Wajib Tahu Ciri Gangguan Psikomotorik pada Anak Stunting, Lengkap dengan Dampak Jangka Pendek dan Panjang

By Kirana Riyantika, Selasa, 25 Juli 2023 | 16:00 WIB
Ciri gangguan psikomotorik anak stunting (Freepik)

Nakita.id - Stunting merupakan suatu kondisi gangguan pertumbuhan atau gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis dalam waktu lama.

Masalah gizi kronis tersebut bisa terjadi sejak bayi dalam kandungan hingga masa awal kelahiran anak.

Tanda fisik anak alami stunting adalah memiliki tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan anak-anak seusianya.

Gejala stunting biasanya tampak saat anak berusia 2 tahun.

Semakin cepat stunting dideteksi, maka akan semakin cepat pengobatannya.

Salah satu upaya mencegah dan mendeketsi dini stunting yaitu dengan rutin emmbawa anak ke Posyandu sebulan sekali.

Di Posyandu, anak akan diukur berat badan dan tinggi badannya.

Data tinggi dan berat badan anak akan dipantau dan segera mendapat penanganan jika ada indikasi stunting.

Tahukah Moms jika stunting bisa sebabkan gangguan psikomotorik.

Gangguan psikomotorik yaitu berkaitan dengan perkembangan mengontrol gerakan-gerakan tubuh melalui gerakan yang terkoordinasi antara saraf pusat dan otot.

Singkatnya, psikomotorik berkaitan dengan aktivitas fisik anak.

 Baca Juga: Simak Ulasan Lengkap Obat Tambah Darah untuk Mencegah Stunting, Bisa Didapat Gratis

Melansir berbagai sumber, berikut ciri gangguan psikomotorik anak stunting.

Ciri Gangguan Psikomotorik Anak Stunting

1. Anak jadi pendiam

Ciri yang banyak dialami anak tunting yaitu anak jadi cenderung pendiam.

Ini lantaran anak mengalami kekurangan gizi.

Sehingga, anak jadi kurang bersemangat dalam ebraktivitas.

2. Kurang melakukan eye contact

Anak stunting cenderung kurang melakukan eye contact atau kontak mata.

Hal ini umumnya terjadi saat anak berusia 8-10 tahun.

3. Aktivitas fisik kurang maksimal

Anak yang kekurangan gizi menjadi tidak maksimal pertumbuhan fisik dan organ-organ tubuhnya.

Ini membuat aktivitas fisik anak jadi kurang maksimal dibandingkan anak yang tidak alami stunting.

4. Penurunan kognitif

Anak stunting cenderung mengalami penurunan kognitif.

Ini membuat prestasi belajar anak juga menurun.

Jika dilakukan tes perhatian dan memori belajar, anak stunting cenderung memiliki hasil yang buruk.

 Baca Juga: Makan Telur Mencegah Stunting Itu Fakta, Berikut Kreasinya Biar Si Kecil Tidak Bosan

Dalam jangka pendek, stunting bisa sebabkan berbagai masalah seperti:

- Terganggunya perkembangan otak

- Gangguan pertumbuhan fisik

- Gangguan metabolisme dalam tubuh

Sementara dalam jangka panjang maka bisa menimbulkan dampak negatif seperti:

- Menurunnya kekebalan tubuh sehingga mudah sakit-sakitan

- Penurunan prestasi belajar

- Berisiko tinggi idap beberapa penyakit seperti diabetes, obesitas, kanker, masalah kardiovaskular, hingga disabilitas pada usia tua.

- Menurunkan produktivitas di masa depan

Itulah dia penjelasan lengkap mengenai gangguan psikomotorik yang merupakan ciri anak stunting.

Semoga bermanfaat!

 Baca Juga: Kenali Gejala Stunting pada Bayi Baru Lahir, Kenali Tanda Ini