Gagasan 10 Tokoh Pergerakan Nasional tentang Dasar Negara dalam Sidang Pertama BPUPK, Materi Pendidikan Pancasila Kelas X SMA Kurikulum Merdeka 2023

By Ratnaningtyas Winahyu, Rabu, 23 Agustus 2023 | 10:20 WIB
Gagasan dasar negara 10 tokoh pergerakan nasional dalam sidang pertama BPUPK, materi Pendidikan Pancasila kelas X SMA Kurikulum Merdeka 2023 (Freepik.com)

Nakita.id – Dalam bab 1 mata pelajaran Pendidikan Pancasila kelas X SMA Kurikulum Merdeka, kita akan mempelajari tentang Pancasila sebagai pemersatu bangsa.

Adapun materi pertama yang akan kita bahas yaitu mengenai gagasan-gagasan para pendiri bangsa tentang dasar negara.

Yuk, kita bahas sama-sama!

Gagasan-gagasan para pendiri bangsa tentang dasar negara

Seperti diketahui, dasar negara terbentuk dalam sidang pertama BPUPK yang berlangsung pada 29 Mei-1 Juni 1945.

Dalam sidang tersebut, para pendiri bangsa untuk mendiskusikan apa yang menjadi dasar bagi Indonesia yang akan merdeka.

Setiap tokoh pun memiliki gagasan yang berbeda meski ada kemiripan satu sama lain.

Gagasan-gagasan dalam sidang pertama BPUPK

Dalam sidang pertama BPUPK, dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat selaku ketua BPUPK melontarkan satu pertanyaan pokok pembahasan sidang, yaitu “Apa dasar negara Indonesia yang akan kita bentuk?”.

Selama empat hari berturut-turut (29 Mei–1 Juni 1945) para anggota Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai mengeluarkan pendapat-pendapat secara terbuka.

Suasana persidangan memberikan kesempatan kepada para anggota BPUPK untuk menyampaikan gagasan atau pemikirannya guna menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat.

Dalam hal ini, penting untuk dicatat bahwa suasana persidangan pada saat itu relatif bebas dari gangguan dan tekanan penguasa Jepang sehingga setiap anggota BPUPK secara leluasa mengemukakan gagasan-gagasannya.

Dengan demkian, berbagai pandangan atau ide yang muncul di dalam sidang adalah murni berdasarkan aspirasi dari para anggota BPUPK.

Baca Juga: Kunci Jawaban Uji Pemahaman PKN Kelas X SMA Halaman 43 Kurikulum Merdeka tentang Peluang dan Tantangan Penerapan Pancasila

Namun demikian, gagasan-gagasan yang disajikan dalam pidato mereka lebih terkait dengan bentuk negara, cara menjalankan pemerintahan, dan sebagainya

Kalaupun ada, apa yang disampaikan mereka menyangkut persoalan dasar negara, tidak disampaikan secara utuh. Menurut Muhammad Hatta dkk. dalam tulisannya berjudul Uraian Pancasila (1984), hal itu disebabkan para anggota BPUPK memang tidak ingin menjawab pertanyaan tentang dasar negara.

Mereka khawatir jawaban mereka tidak secara keseluruhan dapat diterima oleh seluruh anggota sidang dan akan menimbulkan perdebatan yang berkepanjangan.

Namun demikian, dari berbagai sumber sejarah, beberapa gagasan yang muncul melalui pidato-pidato yang disampaikan para pendiri bangsa dalam sidang pertama BPUPK adalah sebagai berikut seperti tertulis dalam buku Pendidikan Pancasila SMA/SMK/MA kelas X Kurikulum Merdeka 2023.

Gagasan 10 tokoh pergerakan nasional dalam sidang pertama BPUPK

1. Mohammad Yamin

Dalam notulensi rapat sidang BPUPK pada tanggal 29 Mei 1945 tertulis bahwa Mohammad Yamin tidak secara khusus menyampaikan dasar negara. Namun demikian, Mohammad Yamin mengemukakan dasar yang tiga, yaitu:

1. permusyawaratan (Quran)-mufakat (adat),

2. perwakilan (adat),

3. kebijaksanaan (rationalism).

2. R.A.A. Wiranatakoesoema

Dalam pidatonya pada sidang BPUPK tanggal 29 Mei 1945, R.A.A. Wiranatakoesoema di antaranya menyatakan pentingnya keselarasan/harmoni dengan kehendak Tuhan Yang Maha Esa dan syarat utama yakni “rasa persatuan” yang tidak membeda-bedakan, saling menghargai antara satu dengan yang lain.

3. K.T.M.T.H Woerjaningrat

Dalam pidatonya pada sidang BPUPK tanggal 29 Mei 1945, K.R.M.T.H. Woerjaningrat di antaranya mengatakan bahwa kemerdekaan harus bersendi kekeluargaan bangsa Indonesia.

Baca Juga: Kunci Jawaban Uji Pemahaman PKN Kelas X SMA Halaman 37 Kurikulum Merdeka tentang Penerapan Pancasila

4. Soesanto Tirtoprodjo

Dalam pidatonya pada sidang BPUPK tanggal 29 Mei 1945, Soesanto Tirtoprodjo di antaranya mengatakan bahwa dasar fundamental negara antara lain (1) semangat kebangsaan, (2) hasrat persatuan, dan (3) rasa kekeluargaan.

5. A.M. Dasaad

Dalam pidatonya pada sidang BPUPK tanggal 29 Mei 1945, A.M.

Dasaad di antaranya mengatakan bahwa Indonesia merdeka haruslah berdasar pada “iman dan tawakal kepada Tuhan Allah Yang Mengendalikan langit dan bumi”.

6. Moh. Hatta

Dalam pidatonya pada sidang BPUPK tanggal 30 Mei 1945, Hatta di antaranya mengatakan bahwa dasar ketuhanan harus diwujudkan dengan memisahkan urusan agama dari urusan negara.

7. R. Abdoelrahim Pratalykrama

Dalam pidatonya pada sidang BPUPK tanggal 30 Mei 1945, R. Abdoelrahim Pratalykrama menyatakan bahwa dasar negara yaitu (1) persatuan rakyat, dan (2) agama Islam dengan kemerdekaan seluas-luasnya bagi pemeluk agama yang bukan Islam.

8. Soepomo

Dalam pidatonya pada sidang BPUPK tanggal 31 Mei 1945, Soepomo antara lain menyatakan bahwa dasar persatuan, semangat kekeluargaan, dan semangat gotong royong sangat relevan dengan corak masyarakat Indonesia.

Lebih dari itu, Soepomo juga menyatakan agar negara memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur dan memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur.

9. Ki Bagoes Hadikoesoemo

Dalam pidatonya pada sidang BPUPK tanggal 31 Mei 1945, Ki Bagoes Hadikoesoemo di antaranya meminta agar Islam dijadikan dasar dan sendi negara.

10. Sukarno

Dalam pidatonya pada sidang BPUPK tanggal 1 Juni 1945, Sukarno memaparkan lima dasar negara bagi Indonesia merdeka yang disebutnya dengan Pancasila, yakni (1) kebangsaan, (2) internasionalisme atau perikemanusiaan, (3) mufakat atau demokrasi, (4) kesejahteraan sosial, dan (5) Ketuhanan.

Nah, itu dia penjelasan mengenai gagasan dasar negara 10 tokoh pergerakan nasional dalam sidang pertama BPUPK.

Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Penerapan Pancasila dalam Kehidupan Bermasyarakat, Materi PKN Kelas X SMA Kurikulum Merdeka