Mengenal Pengertian Stunting, Penyebab, Gejala, dan Cara Pencegahannya

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Selasa, 29 Agustus 2023 | 12:14 WIB
Pengertian stunting, penyebab, dan gejala serta cara penanganannya. (Freepik)

Nakita.id - Saat ini, stunting masih jadi fokus pemerintah Indonesia.

Mengutip dari Kompas.id, berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia pada periode 2019-2022, tren angka stunting di Indonesia menurun.

Pada tahun 2022, angka stunting turun menjadi 21,6 persen dari tahun sebelumnya 24,4 persen.

Angka ini susut cukup jauh dari kondisi tahun 2019 yang 27,7 persen.

Bila di rata-rata pada kurun 2019-2022, angka stunting di Indonesia menurun 2,03 persen per tahun.

Capaian itu jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Tapi, apa sebenarnya pengertian stunting itu?

Mengutip dari Yankes Kemkes, stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar.

Selanjutnya menurut WHO (2020) stunting adalah pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang / tinggi badan menurut usia yang kurang dari -2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan WHO yang terjadi dikarenakan kondisi irreversibel akibat asupan nutrisi yang tidak adekuat dan/atau infeksi berulang / kronis yang terjadi dalam 1000 HPK.

Adapun beberapa faktor penyebab stunting antara lain adalah:

- asupan kalori yang tidak adekuat karena faktor kemiskinan,

Baca Juga: Kenali Perbedaan Stunting dan Gizi Buruk yang Hampir Serupa, Begini Perbedaan Gejalanya

- minimnya pengetahuan dan pendidikan mengenai pemberian makan bayi dan balita,

- pengaruh budaya,

- ketersediaan bahan pangan,

- alergi susu sapi,

- berat badan bayi lahir rendah,

- kelainan metabolisme bawaan,

- infeksi kronik, dan masih banyak lagi.

Stunting ini tidak dapat diobati. Akan tetapi, masih bisa dicegah bahkan sejak perempuan belum hamil.

Berikut cara pencegahannya.

1. Remaja

Remaja putri disarankan mengonsumsi tablet tambah darah.

Baca Juga: Perbedaan Anak Stunting dan Pendek karena Faktor Genetik, Moms Jangan Panik Dulu

2. Kehamilan

Moms yang sedang hamil harus terpenuhi asupan nutrisinya selama hamil dan juga melakukan pemeriksaan ke dokter.

3. Balita

Bayi baru lahir disarankan mendapatkan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan juga mendapatkan ASI ekslusif.

Penting juga datang ke posyandu atau puskesmas atau dokter untuk memantau tumbuh kembang anak.

4. Imunisasi

Si Kecil berhak mendapatkan imunisasi lengkap yang sesuai dengan anjuran pemerintah.

5. Memantau Weight Faltering

Moms dibantu tenaga kesehatan juga harus memantau tumbuh kembang weight faltering yang dapat memicu terjadinya stunting.

Sehingga dengan demikian, stunting ini dapat dicegah sebelum terjadi, mengingat dampaknya yang terasa dalam jangka panjang.

Segera laksanakan, ya Moms!