Ini Dia 7 Masalah Kehamilan Penyebab Persalinan Caesar, Para Calon Ibu Wajib Tahu!

By Ratnaningtyas Winahyu, Rabu, 20 September 2023 | 18:30 WIB
Masalah kehamilan penyebab persalinan caesar (Freepik.com/freepic.diller)

Nakita.id – Setiap wanita pasti berharap kehamilan bisa berjalan dengan lancar.

Sayangnya, tidak semua kehamilan berjalan sesuai rencana, dan dalam beberapa kasus, persalinan caesar menjadi pilihan yang diperlukan.

Salah satu penyebab persalinan caesar diperlukan adalah karena adanya masalah kehamilan.

Wah, apa saja ya masalah kehamilan yang dapat menyebabkan persalinan caesar? Berikut ini penjelasan selengkapnya.

Masalah kehamilan penyebab persalinan caesar

Inilah beberapa masalah kehamilan yang dapat memicu persalinan caesar serta mengapa tindakan ini mungkin diperlukan untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi.

1. Posisi janin yang salah

Salah satu alasan umum untuk persalinan caesar adalah posisi janin yang tidak normal.

Bayi yang terletak dengan bokong atau kaki menghadap panggul ibu (posisi bokong atau kaki) mungkin tidak dapat melalui jalan lahir dengan aman.

Posisi ini dapat meningkatkan risiko komplikasi selama persalinan alami, seperti cedera pada bayi atau ibu.

Dalam kasus seperti ini, dokter mungkin akan merekomendasikan persalinan caesar untuk memastikan keselamatan kedua pasien.

2. Plasenta previa

Plasenta previa adalah kondisi di mana plasenta menutupi sebagian atau seluruh serviks (mulut rahim). Ini dapat menghambat jalan lahir bayi dan mengakibatkan perdarahan hebat selama persalinan alami.

Oleh karena itu, persalinan caesar sering menjadi pilihan terbaik dalam kasus plasenta previa untuk mencegah komplikasi serius.

Baca Juga: Jangan Disepelekan! Ini Masalah Kehamilan Jelang Persalinan yang Harus Diketahui

3. Preeklamsia

Preeklamsia adalah kondisi yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kerusakan organ dalam ibu.

Jika tidak diobati, preeklamsia dapat membahayakan kesehatan ibu dan bayi. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan merekomendasikan persalinan caesar segera untuk mengatasi kondisi ini dan menghindari komplikasi lebih lanjut.

4. Kelainan plasenta

Beberapa masalah dengan plasenta, seperti plasenta abruptio (terlepasnya plasenta dari dinding rahim sebelum persalinan) atau insufisiensi plasenta (plasenta tidak memberikan cukup nutrisi dan oksigen pada bayi), dapat memerlukan persalinan caesar untuk menjaga kesehatan bayi.

5. Ketuban pecah dini

Jika ketuban pecah sebelum awal persalinan (preterm premature rupture of membranes, PPROM), bayi berada dalam risiko infeksi.

Dokter mungkin akan merekomendasikan persalinan caesar jika ketuban pecah terlalu dini dalam kehamilan.

6. Kelainan alat kelamin ibu atau bayi

Kadang-kadang, kelainan pada alat kelamin ibu atau bayi dapat membuat persalinan alami menjadi tidak mungkin atau berbahaya. Dalam situasi ini, persalinan caesar sering menjadi alternatif yang lebih aman.

7. Persalinan tidak maju

Jika persalinan tidak berjalan sesuai rencana dan tidak ada kemajuan setelah berjam-jam, dokter mungkin akan memutuskan untuk melakukan persalinan caesar demi keselamatan ibu dan bayi.

Persalinan caesar adalah prosedur bedah yang kadang-kadang diperlukan untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi selama kehamilan.

Meskipun persalinan alami seringkali menjadi pilihan yang diinginkan, faktor medis tertentu dapat membuat persalinan caesar menjadi pilihan yang lebih aman dan bijak.

Keputusan untuk melakukan persalinan caesar selalu diambil dengan pertimbangan hati-hati oleh tim medis yang terlatih.

Jika Moms menghadapi kemungkinan persalinan caesar, penting untuk berbicara dengan dokter untuk memahami alasan di balik keputusan ini dan untuk merencanakan proses persalinan yang aman dan sesuai dengan kondisi kesehatan.

Baca Juga: Awas Masalah Kehamilan Rentan Terjadi Diatas 40 Tahun, Ini yang Perlu Diwaspadai