Astaga! Banyak yang Masih Nekat, Ini Bahaya Bayi Makan Terlalu Dini

By Aullia Rachma Puteri, Selasa, 1 Agustus 2023 | 15:57 WIB
Bahaya bayi makan terlalu dini (Freepik)

Nakita.id - Bayi seharusnya mulai makan saat usia 6 bulan, itupun bukan makanan padat.

Tapi banyak yang masih nekat memberikan makanan saat bayi berusia kurang dari 6 bulan, belum waktunya MPASI.

Kalau sudah begini jadi membahayakan kesehatan Si Kecil.

Mau tahu apa saja bahaya bayi makan terlalu dini? Simak selengkapnya di sini.

Memberikan makanan padat terlalu dini pada bayi, sebelum usia yang tepat, dapat memiliki konsekuensi serius bagi kesehatan mereka.

Pemberian makanan padat sebelum bayi siap dapat meningkatkan risiko masalah pencernaan, gangguan pertumbuhan, alergi, dan bahkan menyebabkan tersedak.

Inilah beberapa bahaya dari memberikan makanan padat terlalu dini pada bayi.

1. Gangguan Pencernaan

Sistem pencernaan bayi belum siap untuk mencerna makanan padat pada usia yang terlalu dini.

Lambung dan usus mereka masih sangat sensitif, dan memberikan makanan padat sebelum usia yang tepat dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare, sembelit, dan kram perut.

2. Alergi dan Intoleransi Makanan

Bayi yang diberi makanan padat terlalu dini memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan alergi dan intoleransi makanan.

Sistem kekebalan tubuh bayi belum sepenuhnya berkembang, sehingga tubuh mereka lebih rentan terhadap reaksi alergi terhadap berbagai jenis makanan.

Baca Juga: Resep MPASI Anti-Stunting yang Enak dan Kaya Nutrisi, Dijamin Si Kecil Suka!

3. Tersedak

Bayi yang terlalu muda belum memiliki kemampuan mengunyah atau menelan makanan padat dengan benar.

Ini meningkatkan risiko tersedak karena potongan makanan padat dapat masuk ke saluran pernapasan mereka, menyebabkan kesulitan bernapas dan bahkan kematian.

4. Masalah Pertumbuhan

Pada enam bulan pertama kehidupan, ASI atau susu formula menyediakan semua nutrisi yang dibutuhkan bayi.

Memberikan makanan padat terlalu dini dapat menyebabkan pengurangan asupan susu, yang bisa menyebabkan masalah pertumbuhan dan perkembangan.

5. Anemia

Bayi yang terlalu muda untuk makan makanan padat berisiko mengalami anemia karena rendahnya asupan zat besi.

ASI dan susu formula mengandung cukup zat besi untuk memenuhi kebutuhan bayi hingga mereka cukup usia untuk menerima makanan padat.

6. Gangguan Nutrisi

Memberikan makanan padat terlalu dini dapat mengganggu keseimbangan nutrisi yang dibutuhkan bayi.

Nutrisi yang tepat dan seimbang penting untuk perkembangan fisik dan kognitif yang optimal.

7. Gangguan Proses Menyusui

Memberikan makanan padat terlalu dini dapat mengganggu pola menyusui.

Bayi mungkin lebih suka makan makanan padat daripada menyusu, yang dapat mengurangi asupan ASI atau susu formula yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.

8. Mengganggu Perkembangan Motorik

Mengunyah dan menelan makanan padat membutuhkan koordinasi motorik yang lebih rumit.

Baca Juga: Wajib Tahu Daftar Makanan yang Harus Dihindari Saat Berikan MPASI ke Bayi

Memberikan makanan padat terlalu dini dapat mengganggu perkembangan motorik bayi dan menyebabkan mereka mengalami kesulitan makan dengan sendiri ketika mereka seharusnya sudah siap.

9. Keterbatasan Gizi

Makanan padat cenderung tidak memiliki kandungan nutrisi yang sama dengan ASI atau susu formula.

Bayi yang diberi makanan padat terlalu dini mungkin tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, yang dapat menyebabkan kekurangan vitamin dan mineral penting.

10. Peningkatan Risiko Penyakit Kronis

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa memberikan makanan padat terlalu dini pada bayi dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit kronis lainnya di masa dewasa.

Penting bagi para orang tua untuk memahami bahwa memberikan makanan padat pada bayi sebelum usia yang tepat dapat memiliki konsekuensi yang serius bagi kesehatan dan perkembangan mereka.

Mungkin efeknya tidak sekarang, tapi saat anak mulai bertambah usia akan terlihat.

Atau bisa saja langsung kerasa efeknya pada Moms.

Pasalnya sudah banyak kasus serupa memberikan bayi makan terlalu dini, tapi akhirnya justru nyawa Si Kecil yang terancam.

WHO merekomendasikan memberikan ASI eksklusif pada bayi selama enam bulan pertama kehidupan, diikuti dengan makanan padat yang aman dan tepat setelah usia enam bulan.

Pemberian makanan padat sebelum usia enam bulan harus dilakukan hanya atas indikasi medis dan di bawah pengawasan dokter atau tenaga kesehatan yang berkompeten.

Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum memperkenalkan makanan padat kepada bayi.

Hal ini untuk memastikan bahwa mereka siap dan aman untuk menerima makanan baru.

Baca Juga: Tips Mudah Panduan Lengkap Membuat Kaldu Sapi untuk MPASI Bayi