Bahaya dan Penyebab Benjolan Lunak di Payudara, Penggemar Makanan Pedas dan Cepat Saji Harus Mulai Tobat!

By Aullia Rachma Puteri, Senin, 31 Juli 2023 | 13:00 WIB
Bahaya dan penyebab benjolan lunak di payudara (Freepik)

Nakita.id - Apakah Moms merasakan adanya benjolan lunak di payudara?

Hati-hati penyakit ini bisa jadi sudah bersarang di tubuh Moms.

Namanya FAM, atau Fibroadenoma.

Sebenarnya tidak bahaya karena ini termasuk salah satu tumor jinak.

Tapi jangan sepelekan, karena sewaktu-waktu bisa jadi bom waktu yang membuat Moms mengalami penyakit kronis.

Salah satunya karena kebiasaan Moms yang tidak disadari ini, lo!

Bahaya dan Penyebab Benjolan Lunak di Payudara

Salah satu penyebab benjolan lunak di payudara ternyata kebiasaan Moms setiap hari lo!

Penyakit mengerikan tersebut disebut FAM.

Kalau Moms merasakan ada benjolan di sekitar payudara, nah wajib berhati-hati.

Biasanya benjolan ini bisa dipegang dan bisa digerakan.

Kalau Moms ada tanda seperti ini baiknya periksa ke dokter.

Baca Juga: Tidak Selalu Dikaitkan dengan Tumor dan Kanker, Yuk Ketahui Fakta-fakta Soal USG Mammae untuk Deteksi Benjolan di Payudara

Jangan ditunda lagi.

Lalu kebiasaan apa yang menyebabkan Moms mengalami FAM atau benjolan lunak di payudara?

Yaitu makan makanan pedas, seperti seblak, mi instan yang pedas, sampai sambal berkali-kali lipat pedasnya.

Tak hanya makanan pedas saja, makanan instan dan makanan yang mengandung kadar garam tinggi juga menyebabkan FAM.

Seberapa bahayanya FAM?

FAM atau Fibroadenoma adalah salah satu jenis tumor jinak yang umum ditemukan pada payudara wanita.

Tumor ini terbentuk dari jaringan ikat dan kelenjar payudara, dan biasanya memiliki tekstur yang padat dan bergerak di bawah kulit saat diraba.

Meskipun fibroadenoma adalah tumor jinak dan jarang menjadi kanker, namun masih ada beberapa bahaya dan komplikasi yang perlu diperhatikan terkait kondisi ini:

1. Kemungkinan Pertumbuhan atau Perubahan

Fibroadenoma dapat berkembang dalam ukuran selama kehamilan, dan bisa juga mengalami perubahan selama siklus menstruasi.

Walaupun jarang, ada kemungkinan tumor dapat berubah menjadi fibroadenoma kompleks atau phyllodes tumor, yang memiliki potensi ganas atau menjadi kanker.

2. Risiko Gangguan Psikologis

Meskipun fibroadenoma bersifat jinak, kondisi ini dapat menyebabkan kekhawatiran dan stres emosional pada wanita yang mengalaminya.

Baca Juga: Tak Selalu Benjolan di Payudara Terasa Nyeri, Ini Tanda-tanda dan Gejala Kanker Payudara Tahap Awal

Ketidakpastian mengenai kondisi payudara, serta khawatir tentang kemungkinan perubahan atau pertumbuhan, dapat mempengaruhi kesejahteraan psikologis dan kualitas hidup.

3. Kesulitan dalam Mendeteksi Kanker Payudara

Kadang-kadang fibroadenoma dapat menyulitkan deteksi dini kanker payudara dengan pemeriksaan fisik atau mamografi.

Ketika terdapat tumor fibroadenoma, ini bisa menjadi tantangan untuk membedakan dengan kanker payudara pada pemeriksaan medis rutin.

4. Gejala yang Tidak Nyaman

Beberapa wanita dengan fibroadenoma mengalami gejala yang tidak nyaman seperti rasa nyeri, ketegangan, atau perasaan berat pada payudara.

Ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan fisik sehari-hari dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Meskipun ada beberapa bahaya dan komplikasi yang terkait dengan fibroadenoma, penting untuk diingat bahwa sebagian besar fibroadenoma adalah tumor jinak yang tidak berbahaya.

Sebagian besar kasus fibroadenoma tidak memerlukan pengobatan aktif dan tidak mempengaruhi harapan hidup seseorang.

Namun, jika seorang wanita memiliki fibroadenoma yang besar, menyebabkan gejala yang sangat tidak nyaman, atau ada kekhawatiran tentang potensi perubahan, dokter dapat merekomendasikan tindakan medis lebih lanjut seperti pemeriksaan ultrasonografi, biopsi, atau pengangkatan tumor melalui prosedur bedah.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan langkah terbaik dalam mengelola fibroadenoma dan menyingkirkan setiap kekhawatiran tentang kondisi payudara.

Dokter akan melakukan evaluasi menyeluruh dan memberikan rekomendasi yang tepat sesuai dengan kondisi individu masing-masing pasien.

Selain itu, wanita dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan payudara secara rutin dan memeriksakan diri ke dokter secara berkala untuk mendeteksi perubahan atau kelainan pada payudara dengan lebih cepat.

Baca Juga: Langkah Mengecek Benjolan di Payudara Kanan untuk Memastikan Gejala Kanker atau Bukan, Moms Wajib Tahu!