Ringkasan Materi Keteladanan Para Ulama Penyebar Ajaran Islam di Indonesia PAI Kelas 10 Kurikulum Merdeka, Terlengkap!

By Aullia Rachma Puteri, Jumat, 4 Agustus 2023 | 13:30 WIB
Keteladanan Para Ulama Penyebar Ajaran Islam di Indonesia, materi PAI Kelas 10 Kurikulum Merdeka (Freepik.com/Sketchepedia)

Membaca dan menulis merupakan dua aktivitas dasar dalam menerapkan budaya literasi.

Di era revolusi industri 4.0 saat ini, literasi di bidang teknologi harus terus menerus digelorakan.

Hal ini dikarenakan kreativitas dan inovasi teknologi modern sangat penting untuk menopang keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara.

5. Sabar

Ujian dan cobaan yang dialami oleh para ulama penyebar Islam di Indonesia berhasil dilalui dengan kesabaran.

Salah satu hikmah adanya ujian tersebut adalah dapat diketahui tingkat keimanan seseorang.

Allah SWT hendak menguji siapakah di antara hamba-Nya yang terbaik amal-amalnya.

Seorang pendakwah harus memiliki tingkat kesabaran tinggi karena menghadapi umat yang memiliki keragaman budaya, etnis, tingkat pendidikan, dan kepribadian.

Seseorang akan diuji oleh Allah SWT sesuai dengan tingkat keimanannya.

Semakin tinggi keimanan, maka semakin berat ujian dari Allah SWT.

Keimanan dan kesabaran adalah dua sisi yang menyatu, tidak dapat dipisahkan satu sama lain, diibaratkan seperti kepala dan badan.

Manusia yang paling berat ujiannya adalah para nabi, kemudian para wali dan seterusnya sampai pada derajat orang awam.

Baca Juga: Ulasan Lengkap Pembahasan Kunci Jawban Soal Esai Halaman 119, PAI SMA Kelas 10 Kurikulum Merdeka

6. Menghargai perbedaan

Islam secara tegas menyatakan tidak ada paksaan dalam beragama. Semua orang dipersilakan memilih agama dan kepercayaan masing-masing.

Umat beragama saling menghargai dan menghormati perbedaan agama, suku, ras, dan golongan. Tidak merendahkan dan meremehkan agama dan kepercayaan orang lain.

Adanya sifat merasa paling hebat merupakan sumber kericuhan dalam kehidupan beragama.

Para ulama penyebar agama Islam di Indonesia sangat toleran terdapat budaya lokal.

Masyarakat pribumi yang memeluk agama Islam tetap diperbolehkan melakukan tradisi-tradisi lokal yang sudah diselaraskan dengan ajaran Islam.

Dengan demikian, tidak ditemukan adanya benturan antara ajaran Islam dengan budaya lokal.

Justru sebaliknya, antara ajaran Islam dengan budaya lokal mampu berjalan beriringan. Sikap toleran akan menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa.

Sebagai makhluk individu sekaligus makhluk sosial, manusia harus mampu menjalin hubungan yang harmonis antar sesama warga.

Sifat saling menghargai perbedaan dapat ditumbuhkan dengan saling mengenal antar umat beragama, ras, suku, dan golongan.

7. Berdakwah secara damai

Islam merupakan agama yang mengajarkan kedamaian, kasih sayang dan toleransi. Dakwah Islam juga harus dilakukan secara damai dan bermartabat. Bukan hanya hasilnya, dakwah Islam juga sangat memperhatikan prosesnya.

Proses dakwah harus dilakukan dengan mengedepankan dakwah secara damai, bukan dengan kekerasan dan memaksakan kehendak. Para ulama penyebar Islam di Indonesia menyampaikan ajaran Islam dengan penuh hikmah dan bijaksana.

Baca Juga: Lengkap! Kunci jawaban Soal Pilihan Ganda PAI SMA Kelas 10 Kurikulum Merdeka Bab 2