Tips Menyiapkan Dana Persalinan untuk Pasutri yang Bekerja dengan Gaji UMR, Terapkan Yuk!

By Shannon Leonette, Kamis, 14 September 2023 | 15:27 WIB
Tips menyiapkan dana persalinan yang bisa Moms dan Dads terapkan mulai sekarang, terlebih jika bekerja dengan gaji UMR. (Freepik.com/master1305)

Nakita.id - Kelahiran buah hati tentu menjadi momen yang sangat dinantikan pasutri.

Artinya, Moms dan Dads sudah siap melakukan berbagai upaya agar tumbuh kembang anak dapat berjalan optimal.

Meski sudah tak sabar menanti kelahiran anak, ternyata tak sedikit pasutri yang belum memikirkan biaya persalinannya.

Ditambah, biaya persalinan yang kian meningkat drastis akibat dipengaruhi oleh inflasi medis selama 3 tahun terakhir setelah pandemi Covid-19.

Bahkan, ada juga pengaruh dari jumlah tenaga kesehatan yang sedikit dan biaya perawatan teknologi terbaru rumah sakit.

Sehingga, dapat memengaruhi biaya operasional, suplai, administrasi, dan fasilitas kesehatan di kebanyakan rumah sakit.

Akibatnya, persiapan menyambut hadirnya anak di tengah-tengah keluarga jadi runyam hanya karena biaya persalinan yang tidak murah.

Oleh karena itu, selagi masa kehamilan berjalan, Moms dan Dads sangat disarankan telah menyiapkan dana persalinan. Terutama, untuk Moms dan Dads yang sedang bekerja dengan gaji UMR.

Hal ini bahkan sudah didorong oleh Metta Anggriani, CFP, perencana keuangan.

Tips Menyiapkan Dana Persalinan untuk Pasutri yang Bekerja dengan Gaji UMR

Metta menegaskan, menyiapkan dana persalinan itu sangat penting dilakukan semua pasutri.

"Mungkin kita sudah siap untuk melahirkan secara normal. Tapi pada suatu saat, mungkin bisa jadi ada komplikasi sehingga harus dilakukan tindakan tambahan," ungkap Metta saat ditanyai Nakita di acara Media Workshop 'Biaya Medis Naik Terus, Apa yang Sebaiknya Dilakukan?', Rabu (13/9/2023).

Baca Juga: Perkiraan Biaya Persalinan Caesar dengan Metode ERACS, Simak Yuk!

"Termasuk, ketika mungkin bayi sudah lahir dan ternyata ada kondisi lain yang perlu segera ditindaklanjuti," tambah Metta.

Keseruan acara Media Workshop 'Biaya Medis Naik Terus, Apa yang Sebaiknya Dilakukan?' yang dilaksanakan pada Rabu (13/9/2023). Acara media workshop persembahan Allianz Indonesia ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya membeli produk asuransi kesehatan di tengah meningkatnya biaya medis di banyak rumah sakit.

Selain itu, Metta menyarankan para pasutri untuk mencari tahu terlebih dahulu dari perusahaan tempatnya bekerja.

"Apabila memang (biaya persalinan) ini di-cover oleh perusahaan, itu jatahnya berapa? Biar pun di-cover perusahaan, tetap harus kita siapkan dana tambahannya," sarannya.

Namun sebelum mulai menentukan berapa dana persalinan yang harus disiapkan, Metta menyarankan untuk melakukan survei terlebih dahulu ke rumah sakit yang dituju untuk bersalin.

"Apabila di rumah sakit itu misalnya (biaya persalinannya) sekian, mungkin kita bisa siapkan dananya mungkin 50 persen lebih tinggi dari dana sekian tersebut," ujar Metta.

Tak lupa juga, Metta menyarankan untuk memanfaatkan BPJS Kesehatan untuk meng-cover biaya persalinan nanti. Khususnya, untuk pasutri yang bekerja dengan gaji UMR.

"Jadi, jangan ragu untuk mencoba mencari berbagai alternatif yang available dan enggak perlu gengsi juga.

Jangan kita (pasutri) memaksakan kondisi lahiran yang bagus, yang nyaman, tapi ternyata ada risiko yang membuat kita malah enggak siap," katanya berpesan.

Selain itu, Metta juga menyarankan bagi semua pasutri untuk menyisihkan sedikit penghasilannya untuk asuransi kesehatan, baik itu untuk BPJS Kesehatan maupun asuransi kesehatan lainnya.

"Untuk BPJS Kesehatan mandiri, itu idealnya sudah dimasukkan ke dalam anggaran harian tadi, yang 50% kebutuhan," sebutnya.

