Prilly Latuconsina dan Angga Yunanda Masuk Toronto International Film Festival 2023 Lewat Film Budi Pekerti Karya Wregas Bhanuteja

By Nita Febriani, Jumat, 4 Agustus 2023 | 17:08 WIB
Film Budi Pekerti karya Wregas Bhanuteja (Instagram/filmbudipekerti)

“Seneng banget pas tau film ini masuk dan akan world premiere di Toronto International Film Festival.

Apalagi, ini kali pertama saya akan hadir festival film luar negeri,” ucap Angga Yunanda.

“Terharu dan tentunya nggak sabar melihat respon penonton di sana pas nonton filmnya.

Jujur aku deg-degan tapi semoga filmnya bisa diterima dengan baik,” lanjut Prilly Latuconsina.

Bersamaan dengan peluncuran teaser poster, Wregas Bhanuteja juga memperkenalkan para pemain utama film Budi Pekerti yang hadir beserta karakternya masing-masing.

Mereka adalah Sha Ine Febriyanti berperan sebagai Bu Prani; Angga Yunanda dan Prilly Latuconsina sebagai Muklas dan Tita, anak-anak Bu Prani; Dwi Sasono sebagai Pak Didit; Omara Esteghlal sebagai Gora; dan Ari Lesmana sebagai Tunas.

Selain itu, hadir juga Iman Usman, produser eksekutif film Budi Pekerti, dan para produser, Adi Ekatama, Willawati, dan Ridla An-Nuur. Berlatar kota Yogyakarta di masa pandemi, film Budi Pekerti berkisah tentang Bu Prani, seorang guru BK yang video perselisihannya dengan pengunjung pasar menjadi viral di media sosial.

Akibat tindakannya yang dinilai tidak mencerminkan pribadi seorang guru, ia dan keluarganya mendapat perundungan, dicari-cari kesalahan lainnya hingga terancam kehilangan pekerjaan. “Berulang kali saya mengamati banyak sosok yang viral di media sosial karena dirinya terekam sedang marah atau mengumpat.

Baca Juga: Tampilkan Imej Wanita Muda Sukses Namun Sering Gagal Dalam Masalah Romansa, Aktris Ini Ungkap Kekesalan Gegara Diledek Teman-temannya Terkait Keperawanan: 'Aku Dibecandain Terus, Parah'

Mereka mendapat hujatan dari warganet, tetangga hingga koleganya karena kelakuannya dianggap tidak sesuai dengan budi pekerti bangsa Indonesia.

Kelakuan dan kehidupan seseorang dengan mudah dinilai hanya dari 15 detik video vertikal yang dilihat di media sosial.

Sangat disayangkan bahwa banyak manusia yang tidak mau berempati dan meluangkan waktu sejenak untuk bertanya, "Apakah kamu baik-baik saja?"

Melalui film ini, saya ingin mendiskusikan tentang mengapa manusia memiliki hasrat besar untuk menindas sesamanya dan mengesampingkan empati dan kasih sayang,” tutur Wregas Bhanuteja, tentang alasannya mengangkat cerita di film Budi Pekerti.

“Selain itu, saya ingin mendiskusikan bagaimana seharusnya kita menyikapi pendidikan agar membuat sesama manusia menjadi pribadi yang lebih baik.” Nantikan penayangan film Budi Pekerti di bioskop tanah air. Pantau juga akun media sosial film Budi Pekerti dan Rekata Studio, atau hubungi Tim Publisis Film Budi Pekerti untuk informasi terkini

Baca Juga: Bikin Iri Para Fans! Ini Dia Sosok Henry Lau Eks Super Junior M yang Sarapan Bareng Prilly Latuconsina