Sayang Banyak Orangtua yang Tidak Tahu, Inilah Sederet Tes Kesehatan yang Perlu Dilakukan Bayi Baru Lahir

By Aullia Rachma Puteri, Kamis, 28 September 2023 | 16:00 WIB
Tes kesehatan yang perlu dilakukan bayi baru lahir (Freepik.com)

Nakita.id - Kehadiran bayi baru lahir adalah momen yang penuh kebahagiaan bagi setiap orangtua.

Namun, segera setelah kelahiran, penting untuk memastikan kesehatan bayi.

Tes kesehatan yang dilakukan pada bayi baru lahir, yang sering disebut sebagai skrining neonatal, bertujuan untuk mendeteksi dini masalah kesehatan yang mungkin dimiliki bayi.

Berikut adalah berbagai tes kesehatan yang perlu dilakukan pada bayi baru lahir dan mengapa tes-tess ini sangat penting.

Tes Kesehatan yang Perlu Dilakukan Bayi Baru Lahir

1. Tes Pendengaran

Tes pendengaran adalah salah satu tes kesehatan pertama yang biasanya dilakukan pada bayi baru lahir.

Kehilangan pendengaran yang tidak terdeteksi dapat berdampak serius pada perkembangan bahasa dan sosial bayi.

Tes pendengaran umumnya dilakukan dengan cara menempatkan earphone kecil atau probe di telinga bayi dan mendeteksi respon terhadap suara.

Tes pendengaran biasanya dilakukan dalam beberapa hari setelah kelahiran.

Jika hasilnya menunjukkan adanya masalah pendengaran, langkah-langkah selanjutnya dapat diambil untuk mengidentifikasi penyebabnya dan memberikan perawatan yang sesuai.

2. Tes Penglihatan

Tes penglihatan pada bayi baru lahir biasanya dilakukan dengan cara mengamati reaksi bayi terhadap cahaya dan gerakan.

Bayi yang sehat akan merespons cahaya dengan menutup mata atau berkedip, dan mereka juga akan mengikuti objek yang bergerak di depan mereka dengan matanya.

Baca Juga: Ayah Berperan Sama Mengasuh Bayi Baru Lahir, Inilah yang Harus Dilakukan

Jika ada masalah dengan penglihatan, seperti katarak atau kelainan lainnya, tes ini dapat membantu dalam deteksi dini.

Penting untuk mengetahui masalah penglihatan pada bayi sejak dini untuk memungkinkan intervensi yang cepat.

3. Tes Metabolik

Tes metabolisme pada bayi baru lahir adalah salah satu yang paling penting.

Tes ini bertujuan untuk mendeteksi gangguan metabolisme yang jarang, tetapi bisa sangat serius jika tidak segera diidentifikasi.

Salah satu tes metabolisme yang paling umum dilakukan adalah tes gula darah untuk mendeteksi diabetes neonatal.

Tes lainnya mencakup tes untuk gangguan seperti fenilketonuria (PKU) dan hipotiroidisme congenital.

Jika bayi positif terkena salah satu gangguan ini, perubahan diet atau pengobatan dapat segera dimulai untuk mencegah kerusakan yang lebih serius.

4. Tes Darah

Tes darah pada bayi baru lahir bertujuan untuk memeriksa kadar hemoglobin dan menilai risiko anemia.

Anemia pada bayi bisa menjadi masalah serius, karena dapat menyebabkan gangguan perkembangan dan pertumbuhan.

Selain itu, tes darah juga dapat digunakan untuk menilai kadar bilirubin dalam darah, yang penting untuk mendeteksi penyakit kuning (jaundice).

Selain itu, pada beberapa bayi, tes darah juga digunakan untuk menilai kelainan genetik, seperti sindrom Down.

Baca Juga: Jangan Asal-asalan Bisa Timbulkan Bahaya, Begini Cara Membersihkan Peralatan Bayi Baru Lahir yang Tepat

Hasil tes darah ini mungkin memerlukan pemeriksaan lanjutan untuk konfirmasi dan konseling genetik.

5. Tes Jantung

Tes jantung neonatal, yang juga dikenal sebagai tes saringan jantung, bertujuan untuk mendeteksi kelainan jantung yang mungkin ada sejak lahir.

Tes ini biasanya dilakukan dengan cara memasukkan sensor kecil pada bagian tubuh bayi untuk mengukur oksigen dalam darah.

