Nakita.id – Ibu hamil sering kali dikelilingi oleh berbagai mitos dan aturan tak tertulis tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama kehamilan.
Salah satu mitos yang sering muncul adalah tentang potong kuku selama kehamilan.
Beberapa orang berpendapat bahwa ibu hamil tidak boleh potong kuku karena bisa membahayakan janin.
Namun, benarkah demikian? Berikut ini penjelasan mitos ini dan fakta di baliknya.
Benarkah ibu hamil tidak boleh potong kuku?
1. Mitos: Potong kuku selama kehamilan dapat membahayakan janin.
Fakta: Ini adalah mitos.
Potong kuku selama kehamilan adalah hal yang normal dan umum dilakukan oleh sebagian besar ibu hamil.
Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa potong kuku dapat membahayakan janin.
2. Mitos: Potong kuku dapat merangsang kontraksi atau menyebabkan kelahiran prematur.
Fakta: Ini juga adalah mitos.
Potong kuku tidak memiliki pengaruh langsung terhadap kontraksi atau kelahiran prematur.
Kontraksi dan kelahiran prematur biasanya dipengaruhi oleh faktor medis dan kesehatan ibu hamil yang lebih kompleks.
3. Mitos: Potong kuku dapat menyebabkan infeksi atau perdarahan.
Fakta: Ini sebagian benar.
Baca Juga: Macam-macam Ngidam Ibu Hamil dan Artinya, Memenuhi Ngidam Ternyata juga Penting, Lo!
Potong kuku yang tidak hati-hati atau terlalu singkat dapat memicu masalah seperti infeksi atau perdarahan, tetapi hal ini tidak hanya berlaku bagi ibu hamil.
Semua orang, termasuk ibu hamil, perlu memotong kuku mereka dengan hati-hati dan menjaga kebersihan alat pemotong kuku.
Cara potong kuku yang aman selama kehamilan
Jika Moms sedang hamil dan ingin memotong kuku dengan aman, berikut adalah beberapa langkah yang dapat diikuti:
1. Cuci tangan
Pastikan tangan Moms bersih sebelum memotong kuku. Ini akan membantu mencegah infeksi.
2. Gunakan alat pemotong yang bersih
Pastikan alat pemotong kuku Moms bersih dan tajam. Hindari menggunakan alat yang kusam atau berkarat, karena ini dapat merusak kuku.
3. Potong kuku dengan hati-hati
Potong kuku dengan hati-hati dan hindari memotong terlalu pendek. Ini dapat menghindari perdarahan atau infeksi.
4. Pilih posisi yang nyaman
Cobalah untuk duduk atau berbaring dalam posisi yang nyaman saat memotong kuku. Ini dapat membantu menghindari tekanan berlebihan pada perut.
5. Jangan potong kuku jempol kaki terlalu pendek
Kuku jempol kaki cenderung lebih tebal. Jangan memotongnya terlalu pendek karena ini dapat menyebabkan iritasi atau perdarahan.
6. Gunakan krim pelembap
Setelah memotong kuku, Moms dapat menggunakan krim pelembap pada kuku dan kulit di sekitarnya untuk menjaga kelembaban.
Kesimpulannya, mitos bahwa ibu hamil tidak boleh potong kuku adalah salah besar. Potong kuku adalah aktivitas sehari-hari yang aman selama kehamilan. Yang terpenting adalah melakukannya dengan hati-hati dan menjaga kebersihan alat pemotong kuku.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Selama Ini Salah Kaprah! 5 Pantangan Makanan Ibu Hamil Ini Ternyata Justru Menyehatkan