Sambut Hari Anak Nasional 2023, Menteri KPPPA Bintang Puspayoga Berharap Anak Indonesia Bisa Jadi Agen Perubahan di Masa Depan

By Shannon Leonette, Jumat, 21 Juli 2023 | 16:41 WIB
Di era globalisasi ini, anak sangat diharapkan bisa menjadi agen perubahan untuk Generasi Indonesia Emas 2045. Simak berita lengkapnya berikut ini, termasuk harapan dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga. (Nakita.id/Adel)

Nakita.id - Di era globalisasi sekarang, anak sangat diharapkan bisa menjadi agen perubahan terbaik untuk Generasi Indonesia Emas 2045.

Agar anak dapat menjadi agen perubahan tersebut, tentunya peran orangtua sangat diperlukan dalam hal ini.

Yakni, menerapkan pola asuh yang tepat, juga memberikan lingkungan yang ramah anak.

Selain dari orangtua, peran dari semua pihak termasuk pemerintah juga sangat diperlukan.

Tujuannya agar anak dapat terbentuk kepribadian yang baik, kuat, tangguh, dan percaya diri.

Dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional tahun 2023, tema yang diangkat adalah 'Anak Terlindungi, Indonesia Maju'.

Bahkan, berdasarkan pemaparan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga, selama tiga tahun belakangan ini tema besar Hari Anak Nasional masih sama.

"Tagline-nya yang berbeda-beda, demikian juga subtema kita sesuaikan dengan situasi yang berkembang di tahun tersebut," ucap Bintang dalam acara Instagram Live @majalah_bobo dan @nakitaid: #BeraniKarenaPeduli Anak-anak Harus Berani Menjadi Agen Perubahan, Jumat (21/7/2023).

Mengingat jumlah populasi anak adalah sepertiga dari semua populasi di Indonesia, Bintang menekankan bahwa perlindungan anak menjadi sangat penting untuk masa depan bangsa dan negara Indonesia.

"Hari Anak Nasional ini tentu akan menjadi pengingat bagi kita semua untuk memberikan pemenuhan hak juga perlindungan kepada anak-anak," tegasnya kembali.

"Inilah kenapa kita semua harus hadir untuk memenuhi kepentingan anak itu sendiri," ucapnya.

Baca Juga: Forum Anak Nasional 2023 Resmi Dibuka, Menteri PPPA Bintang Puspayoga Sampaikan Hal Penting Ini

Hal-hal yang Bisa Anak Lakukan untuk Jadi Agen Perubahan

Sebagai bentuk upaya mendorong anak-anak menjadi agen perubahan, Bintang menyampaikan bahwa Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) telah membentuk wadah berupa Forum Anak Nasional.

"Itu sudah terbentuk di 34 provinsi dan baru pemekaran sekarang jadi 38, dan di 448 kabupaten/kota," sebutnya.

Dalam Forum Anak Nasional ini, ada dua peran yang bisa dilakukan anak, yakni pelopor dan pelapor.

"Sebagai pelopor, inilah yang kita harapkan mereka (anak-anak) bisa menjadi agen perubahan," harap Bintang.

"Saya melihat beberapa kali saya diskusi dengan anak-anak, mereka adalah anak-anak yang hebat dan luar biasa. Mereka tidak hanya menyampaikan permasalahan kepada kami (Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), tapi juga memberikan solusi dari permasalahan yang terjadi di daerahnya masing-masing," ceritanya dengan penuh bangga.

Salah satu contohnya ketika Indonesia dilanda pandemi Covid-19 selama 3 tahun terakhir, sehingga segalanya menjadi terasa sulit untuk seluruh masyarakat termasuk anak-anak.

Ketika anak-anak diharuskan belajar daring, Bintang bercerita bahwa pihak kementerian melihat tidak semua daerah mampu untuk mengikuti pembelajaran daring.

"Yang pertama mungkin jaringan, yang kedua tidak punya sarana dan prasarananya, yang ketiga banyak orangtuanya yang tidak siap menjadi seorang guru," ujarnya.

"Melalui Forum Anak Nasional ini, kita yakin mereka bisa berubah. Karena, saya yakini betul anak-anak Indonesia ini adalah pelita penerang bagi bangsa, dan kaki-kaki kecil anak-anak ini yang akan merubah kita semua menuju Indonesia yang kita cita-citakan," katanya dengan yakin.

Peran Orangtua dalam Mendorong Anak Menjadi Agen Perubahan

Menurut Bintang, orangtua tentu memiliki peranan yang sangat penting untuk anak-anak yang akan menjadi agen perubahan.

"Kenapa demikian? Karena, keluarga inilah pendidik pertama dan utama," ucapnya dengan tegas.

Baca Juga: Forum Anak dan Kementerian PPPA Sambut Hari Anak Nasional di Semarang, Meriahnya!

Instagram Live @majalah_bobo dan @nakitaid: #BeraniKarenaPeduli Anak-anak Harus Berani Menjadi Agen Perubahan

Bintang menyebut, selama dua tahun belakangan ini, orangtua perlu diberikan edukasi lebih banyak lagi.

Bukan hanya memberikan pendampingan kepada anak saja, tapi juga sosialisasi mengenai pentingnya mengedukasi para orangtua.

"Apalagi, sebagai orangtua pada saat dulu, kita memberikan pendidikan dan pengasuhan kepada anak itu sudah berat. Apalagi kita di era globalisasi/digitalisasi ini, dimana memberikan pendampingan di ranah dunia maya itu jauh lebih berat lagi," ungkap Bintang.

"Jadi, untuk mendorong anak jadi agen perubahan di era globalisasi/digitalisasi ini, para orangtua kami harapkan melebihi kita dengan cara memberikan pendampingan terbaik pada anak," pesan Bintang dengan tegas.

Tahun ini, rangkaian acara Hari Anak Nasional diadakan di Semarang, Jawa Tengah.

Berdasarkan informasi dari Bintang, sudah berkumpul anak-anak dari seluruh Indonesia untuk menyusun Suara Anak Indonesia (SAI) yang nantinya akan disampaikan di puncak acara pada Minggu mendatang (23/7/2023).

"Mudah-mudahan bisa hadir langsung para tokoh masyarakat dan juga pemerintah, sehingga diharapkan bisa memberikan support pada anak-anak," ucap Bintang.

"Selain puncak acara, kita juga adakan yang namanya Propaganda Award.

Kemudian juga, Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak yang kita berikan pada bupati/walikota atas pemberian pemenuhan hak dan perlindungan kepada anak di daerahnya masing-masing," sebut Bintang.

Selamat Hari Anak Nasional untuk anak-anak Indonesia! Semoga anak-anak Indonesia bisa tumbuh menjadi Generasi Indonesia Emas 2045 yang membawa perubahan baik.

Baca Juga: Jangan Sampai Kewalahan, Ini Langkah yang Bisa Dilakukan untuk Atasi Gangguan Mental pada Anak