Nakita.id - Di udara yang tak menentu seperti saat ini yang mana siang terasa sangat panas, kipas angin dirasa sangat membantu.
Kipas angin mampu membuat udara di sekitar menjadi lebih sejuk dan segar.
Namun pemakaian kipas angin terlalu lama juga tidak baik lho Moms.
Mengapa demikian?
Mengutip dari Live Science, berikut dampak terlalu lama memakai kipas angin.
1. Nyeri Otot
Terlalu lama memakai kipas angin bisa berisiko mengalami nyeri otot.
Ini karena sirkulasi udara yang dingin dapat membuat kita lebih rentan mengalami kontraksi otot.
2. Kekurangan Cairan
Dampak yang lebih serius adalah penggunaan kipas angin terlalu lama dapat menyebabkan dehidrasi atau kekurangan cairan.
Cuaca dingin karena kipas angin ini faktanya akan menyerap cairan tubuh.
Baca Juga: Berapa Lama Sebaiknya Kipas Angin Dibersihkan Agar Tetap Sehat dan Cara Mudahnya
Ketika cairan sudah terserap, tubuh kita menjadi lemah sehingga dapat menyebabkan organ tubuh tidak bekerja dengan baik.
Untuk mengatasinya, Moms bisa perbanyak minum air putih.
Namun, bangun tidur hanya untuk minum tentu saja dapat mengganggu kualitas tidur lho, ya.
3. Kekurangan Oksigen
Lebih dari itu, kipas angin yang terlalu lama mengenai tubuh membuat tubuh kekurangan oksigen.
Ini karena ketika Moms tidur dalam keadaan kipas angin menyala justru membuat paru-paru tidak mendapatkan oksigen yang cukup.
Ini disebabkan karena udara dingin dari angin yang dihasilkan kipas angin semalaman akan mengenai hidung dan mulut.
Ha itu tentunya akan memperparah kondisi dan menyebabkan teman-teman kesulitan untuk bernapas.
4. Mata dan Kulit Kering
Selain itu, tidur dengan kipas angin atau menggunakan kipas angin dengan waktu lama bisa membuat mata dan kulit kita menjadi kering.
Mata yang kering akan memudahkan terjadinya iritasi.
Baca Juga: Bisa Membahayakan Orang Serumah, Inilah Dampak Kipas Angin Lama Tidak Dibersihkan
Padahal, kalau kulit Moms kering berarti akan lebih rentan terhadap kuman dan penyebab penyakit lainnya.
Penampakan kulit pun menjadi lebih cepat terkesan tua karena garis-garis kulit menjadi lebih terlihat.
5. Menimbulkan Reaksi Alergi
Terakhir, kipas angin bisa memicu terjadinya reaksi alergi.
Kipas angin menyerap debu, tungau, serbuk sari tanaman, dan hal lainnya yang ada di dalam kamar.
Hal tersebut tentunya berbahaya bagi kondisi kesehatan kita.
Menghirup berbagai alergen atau pencetus alergi ini dapat menimbulkan reaksi seperti bersin, hidung meler, mata berair, tenggorokan gatal, atau gangguan pernapasan.
Ketika kita merasakan reaksi alergi ketika tidur, tentu mengganggu tidur, bukan?
Lebih lagi, jika Moms memiliki asma, alergi, ataupun alergi musiman, bahan alergen ini dapat memperburuk gejala penyakit yang Moms alami.
Oleh sebab itu, ada baiknya Moms menggunakan kipas angin dengan bijak.
Hindari pemakaian kipas angin yang terlalu lama ya Moms!
Baca Juga: Bukannya Menghilangkan Gerah, Ini Dampak Besar Pemakaian Kipas Angin pada Bayi