Jangan Dijadikan Kebiasaan, Ini 5 Bahaya yang Bakal Muncul Jika Sering Menyusu di Satu Payudara

By Ratnaningtyas Winahyu, Kamis, 17 Agustus 2023 | 17:00 WIB
Bahaya sering menyusu di satu payudara, salah satunya risiko infeksi (Freepik.com)

Nakita.idMenyusui adalah momen istimewa dalam perjalanan keibuan yang memberikan manfaat besar bagi kesehatan dan perkembangan bayi.

Namun, ada momen ketika ibu mungkin cenderung lebih sering menyusui dari satu payudara daripada yang lain.

Hal ini bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti kenyamanan, posisi menyusui, atau bahkan preferensi bayi.

Meskipun mungkin tampak seperti pilihan yang sepele, sering menyusui di satu payudara ternyata dapat memiliki dampak yang lebih besar pada kesehatan ibu dan bayi daripada yang mungkin Moms kira, lo.

Wah, apa saja dampaknya, ya? Berikut ini penjelasan selengkapnya.

Bahaya sering menyusu di satu payudara

Inilah beberapa bahaya sering menyusu di satu payudara yang perlu Moms waspadai.

1. Ketidakseimbangan gizi dan produksi susu

Payudara adalah organ yang dinamis dan tanggap terhadap permintaan susu.

Jika salah satu payudara lebih sering disusui daripada yang lain, bisa terjadi ketidakseimbangan produksi susu. Hal ini dapat mengakibatkan satu payudara menghasilkan lebih sedikit susu dibandingkan dengan yang lain.

Bayi mungkin tidak mendapatkan nutrisi yang cukup dan pertumbuhan bayi bisa terhambat.

2. Risiko infeksi

Penting untuk memperhatikan perawatan dan kebersihan payudara selama masa menyusui. Jika salah satu payudara sering terabaikan, risiko infeksi, seperti mastitis, dapat meningkat.

Mastitis adalah kondisi di mana payudara menjadi meradang dan menyebabkan rasa sakit, demam, serta gangguan dalam menyusui.

Baca Juga: Tanda Bayi Bingung Puting yang Tidak Pernah Disangka Oleh Seorang Ibu

3. Asimetri payudara

Sering menyusui di satu payudara juga dapat menyebabkan perbedaan ukuran antara kedua payudara.

Payudara yang lebih sering disusui mungkin lebih besar dan lebih mengencang daripada payudara yang jarang disusui.

Ini dapat menyebabkan perubahan bentuk dan asimetri payudara yang mungkin mempengaruhi rasa percaya diri ibu.

4. Gangguan refleks menyusui

Ketika bayi menyusu, refleks menyusui merangsang produksi hormon oksitosin dan prolaktin. Keduanya berperan dalam produksi dan pelepasan susu.

Jika salah satu payudara kurang terstimulasi, kemampuan refleks menyusui dapat terganggu, yang pada akhirnya dapat memengaruhi produksi susu dan kenyamanan selama menyusui.

5. Pola menyusui yang tidak seimbang

Menyusui di kedua payudara secara merata membantu memastikan bahwa bayi mendapatkan manfaat nutrisi dari kedua sisi dan membantu merangsang pertumbuhan yang seimbang.

Pola menyusui yang tidak seimbang dapat berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan bayi secara keseluruhan.

Meskipun terkadang sulit untuk menghindari kecenderungan sering menyusui di satu payudara, penting untuk memahami bahwa setiap payudara memiliki peran penting dalam memberikan nutrisi dan kenyamanan bagi bayi Moms.

Memerhatikan kedua payudara dengan seimbang dan merawatnya dengan baik selama masa menyusui adalah kunci untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi yang optimal serta menjaga kesehatan ibu.

Jika Moms mengalami kesulitan atau memiliki pertanyaan tentang teknik menyusui yang baik, konsultasikan dengan konsultan laktasi atau tenaga medis yang berpengalaman untuk mendapatkan dukungan dan panduan yang tepat.

Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.

Baca Juga: Bayi Menangis Usai Menyusu, Apakah Harus Diberi Susu Lagi?