Jangka Panjang

- Risiko obesitas

- Penurunan toleransi glukosa

- Penyakit jantung koroner

- Hipertensi

- Osteoporosis

 Baca Juga: Srikandi untuk Negeri Berupaya Tekan Stunting di Indonesia, Begini Peran-peran yang Biasa Dilakukan Bidan Finna

- Kanker

- Disabilitas pada usia tua

- Kualitas kerja kurang baik

- Produktivitas rendah

Setelah mengetahui dampak stunting, penting untuk orangtua waspada dan melakukan pencegahan.

Upaya pencegahan bisa dilakukan sedini mungkin.

Pencegahan stunting bisa dilakukan sejak 1.000 HPK (Hari Pertama Kehidupan).

Maksud dari 1.000 HPK terdiri dari 270 hari masa kehamilan dan 730 hari yaitu setelah anak lahir hingga berusia 2 tahun.

Masa 1.000 HPK ini sangat penting pada pembentukan dan perkembangan organ-organ vital seperti otak, hati, jantung, ginjal, tulang, tangan atau lengan, kaki dan organ tubuh lainnya.

Ibu hamil dan menyusui harus memenuhi asupan nutrisi yang baik.

Setelah bayi MPASI, berikan asupan protein yang cukup untuk mencegah stunting.

 Baca Juga: Ulasan Lengkap Mengenai Vitamin Mencegah Stunting, Ternyata Bisa Didapat Gratis