Pakai Banyak Pupuk Belum Tentu Bagus, Segini Takaran Pupuk untuk Tanaman yang Tepat

By Ratnaningtyas Winahyu, Senin, 4 September 2023 | 18:15 WIB
Takaran pupuk untuk tanaman yang tepat (Freepik.com)

Nakita.idTakaran pupuk yang tepat adalah salah satu kunci kesuksesan dalam berkebun atau bercocok tanam.

Pasalnya, pupuk dapat memberikan nutrisi yang cukup untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.

Namun, pemupukan yang berlebihan atau kurang bisa mengakibatkan masalah pertumbuhan dan merusak lingkungan.

Lantas, berapa takaran pupuk untuk tanaman yang tepat?

Berikut ini penjelasan selengkapnya.

Takaran pupuk untuk tanaman yang tepat

Inilah penjelasan berapa takaran pupuk yang tepat untuk tanaman, serta faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan.

1. Jenis tanaman

Setiap jenis tanaman memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda.

Beberapa tanaman mungkin memerlukan lebih banyak nitrogen, sementara yang lain lebih membutuhkan fosfor atau kalium.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami jenis tanaman yang Moms tanam.

Pertama, identifikasi jenis tanaman dan cari tahu kebutuhan nutrisi khususnya.

Buku panduan pertanian atau informasi dari produsen pupuk dapat menjadi referensi yang baik.

Baca Juga: Daripada Numpuk dan Bau, Lebih Baik Buat Sampah Dapur Jadi Pupuk Kompos, Begini Cara Mudahnya

2. Umur tanaman

Takaran pupuk juga dapat bervariasi tergantung pada umur tanaman.

Tanaman yang masih muda memerlukan lebih sedikit nutrisi dibandingkan dengan tanaman yang sudah dewasa.

Jadi, ketahui sejauh mana tanaman Moms telah berkembang dan sesuaikan takaran pupuknya.

Ini bisa berarti memberikan lebih sedikit pupuk selama fase awal pertumbuhan dan meningkatkannya saat tanaman semakin dewasa.

3. Jenis pupuk

Pupuk tersedia dalam berbagai jenis, termasuk pupuk organik dan pupuk anorganik.

Pupuk organik biasanya dilepaskan secara perlahan ke dalam tanah, sementara pupuk anorganik dapat memberikan hasil yang lebih cepat.

Pilih jenis pupuk yang sesuai dengan preferensi dan kebutuhan tanaman Moms.

Pupuk organik umumnya lebih ramah lingkungan, tetapi juga memerlukan lebih banyak waktu untuk memberikan nutrisi.

4. Analisis tanah

Sebelum menentukan takaran pupuk, melakukan analisis tanah adalah langkah yang tepat.

Analisis ini akan memberi tahu tentang tingkat pH tanah, tingkat unsur hara, dan kebutuhan khusus tanaman Moms.

Dengan informasi ini, Moms dapat menyesuaikan takaran pupuk sesuai dengan kondisi tanah, sehingga menghindari pemupukan yang berlebihan atau tidak cukup.

Baca Juga: Dijamin Lebih Hemat, Ini Cara Membuat Pupuk Kompos dan Bahannya yang Murah Meriah

5. Takaran yang disarankan

Pupuk komersial seringkali memiliki petunjuk penggunaan yang jelas pada kemasannya.

Takaran yang disarankan biasanya mencakup berapa banyak pupuk yang harus digunakan per meter persegi atau per tanaman.

Patuhi petunjuk tersebut sebagai panduan awal. Namun, ingatlah bahwa takaran pupuk bisa bervariasi tergantung pada faktor-faktor lain seperti jenis tanah dan kondisi cuaca.

6. Waktu pemupukan

Waktu pemupukan juga penting, Moms. Beberapa pupuk diberikan sebelum tanaman ditanam, sementara yang lain diberikan selama pertumbuhan tanaman.

Pastikan Moms mengikuti jadwal pemupukan yang sesuai dengan jenis tanaman. Pemupukan yang dilakukan pada waktu yang tepat dapat meningkatkan hasil dan kesehatan tanaman.

7. Pemantauan pertumbuhan

Selalu pantau pertumbuhan tanaman Moms. Jika tanaman menunjukkan tanda-tanda kekurangan nutrisi seperti daun yang kuning atau pertumbuhan yang lambat, Moms mungkin perlu meningkatkan dosis pupuk.

Sebaliknya, jika tanaman terlalu subur dan menghasilkan banyak dedaunan tanpa buah, Moms mungkin perlu mengurangi takaran pupuk.

Takaran pupuk yang tepat adalah kunci keberhasilan dalam berkebun atau bercocok tanam.

Kombinasikan pengetahuan tentang jenis tanaman, umur tanaman, jenis pupuk, analisis tanah, takaran yang disarankan, waktu pemupukan, dan pemantauan pertumbuhan untuk menentukan takaran yang sesuai.

Dengan perawatan yang baik, tanaman akan berkembang dengan baik, menghasilkan hasil yang melimpah, dan memberikan manfaat lingkungan yang positif.

Ingatlah bahwa keberlanjutan dalam pertanian juga penting, sehingga kita dapat menjaga tanah dan lingkungan yang sehat untuk generasi mendatang.

Baca Juga: Gak Perlu Beli Pupuk, Ini Manfaat Air Rebusan Kulit Pisang untuk Tanaman dan Cara Menggunakannya