Berbagai Risiko Kehamilan yang Tidak Direncanakan, Bisa Berdampak pada Ibu dan Bayi

By Diah Puspita Ningrum, Rabu, 2 Agustus 2023 | 09:00 WIB
Risiko kehamilan tidak direncanakan (Freepik)

Pilihan Metode Kontrasepsi

1. Kontrasepsi Reversible Jangka Panjang (LARC)

Metode kontrasepsi reversible jangka panjang, seperti IUD (intrauterine device) atau implan, memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dan berlangsung selama beberapa tahun.

LARC merupakan pilihan yang baik untuk perempuan yang ingin mencegah kehamilan dalam jangka panjang tanpa perlu khawatir tentang menggunakan kontrasepsi setiap hari.

2. Kontrasepsi Hormonal

Kontrasepsi hormonal, seperti pil, suntikan, atau cincin vagina, efektif dalam mencegah kehamilan jika digunakan dengan benar.

Namun, perempuan harus menyadari efek samping dan risiko kesehatan yang terkait dengan penggunaan metode ini.

3. Kontrasepsi Barier

Metode kontrasepsi barier, seperti kondom atau diafragma, memberikan perlindungan terhadap kehamilan dan infeksi menular seksual (IMS).

Mereka juga cocok untuk pasangan yang tidak ingin menggunakan metode hormonal atau invasif.

Peran pasangan dan Dukungan Sosial

Pasangan memainkan peran penting dalam mencegah kehamilan yang tidak direncanakan.

Komunikasi terbuka antara pasangan tentang kontrasepsi dan keputusan reproduksi sangat penting untuk memastikan kesepakatan bersama dan tanggung jawab bersama dalam menghadapi konsekuensi dari hubungan seksual.

Baca Juga: Memahami Tanda-tanda Janin Berhenti Berkembang dalam Kehamilan

Dukungan sosial juga diperlukan bagi perempuan yang menghadapi kehamilan yang tidak direncanakan.

Mendapatkan dukungan dari keluarga, teman, atau konselor dapat membantu mengatasi tekanan dan ketidakpastian yang mungkin timbul dari situasi ini.

Kehamilan yang tidak direncanakan dapat menyebabkan berbagai risiko dan dampak negatif bagi kesehatan fisik, mental, dan sosial ibu serta perkembangan bayi.

Oleh karena itu, kesadaran tentang kontrasepsi, akses yang mudah, dan pendidikan seksual yang akurat sangat penting untuk mencegah masalah ini.

Menggunakan metode kontrasepsi yang tepat dan memperkuat peran mitra dan dukungan sosial dapat membantu perempuan mengambil kendali atas kesehatan reproduksi mereka dan mengurangi kehamilan yang tidak direncanakan.

Dengan upaya bersama, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih sadar dan bertanggung jawab terhadap isu-isu reproduksi dan kesehatan perempuan.

Sebagia artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan