Ketahui Perbedaan Gumoh dan Muntah pada Bayi Agar Tak Salah Menangani

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Minggu, 20 Agustus 2023 | 08:00 WIB
Perbedaan gumoh dan muntah pada bayi (freepik)

Nakita.id - Ketika memiliki bayi, orang tua sering kali dihadapkan pada situasi di mana bayi mereka mengeluarkan isi perut mereka, baik dalam bentuk gumoh atau muntah.

Meskipun kedua hal ini mungkin tampak serupa, ada perbedaan penting antara keduanya.

Gumoh adalah kejadian ketika bayi mengeluarkan sedikit isi lambungnya, biasanya setelah makan.

Gumoh biasanya tidak terasa menyakitkan bagi bayi dan tidak disertai gejala seperti ketidaknyamanan atau perut kembung.

Gumoh cenderung terjadi dengan tenang dan umumnya tidak memerlukan penanganan medis. Ini adalah mekanisme alami tubuh untuk menghilangkan kelebihan udara atau makanan dari perut bayi.

Sedangkan muntah adalah proses di mana isi lambung dikeluarkan secara keras melalui mulut.

Muntah bisa terjadi dengan tiba-tiba dan bisa terasa tidak nyaman atau menyakitkan bagi bayi biasanya sering disertai dengan gejala seperti perut kembung, ketidaknyamanan, rewel, dan mungkin demam.

Muntah bisa menjadi tanda adanya masalah yang lebih serius dan mungkin memerlukan perhatian medis.

Cara Membedakan Gumoh dan Muntah:

1. Frekuensi dan Kuantitas: Gumoh umumnya terjadi sesekali setelah makan, sedangkan muntah bisa lebih sering dan dalam jumlah yang lebih besar.

2. Sifat: Gumoh cenderung tenang dan tidak terasa menyakitkan, sementara muntah bisa terjadi dengan tiba-tiba dan disertai gejala tidak nyaman.

Baca Juga: Jangan Panik! Begini Cara Mengatasi Bayi Gumoh yang Aman dan Benar

3. Gejala Tambahan: Muntah sering disertai dengan gejala seperti perut kembung, ketidaknyamanan, dan rewel.

4. Siklus Makanan: Gumoh mungkin terjadi beberapa saat setelah makan, sementara muntah bisa terjadi segera setelah makan atau beberapa waktu setelahnya.

Cara Mengatasi Gumoh dan Muntah:

Gumoh:

- Posisikan bayi secara tegak setelah makan.

- Beri makan bayi dalam porsi yang lebih kecil dan lebih sering.

- Pastikan bayi "bersendawa" setelah makan untuk mengurangi udara dalam perutnya.

Muntah:

- Perhatikan gejala lain seperti demam, rewel, atau ketidaknyamanan. Jika bayi menunjukkan gejala ini, konsultasikan dengan dokter.

- Jika muntah terjadi secara ekstrem atau berulang, hubungi dokter untuk mendapatkan saran lebih lanjut.

Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.

Baca Juga: Cara Supaya Bayi Tidak Muntah Setelah Minum ASI, Ini yang Bisa Moms Lakukan Selain Burping