Tes ini dapat membantu mengidentifikasi kelainan jantung yang memerlukan perawatan lebih lanjut.

Tes ini sangat penting karena kelainan jantung yang tidak terdeteksi bisa menjadi masalah serius dan bahkan mengancam nyawa jika tidak ditangani dengan cepat.

6. Tes Infeksi

Bayi baru lahir juga dapat mengalami infeksi yang diwariskan dari ibu atau yang mungkin mereka dapatkan selama proses persalinan.

Tes infeksi seperti tes darah atau tes urine dapat membantu mendeteksi adanya infeksi dan memungkinkan perawatan yang tepat.

Selain itu, pada beberapa kasus, tes juga dapat dilakukan untuk mengidentifikasi adanya infeksi yang lebih serius, seperti infeksi bakteri dalam darah atau infeksi virus tertentu.

7. Tes untuk Penyakit Menular Seksual

Pada bayi yang lahir dari ibu yang memiliki riwayat penyakit menular seksual (PMS), tes mungkin diperlukan untuk mendeteksi adanya infeksi pada bayi.

Ini penting karena beberapa PMS dapat ditularkan dari ibu ke bayi selama proses persalinan.

Tes untuk penyakit menular seksual pada bayi biasanya melibatkan pemeriksaan darah atau tes cairan tubuh bayi.

Baca Juga: Jangan Khawatir Bayi Kelaparan, Ternyata Segini Takaran ASI yang Dibutuhkan Bayi Baru Lahir

Ini adalah langkah yang penting untuk memastikan bahwa bayi mendapatkan perawatan yang sesuai jika mereka terinfeksi.

8. Tes Neurologis

Tes neurologis pada bayi baru lahir bertujuan untuk mengevaluasi fungsi sistem saraf mereka. Ini melibatkan mengamati gerakan, refleks, dan respon bayi terhadap rangsangan.

Tes ini dapat membantu dalam mendeteksi adanya masalah neurologis yang mungkin perlu diatasi dengan segera. Tes Ini sangat penting karena masalah neurologis yang tidak terdeteksi bisa berdampak serius pada perkembangan dan kualitas hidup bayi.

9. Pemeriksaan Fisik Umum

Selain tes khusus di atas, pemeriksaan fisik umum juga dilakukan pada bayi baru lahir. Ini melibatkan mengukur berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala bayi, serta memeriksa kondisi kulit, mata, telinga, mulut, dan organ tubuh lainnya.

Pemeriksaan fisik ini bertujuan untuk memastikan bahwa bayi dalam kondisi fisik yang baik dan untuk mendeteksi tanda-tanda fisik masalah kesehatan lainnya yang mungkin memerlukan perawatan lebih lanjut.

10. Tes Kesehatan Mental

Selain tes fisik, tes kesehatan mental juga bisa diperlukan dalam beberapa kasus. Ini melibatkan penilaian perilaku dan respons emosional bayi. Tes ini dapat membantu dalam mendeteksi masalah kesehatan mental atau perkembangan yang mungkin perlu diatasi sejak dini.

11. Konseling dan Perawatan Lanjutan

Jika salah satu tes kesehatan menunjukkan hasil yang abnormal, penting untuk mendiskusikannya dengan dokter anak atau spesialis yang sesuai. Dokter akan memberikan informasi lebih lanjut tentang langkah-langkah perawatan yang perlu diambil, dan Anda mungkin perlu menjalani tes tambahan atau mengikuti konseling genetik.

Tes kesehatan yang dilakukan pada bayi baru lahir adalah langkah penting untuk memastikan kesehatan dan perkembangan yang optimal. Tes-tes ini dirancang untuk mendeteksi dini masalah kesehatan yang mungkin ada pada bayi, sehingga intervensi medis dapat dilakukan dengan cepat jika diperlukan.

Meskipun tidak semua bayi akan memerlukan semua tes ini, pemahaman tentang pentingnya tes kesehatan ini adalah kunci untuk memberikan perawatan yang terbaik bagi bayi baru lahir Anda.

Selalu diskusikan hasil tes dengan dokter anak Anda dan ikuti panduan perawatan yang diberikan untuk memastikan bahwa bayi Anda tumbuh dan berkembang dengan baik.

Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.

Baca Juga: Ucapan yang Pantang Diucapkan Saat Menjenguk Bayi Baru Lahir, Jangan Sampai Menyinggung Hati!