Kekurangan dan Kelebihan Menyusui Langsung dari Payudara dan Memerah ASI, Busui Wajib Baca

By Shannon Leonette, Senin, 14 Agustus 2023 | 21:00 WIB
Dari antara menyusui langsung dan memerah ASI, manakah metode yang cocok untuk Moms? Berikut masing-masing kelebihan dan kekurangannya. (Freepik.com)

Nakita.id - Dari antara menyusui langsung dan memerah ASI, manakah metode yang cocok untuk Moms?

Moms harus tahu, baik menyusui langsung maupun memerah ASI, kedua metode ini sama-sama bagus untuk memenuhi asupan nutrisi harian Si Kecil.

Meski sama-sama mendapatkan ASI, ada perbedaan tersendiri baik itu menyusui langsung dan memerah ASI.

Jika Moms masih bingung apa saja perbedaannya, Moms bisa simak ulasan berikut seperti dilansir dari Medical News Today.

Pastikan Moms menyiapkan catatannya dari sekarang.

Ibu Menyusui Langsung dari Payudara

Kelebihan

1. Disesuaikan Khusus untuk Bayi

Moms tentu sudah tahu bahwa ASI memiliki manfaat yang sudah disesuaikan untuk bayi.

Membiarkan bayi menyusu langsung di payudara akan memungkinkan air liurnya berinteraksi dengan ASI, dan mengirim pesan ke otak Moms tentang apa yang dibutuhkan bayi.

Hal ini telah dibuktikan dalam sebuah studi tahun 2013, dimana interaksi antara ibu menyusui dan bayi akan memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan, serta antibodi yang dapat melindungi dari infeksi.

2. Mendorong Suplai ASI yang Berkelanjutan

Moms harus tahu, produksi ASI biasanya mengikuti aturan penawaran dan permintaan.

Baca Juga: Ternyata Selama Ini Busui Salah! Begini Cara Memompa ASI yang Benar dengan Pompa Elektrik

Pada dasarnya, payudara akan menghasilkan lebih banyak ASI ketika bayi menyusu lebih banyak.

Sehingga, suplai ASI yang tersedia dapat dipastikan cukup untuk bayi, juga dapat mendorong suplai ASI yang berkelanjutan.

3. Nyaman dan Terjangkau

Menyusui langsung di payudara juga lebih terjangkau, karena tidak membutuhkan biaya tambahan untuk mengeluarkan ASI dengan alat pompa.

Juga, tidak perlu tambahan biaya untuk susu formula, kecuali jika memang disarankan dokter untuk menggunakan susu formula.

Selain itu, menyusui langsung juga jauh lebih nyaman karena tidak memerlukan persiapan tambahan.

4. Mudah Menenangkan Bayi

Percaya atau tidak? Menyusui secara langsung di payudara ternyata dapat membantu menenangkan bayi yang cemas, takut, atau bahkan terluka.

Hal ini ditunjukkan dalam sebuah studi tahun 2016, bahwa menyusui bayi hingga usia 12 bulan dapat membantu meringankan rasa sakit saat menerima vaksinasi.

5. Meningkatkan Bonding Time

Moms juga harus tahu, menyusui secara langsung di payudara juga dapat meningkatkan skin-to-skin, sehingga dapat memperkuat ikatan ibu anak.

Baca Juga: Benarkah Ibu Menyusui Tidak Boleh Mandi Pagi? Moms Wajib Baca Penjelasan Berikut

Selain itu, skin-to-skin selama menyusui juga dapat mengurangi risiko hipotermia dan stres, juga dapat membantu bayi tidur. Terlebih, setelah melahirkan. Hal ini telah ditunjukkan dalam studi tahun 2014.

Kekurangan

1. Kurang Kontrol terhadap Waktu

Moms tentu harus menyusui bayinya ketika bayi lapar.

Hal ini akan lebih sulit untuk menetapkan jadwal menyusui yang teratur, dan bayi akan lebih sering meminta bukannya sesuai dengan jadwal.

2. Alami Masalah saat Menyusui

Ada banyak sekali masalah yang umum Moms alami selama masa menyusui.

Diantaranya seperti puting sakit, pecah-pecah, atau bahkan terinfeksi saat menyusui.

Hal ini biasanya disebabkan oleh pelekatan bayi yang kurang tepat atau bayi yang menyusu secara intens, sehingga Moms perlu belajar lagi terkait cara mengatasi masalah-masalah ini.

3. Kurang Bisa Membagi Waktu dengan Pekerjaan

Bayi yang menyusu berkali-kali setiap harinya tentu akan membuat Moms memiliki waktu yang sangat sedikit untuk melakukan pekerjaan. Baik di kantor atau di rumah tangga.

