3. Hindari paparan risiko
Hindari kontak dengan orang yang sakit atau memiliki gejala ISPA.
Hindari kerumunan dan tempat-tempat berisiko tinggi seperti rumah sakit atau tempat umum saat musim flu.
4. Pertahankan kebersihan lingkungan
Pastikan lingkungan tempat tinggal selalu bersih dan terawat untuk mengurangi risiko paparan mikroorganisme penyebab ISPA.
5. Gizi seimbang dan istirahat cukup
Konsumsi makanan bergizi dan cukup istirahat untuk menjaga daya tahan tubuh optimal.
6. Konsultasi medis
Jika ibu hamil mengalami gejala ISPA seperti batuk, pilek, atau demam, segera berkonsultasi dengan tenaga medis untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.
ISPA dapat memiliki dampak serius pada kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandungnya.
Untuk itu, penting bagi ibu hamil untuk mengambil langkah-langkah perlindungan yang tepat guna mengurangi risiko infeksi saluran pernapasan.
Melalui vaksinasi, kebersihan, gizi seimbang, dan konsultasi medis yang tepat waktu, ibu hamil dapat menjaga kesehatan diri sendiri dan janin yang sedang tumbuh dengan lebih baik.
Ingatlah bahwa pencegahan lebih baik daripada pengobatan, terutama dalam menghadapi bahaya ISPA selama masa kehamilan.
Semoga bermanfaat dan jaga kesehatan selalu ya, Moms!
Baca Juga: Begini Cara Mengatasi ISPA Pada Anak dengan Bahan Alami Tradisional