Baca Juga: Kisaran Biaya Persalinan Caesar Tanpa BPJS Kesehatan

"Tapi, kalau kita mau punya asuransi tambahan, mungkin kita perlu punya anggaran tersendiri atau mungkin bisa juga kita porsi tabungannya untuk meng-cover premi asuransi," lanjut Metta menyarankan.

Untuk premi asuransi, Metta menyebut bahwa idealnya harus menyisihkan sekitar 5-10 persen dari penghasilan.

Sehingga, pembagiannya menjadi 10% untuk asuransi, 10% untuk tabungan, 30% untuk keinginan, dan 50% untuk kebutuhan sehari-hari.

"Tapi kembali lagi, kalau kita punya kemampuan keuangan lebih, boleh saja kita punya asuransi yang lebih banyak.

Akan tetapi, kita harus seimbang ya antara berapa biaya yang kita keluarkan dengan berapa besar risiko yang mungkin terjadi," ujar Metta.

Misalnya, pasutri dengan tanggungan anak-anak yang berusia masih kecil.

Sehingga, mungkin memerlukan biaya pertumbuhan, biaya pengobatan, dan lain-lain.

Tips Memilih Produk Asuransi Kesehatan yang Tepat

Himawan Purnama, Chief Product Officer Allianz Life Indonesia, menyampaikan beberapa tips untuk mereka yang ingin memilih produk asuransi kesehatan yang tepat, diantaranya:

• Beli selagi sehat sebelum ada keluhan penyakit

• Semakin muda, biaya premi akan semakin murah

• Cek testimoni nasabah lain yang sudah membeli

Baca Juga: Jago Mengatur Uang Bukan Lagi Sekadar Mimpi, Allianz Indonesia Bagikan Tips-tipsnya Lewat Acara Global Money Week 2022

• Simak penjelasan dari tenaga pemasar 

• Pahami produk yang dibeli

• Beli sesuai kebutuhan

• Jujur dan rinci saat mengisi SPAJ (Surat Permintaan Asuransi Jiwa)

Tips Memanfaatkan Asuransi Kesehatan yang Tepat

Himawan juga menyampaikan beberapa tips untuk mereka yang sudah memiliki produk asuransi kesehatan dan ingin memanfaatkannya kedepannya, diantaranya:

• Baca dan pelajari buku polis yang dimiliki

• Pastikan data yang tercantum sudah benar

• Pahami cara pembayaran polis dan bayar tepat waktu agar polis selalu dalam kondisi aktif

• Ketahui manfaat asuransi yang dimiliki (cakupan & pengecualian)

• Pahami cara melakukan klaim (prosedur & syarat)

• Lakukan evaluasi kebutuhan secara berkala

Baca Juga: Rencanakan Keuangan Masa Depan Tanpa Beban, Cari Tahu Caranya di Global Money Week Allianz 2022

Sebagai perusahaan asuransi dan manajemen aset terkemuka di dunia, Allianz hadir untuk memberikan kemudahan serta kenyamanan untuk para nasabahnya.

Nasabah Allianz mendapat beragam manfaat dari berbagai layanan asuransi individu dan kumpulan, termasuk asuransi kesehatan.

Saat ini, Allianz Indonesia menawarkan berbagai macam pilihan produk asuransi kesehatan yang bisa dipilih sesuai kebutuhan.

Mulai dari Hospital and Surgical Care, AlliSya Hospital and Surgical Care, Hospital and Surgical Care Premier+, hingga Hospital and Surgical Care Premier Syariah+

Meski banyak pilihan yang ditawarkan, Himawan terus menyerukan untuk tetap bersikap bijak dan cerdas untuk memilih produk asuransi yang tepat dan sesuai.

Pasalnya, asuransi kesehatan merupakan produk proteksi tambahan sesuai dengan ketentuan yang berlaku jika terjadi risiko.

Sehingga, tagihan biaya kesehatan tidak membengkak dan lebih terlindungi dari segala risiko finansial jika terjadi suatu penyakit.

Namun, bukan berarti asuransi kesehatan ini bisa menjamin semua penyakit yang diderita ya, Moms dan Dads.

"Selain itu, terapkan prinsip 'uang besar uang kecil'. Memahami bahwa mengeluarkan uang untuk kenaikan biaya asuransi pada akhirnya akan membantu nasabah terhindar dari biaya yang lebih besar ketika terjadi risiko sakit," tutup Himawan.

Nah, itu dia Moms beberapa tips menyiapkan dana persalinan untuk pasutri yang gajinya UMR.

Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Ajak Generasi Muda Bali Melek Finansial, Allianz Indonesia Gelar Webinar Pengelolaan Keuangan ‘Masyarakat Sadar Asuransi’