Anak Suka Bicara Sendiri? Hati-hati Ternyata Bisa Jadi Tanda Si Kecil Alami Gangguan Mental, Ini Penjelasannya

By Shannon Leonette, Jumat, 21 Juli 2023 | 17:39 WIB
Benarkah anak yang suka berbicara sendirian menandakan gangguan mental? Simak penjelasan lengkapnya menurut psikolog anak ini. (Nakita.id)

Lalu, bagaimana cara mengenal remaja dengan gangguan mental?

Pada dasarnya, menurut Mita, tanda-tanda yang terlihat kurang lebih akan mirip.

"Sebenarnya kan bentuk gangguannya itu bisa macam-macam, bisa berbagai jenis dan enggak cuma satu," kata Mita.

"Cuma, untuk kita bisa melihatnya, lihatlah apakah ada perbedaan pola perilaku," sarannya.

Misalnya, remaja yang biasanya supel tiba-tiba murung, senang mengurung diri, dan enggak mau bermain bersama teman-temannya. Kalau sudah ketahuan tanda-tandanya, lanjut Mita, orangtua bisa gali lebih dalam dengan cara mencoba mengajak remaja tersebut mengobrol.

"Kalau misalnya memang butuh bantuan dari luar, misalnya sama guru BK (bimbingan konseling) atau sama guru kelas, atau bahkan mungkin sama profesional, baru nanti diidentifikasi, dibantu, apakah memang ada masalah yang lebih serius. Apakah ada faktor tertentu atau tidak. Itu kan yang menentukan hanya profesional ya," saran Mita lagi.

Pentingnya Orangtua Memberikan Perhatian Khusus pada Anak atau Remaja dengan Gangguan Mental

Mita dengan tegas menyampaikan, orangtua perlu memberi dukungan penuh terhadap tumbuh kembang anak.

"Kalau misalnya dia (anak) sudah punya gangguan mental, berarti si anak ini punya kebutuhan tambahan, kebutuhan ekstra, atau kebutuhan spesifik yang mungkin tidak dipunya atau tidak harus di-support anak-anak kebanyakan," katanya menjelaskan.

"Nah, ini yang orangtua juga perlu aware bentuk support seperti apa, kebutuhan yang seperti apa yang memang dibutuhkan sama anak dengan isu ini, supaya mereka tetap bisa mencapai proses tumbuh kembang yang seoptimal mungkin," lanjutnya menjelaskan.

Tujuannya, menurut Mita, adalah mempersiapkan anak-anak supaya bisa berdiri sendiri, tegak, dan mandiri ketika di masa dewasa. Maka dari itu, sangat penting bagi Moms untuk memberikan perhatian khusus pada Si Kecil yang memiliki gangguan mental.

Apabila Moms merasa kewalahan, jangan ragu untuk meminta bantuan pasangan, orangtua, mertua, saudara kandung, atau bahkan tenaga profesional.

Baca Juga: Tak Bisa Sembarangan, Inilah Pola Asuh yang Cocok untuk Anak dan Remaja dengan Gangguan Mental