Usia Gejala Stunting Terlihat, Bisa Dicegah Sejak 1000 Hari Pertama Anak

By Diah Puspita Ningrum, Kamis, 10 Agustus 2023 | 14:00 WIB
Usia gejala stunting terlihat (Freepik)

Nakita.idStunting pada anak adalah masalah serius yang perlu diatasi dengan penuh perhatian.

Stunting merujuk pada pertumbuhan fisik dan perkembangan otak yang terhambat akibat kekurangan gizi dan nutrisi yang mencukupi.

Terutama pada masa 1.000 hari pertama kehidupan, yaitu mulai dari masa kehamilan hingga usia 2 tahun.

Gejala anak stunting dapat dikenali melalui ciri-ciri seperti tinggi badan dan berat badan yang tidak sesuai dengan usianya, perkembangan kognitif yang terlambat, dan masalah kesehatan kronis.

Mengenali gejala ini penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan dan intervensi yang diperlukan guna memastikan pertumbuhan dan perkembangan anak yang sehat.

Gejala anak stunting bisa mulai terlihat ketika si Kecil berusia di atas 2 tahun.

Gejala Stunting pada Anak

Dikutip dari laman WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia anak bisa dikategorikan stunting apabila dia memenuhi beberapa hal.

Stunting sendiri tidak bisa dilihat hanya berdasarkan firasat tanpa adanya pengukuran tetap dan bertahap.

Berikut tanda anak mengalami stunting:

1. Tubuh lebih pendek dari anak seusianya

2. Berat badan tidak bertambah

Baca Juga: Bagaimana ASI Berperan Besar Terhadap Pencegahan Stunting? Ini Penjelasannya

3. Berat badan terus mengalami penurunan

4. Tumbuh kembang terhambat

5. Anak lebih mudah terinfeksi sakit

6. Memiliki keterbatasan intelektual

Cara Mencegah Stunting Sejak Dini

1. Berikan ASI Eksklusif Selama 6 Bulan

Moms harus tahu, pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama justru penting dilakukan.

Hal ini dikarenakan ASI mengandung nutrisi makro dan mikro yang penting untuk tumbuh kembangnya.

Selain itu, ASI juga mengandung whey dan kolostrum yang dapat meningkatkan imunitas. Sehingga, bayi dapat terhindar dari risiko penyakit infeksi sejak dini.

2. Penuhi Asupan Nutrisi Selama Kehamilan

Untuk mencegah stunting pada anak sejak dini, ibu hamil sangat disarankan untuk memenuhi asupan nutrisinya setiap hari.

Pastikan asupan nutrisinya benar-benar sehat dan seimbang ya, Moms.

Baca Juga: Ulasan Anemia Menyebabkan Stunting, Inilah Pentingnya Konsumsi Tablet Tambah Darah

Selain itu, pastikan juga Moms mengonsumsi suplemen yang disarankan dokter kandungan.

Namun apabila Moms mengalami kekurangan nutrisi selama kehamilan, pastikan Moms kontrol rutin dengan dokter kandungan atau bidan.

3. Pantau Perkembangan Anak

Upaya pencegahan stunting pada anak berikutnya adalah memantau tumbuh kembangnya secara rutin.

Mulai dari tinggi badan dan berat badannya.

Tak hanya itu. Moms juga sangat disarankan untuk membawa anak ke posyandu atau klinik anak terdekat untuk dilakukan pemantauan.

Tujuannya adalah agar gejala stunting pada anak dapat terdeteksi sejak dini.

Sehingga, Moms dapat melakukan berbagai pencegahan di rumah.

4. Berikan MPASI yang Kaya Nutrisi

Ketika bayi sudah berusia lebih dari 6 bulan, Moms wajib mulai berikan MPASI padanya.

Pastikan MPASI tersebut mengandung nutrisi makro dan mikro yang penting untuk bayi.

Baca Juga: Berperan Sama dalam Mencegah Stunting, Ini yang Harus Dilakukan Seorang Suami

Namun penting diingat, pastikan Moms berikan MPASI sesuai usia dan teksturnya ya.

Kemudian, jika bayi memiliki masalah saat melakukan MPASI, segera konsultasi dengan dokter anak ya.