Kegiatan Stunting Posyandu yang Wajib Diikuti, Salah Satu Cara Pencegahan Stunting di Indonesia

By Aullia Rachma Puteri, Kamis, 27 Juli 2023 | 11:22 WIB
Kegiatan stunting Posyandu (Freepik)

Nakita.id - Apa saja kegiatan stunting Posyandu? Simak selengkapnya di sini.

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang sering terjadi pada anak-anak di berbagai negara, termasuk di Indonesia.

Stunting terjadi akibat kekurangan gizi kronis dalam jangka waktu yang lama, yang menyebabkan pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak tidak optimal.

Hal ini dapat menyebabkan dampak negatif yang berkepanjangan pada kesehatan dan perkembangan anak hingga masa dewasa.

Oleh karena itu, pencegahan dan penanganan stunting menjadi sangat penting, terutama di masa pertumbuhan anak yang kritis.

Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) adalah salah satu program kesehatan masyarakat di Indonesia yang telah berhasil mengatasi berbagai masalah kesehatan, termasuk upaya untuk mencegah dan menangani stunting pada anak-anak.

Berikut adalah beberapa kegiatan stunting Posyandu yang dilakukan untuk mencegah dan mengatasi masalah gizi pada anak:

Kegiatan Stunting Posyandu

Dalam perannya untuk mencegah stunting, Posyandu memang wajib diikuti setiap bulannya.

Salah satunya mendapatkan ilmu dari penyuluhan dan konseling kesehatan gizi.

Dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan ibu balita agar terjadi perubahan perilaku yang lebih baik.

Keberhasilan pengelolaan posyandu membutuhkan dukungan yang kuat dari berbagai pihak, baik dukungan moril, materil maupun finansial.

Baca Juga: Ketahui Peran ASI untuk Mencegah Stunting, Penting untuk Bayi Usia 0-6 Bulan

Selain dari dukungan tersebut, diperlukan kerjasama, tekanan dan dedikasi dari pengelola, termasuk kader posyandu.

Jika kegiatan posyandu diselenggarakan dengan baik, maka akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap penurunan angka stunting pada balita.

Lalu apa saja kegiatan Posyandu mencegah stunting?

Melansir dari laman Kemenkes, Posyandu memiliki kegiatan untuk memberantas stunting.

1. Penimbangan bayi dan balita

2. Pengkuran tinggi dan lingkar kepala bayi dan balita

3. Pemantauan melalui KMS (Kartu Menuju Sehat)

4. Pemberian kapsul vitamin A

5. Pemberian makan bayi, balita dan ibu hamil

6. Pemberian Makanan Tambahan (PMT)

7. Pendidikan gizi

Baca Juga: Srikandi untuk Negeri Dukung Program Cegah Stunting Sejak Hamil, Begini Peran dr. Ruswantriani Sebagai Dokter Kandungan yang Selalu Mengedukasi Para Bumil

8. Tablet tambah darah untuk mencegah anemia

9. Imunisasi

10. Penyuluhan kelas ibu hamil

Posyandu memang sangat identik dengan bayi dan balita.

Namun, Posyandu sebenarnya merupakan rumah bagi berbagai usia.

Sebut saja, ibu hamil bisa mendapatkan layanan kesehatan gizi dan pemantauan.

Selain itu, ada juga kelas untuk ibu hamil dan menyusui.

Membawa bayi dan balita ke Posyandu secara ruton bisa mencegah anak terkena stunting.

Moms juga bisa mendapatkan penyuluhan mengenai stunting dan KEK (kurang energi kronik).

Upaya pencegahan stunting lain yang bisa dilakukan lewat Posyandu adalah pemberian obat cacingan dan obat diare.

Serta ada pengecekan sanitasi dari dan perilaku hidup bersih dalam rumah tangga.

Baca Juga: Wajib Diketahui! Ternyata Jarak Kehamilan Bisa Memicu Stunting, Simak Penjelasannya