Maka, jangan heran kalau banyak pekerjaan yang seakan-akan "terbengkalai" dan memilih untuk menunda pekerjaan tersebut.

Baca Juga: Manfaat Minum Air Hangat Sebelum Menyusui, Rahasia yang Jarang Busui Ketahui

Ibu Menyusui Memerah ASI

Kelebihan

1. Ada Kontrol Waktu

Dengan memerah atau memompa ASI, Moms tentu dapat mengatur jadwal yang sesuai untuk menyusui.

Selain itu, memompa secara efisien juga dapat memberi banyak waktu untuk melakukan aktivitas lainnya, baik di kantor ataupun di rumah tangga.

2. Porsi Asupan ASI Pasti Terbagi untuk Seharian

Memerah ASI juga dapat memberikan kemudahan, yang mana salah satunya adalah dapat menghasilkan hasil pompaan ASI yang bisa dibagi ke dalam beberapa porsi yang cukup sepanjang hari.

Hal ini tentu merupakan keuntungan besar bagi Moms yang ingin benar-benar beristirahat di malam hari.

Sehingga, Moms bisa meminta bantuan pasangan, orangtua/mertua, atau pengasuh untuk memberikan ASIP (Air Susu Ibu Perah).

Akan lebih baik jika Moms mengingatkan mereka untuk tidak mengenalkan botol dot atau empeng pada bayi sejak dini.

3. Dapat Mengatasi Masalah Produksi ASI

Beberapa ibu menyusui memilih untuk memompa ASI setiap setelah menyusui bayinya untuk meningkatkan produksi ASI.

Selain itu, memompa ASI juga dapat membantu mengatasi masalah suplai ASI yang rendah.

Baca Juga: Ibu Menyusui yang Sedang Masuk Angin Dinilai Sebabkan Bayi Kembung, Benarkah?

4. Ibu Menyusui Bisa Beristirahat

Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, ibu menyusui yang memerah ASI juga dapat memungkinkan dirinya untuk lebih banyak beristirahat.

Terutama di malam hari, dimana ibu menyusui memerlukan tenaganya untuk menyusui kembali di keesokkan harinya.

Sehingga, Moms bisa meminta tolong pasangan, orangtua/mertua, atau pengasuh untuk membantu menyusui bayi agar asupan nutrisinya tetap terpenuhi.

5. Sebagai Donor ASI

Hasil pompa ASI juga bisa Moms jadikan sebagai donor untuk bayi yang diadopsi, juga ibu menyusui yang tidak dapat menghasilkan cukup susu untuk bayinya.

Hal ini bahkan ditekankan oleh American Academy of Pediatrics bahwa semua bayi harus mendapatkan ASI dan merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan.

Sehingga, cara ini justru merupakan cara yang terbaik ketimbang memberikan susu formula untuk bayi.

Kekurangan

1. Kurang Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Moms harus tahu, memerah ASI secara eksklusif atau menggunakan ASI donor mungkin tidak disesuaikan dengan kebutuhan bayi pada satu waktu.

Sehingga, berpotensi memberikan lebih sedikit manfaat bagi sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga: Ibu Menyusui Jarang Tahu, Inilah Beragam Warna ASI dan Artinya

2. Memerlukan Biaya Tambahan

Ibu menyusui yang memerah ASI tentu memerlukan peralatan tambahan yang membutuhkan biaya tambahan.

Mulai dari pompa ASI dan selang, botol atau kantong khusus ASIP, wadah khusus penyimpanan ASI, hingga bra khusus memompa ASI.

Bahkan, tak sedikit pula yang menginvestasikan lemari es dan freezer tambahan untuk menyimpan ASIP tersebut.

3. Kurangnya Privasi dan Kenyamanan

Memompa ASI saat bekerja, berlibur, atau bahkan bepergian ke luar juga tentu bisa merepotkan.

Hal ini dikarenakan pompa ASI mengeluarkan suara yang berisik, sehingga mengganggu kenyamanan dengan orang lain.

Selain itu, ada beberapa ibu menyusui yang lebih menginginkan privasi saat memerah ASI.

4. Ada Masalah Penyimpanan

Ada beberapa kasus dimana ibu menyusui memompa ASI dalam jumlah besar dan membekukannya di lemari es atau bahkan freezer, sehingga lebih rentan sulit membedakan mana yang kedaluwarsa dan mana yang tidak.

Cara terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah menulis tanggal kapan ASI diperah dan kapan masa kedaluwarsanya.

Baca Juga: Benarkah Ibu Menyusui Tidak Boleh Makan Pedas? Ini Faktanya