Pintu Mesin Cuci Perlu Dibuka atau Ditutup Setelah Dipakai? Peraturan yang Jarang Moms Tahu

By Aullia Rachma Puteri, Jumat, 4 Agustus 2023 | 12:11 WIB
Pintu Mesin Cuci Perlu Dibuka atau Ditutup Setelah Dipakai? (Freepik)

Nakita.id - Banyak yang bertanya apakah pintu mesin cuci perlu dibuka atau ditutup setelah dipakai?

Pasalnya setelah dipakai mesin cuci pasti masih meninggalkan bekas-bekas air, dan hal ini membuat mesin cuci lembap.

Nah, takut mesin cuci rusak banyak yang ragu untuk menutupnya setelah memakainya.

Apa jawaban yang benar? Simak selengkapnya di sini.

Pintu mesin cuci adalah bagian penting dari perangkat ini, dan ada beberapa pertimbangan yang perlu dipertimbangkan mengenai apakah pintu mesin cuci perlu dibuka atau ditutup setelah digunakan.

Pilihan tergantung pada tipe mesin cuci dan kebiasaan pengguna, serta beberapa faktor lainnya.

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai apakah pintu mesin cuci perlu dibuka atau ditutup setelah dipakai:

1. Pintu Mesin Cuci Front Load vs. Top Load

Pertama, perlu diketahui bahwa ada dua jenis mesin cuci yang umum digunakan: mesin cuci front load (muka) dan top load (atas).

Perbedaan ini berdampak pada keputusan apakah pintu mesin cuci perlu dibuka atau ditutup.

- Pintu Mesin Cuci Front Load

Mesin cuci front load memiliki pintu di bagian depan yang membuka ke samping.

Baca Juga: Penyebab Handuk Bau Setelah Dicuci, Terjadi Kesalahan Saat Mencucinya?

Setelah mesin selesai mencuci, sebagian besar mesin cuci front load memiliki fungsi pemblokiran pintu selama beberapa menit setelah siklus selesai untuk mencegah akses ke dalam tabung basah yang masih berisi air.

Namun, setelah pemblokiran berakhir, beberapa pengguna memilih untuk membuka pintu mesin cuci front load untuk mencegah timbulnya bau atau jamur di dalamnya dan membiarkan udara masuk untuk mengeringkan bagian dalam mesin.

- Pintu Mesin Cuci Top Load

Mesin cuci top load memiliki pintu di bagian atas dan umumnya tidak perlu dibuka setelah selesai mencuci.

Mesin cuci top load biasanya tidak menyimpan air di dalam tabung setelah siklus selesai, sehingga tidak ada kebutuhan khusus untuk membuka pintu setelah mencuci.

2. Mencegah Bau dan Jamur

Salah satu alasan utama mengapa sebagian orang memilih untuk membuka pintu mesin cuci setelah mencuci adalah untuk mencegah bau dan pertumbuhan jamur di dalam mesin.

Jika Anda sering mencuci pakaian yang basah atau terlalu lama meninggalkan cucian di dalam mesin, kelembaban yang tertinggal di dalamnya dapat menyebabkan bau tidak sedap dan pertumbuhan jamur.

Dalam kasus seperti itu, membuka pintu mesin cuci dan membiarkan udara masuk dapat membantu mengeringkan interior mesin dan mencegah kondisi yang menyebabkan bau atau jamur.

3. Hemat Energi

Membuka pintu mesin cuci setelah mencuci juga bisa membantu menghemat energi.

Jika Anda membiarkan pintu terbuka, Anda tidak perlu memerlukan waktu ekstra untuk membuka pintu setiap kali ingin melakukan cucian berikutnya.

Baca Juga: Deterjen Cair VS Deterjen Bubuk, Mana yang Lebih Baik untuk Mesin Cuci?

Ini juga memberi mesin kesempatan untuk mengeringkan dengan sendirinya, mengurangi kelembaban yang tertinggal di dalamnya, sehingga mengurangi risiko bau atau jamur.

4. Keamanan dan Anak-anak

Jika ada anak kecil atau hewan peliharaan di sekitar, penting untuk memastikan bahwa pintu mesin cuci tertutup setelah mencuci untuk mencegah akses yang tidak aman ke dalam mesin.

Mesin cuci bukanlah tempat bermain yang aman bagi anak-anak atau hewan peliharaan.

5. Petunjuk dari Produsen

Selalu perhatikan petunjuk penggunaan dari produsen mesin cuci Anda.

Setiap mesin mungkin memiliki persyaratan yang berbeda untuk perawatan dan kebiasaan setelah mencuci.

Produsen biasanya memberikan petunjuk tentang apakah pintu mesin cuci perlu dibuka atau ditutup setelah digunakan.

6. Kebersihan dan Perawatan Rutin

Agar mesin cuci tetap berfungsi dengan baik dan meminimalkan bau atau jamur, ada beberapa langkah perawatan rutin yang dapat diambil:

- Bersihkan filter dan karet pintu secara teratur untuk menghindari penumpukan kotoran dan jamur.

- Biarkan pintu atau bagian dalam mesin terbuka setelah mencuci selama beberapa waktu agar kering dengan baik.

- Hindari meninggalkan cucian terlalu lama di dalam mesin setelah selesai mencuci.

- Selalu gunakan deterjen yang sesuai dan jangan melebihi dosis yang dianjurkan.

Baca Juga: Waktu Memasukkan Pewangi pada Mesin Cuci yang Tepat, Jangan Terburu-buru!

- Lakukan siklus pembersihan mesin cuci secara berkala sesuai dengan petunjuk produsen untuk membersihkan bagian dalam mesin dari kotoran dan bakteri.

Secara keseluruhan, apakah pintu mesin cuci perlu dibuka atau ditutup setelah digunakan tergantung pada kebiasaan pengguna, jenis mesin cuci, dan petunjuk dari produsen.

Jika Anda ingin memastikan kebersihan dan kinerja mesin cuci Anda, penting untuk mengikuti petunjuk dari produsen dan melakukan perawatan rutin secara teratur.

Jika Anda memiliki kekhawatiran khusus tentang kondisi mesin cuci Anda atau efek penggunaan tertentu pada mesin, selalu berkonsultasilah dengan profesional atau perwakilan produsen untuk nasihat lebih lanjut.

Baca Juga: Takaran Pewangi Pakaian di Mesin Cuci yang Benar, Baju Dijamin Makin Awet Wanginya