Bahaya Kerokan pada Anak dan Bayi, Orangtua Wajib Kenali Risikonya

By Aullia Rachma Puteri, Selasa, 26 September 2023 | 20:30 WIB
Bahaya kerokan pada anak dan bayi (Freepik.com)

Nakita.id - Kerokan adalah praktik alternatif yang melibatkan penggunaan alat tumpul, seperti uang logam atau punggung sendok, untuk menggosok kulit dengan tujuan meningkatkan sirkulasi darah dan meredakan gejala tertentu, seperti masuk angin.

Meskipun kerokan adalah praktik yang umum di beberapa budaya, perlu diingat bahwa ada risiko yang terkait dengan penggunaannya, terutama pada anak-anak dan bayi.

Berikut bahaya kerokan pada anak dan bayi serta mengapa perlu berhati-hati.

Bahaya Kerokan pada Anak dan Bayi

1. Kulit Sensitif Anak dan Bayi

Kulit anakanak dan bayi lebih sensitif dan tipis daripada kulit orang dewasa.

Praktik kerokan, yang melibatkan gesekan dan tekanan pada kulit, dapat dengan mudah menyebabkan iritasi, lecet, atau luka pada kulit mereka.

2. Kemungkinan Infeksi

Ketika kulit tergores atau lecet akibat kerokan, ada risiko terbukanya pintu masuk bagi bakteri dan kuman.

Ini dapat menyebabkan infeksi kulit yang perlu diobati.

3. Luka Bakar

Beberapa bentuk kerokan melibatkan pemanasan alat yang digunakan sebelum diterapkan pada kulit.

Hal ini dapat mengakibatkan luka bakar pada kulit anak atau bayi yang sangat sensitif.

4. Hematoma atau Memar

Tekanan yang kuat saat kerokan dapat menyebabkan hematoma atau memar di bawah kulit anak atau bayi.

Ini bisa menyebabkan rasa sakit dan memerlukan waktu lama untuk sembuh.

Baca Juga: Viral Bayi Dikerok Tubuhnya Oleh Pengasuh karena Demam, Ini Bahaya Kerokan pada Bayi

5. Ketidaknyamanan dan Rasa Sakit

Kerokan pada anakanak dan bayi dapat sangat tidak nyaman dan bahkan menyakitkan bagi mereka. Mereka mungkin merasa takut atau cemas selama proses tersebut.

6. Ketidakpastian Manfaat

Meskipun kerokan sering dianggap dapat membantu meredakan masuk angin atau gejala lainnya, manfaat sebenarnya dari praktik ini masih belum terbukti secara ilmiah.

Risiko-risiko yang terkait dengan kerokan mungkin jauh lebih besar daripada manfaatnya.

7. Potensi Alergi atau Reaksi Kulit

Kulit anakanak dan bayi dapat bereaksi secara berbeda terhadap bahanbahan tertentu yang digunakan selama kerokan. Mereka mungkin mengalami reaksi alergi atau iritasi yang dapat menjadi masalah serius.

8. Tidak Sesuai untuk Anak-anak

Penting untuk diingat bahwa kerokan bukanlah metode pengobatan medis yang sesuai untuk anakanak dan bayi.

Jika anak Anda mengalami gejala kesehatan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak daripada mencoba praktik alternatif yang berisiko.

9. Resiko Penyakit Menular

Jika alatalat yang digunakan untuk kerokan tidak dibersihkan atau disterilkan dengan benar, ada potensi risiko penularan penyakit. Hal ini dapat sangat berbahaya, terutama pada bayi yang sistem kekebalan tubuhnya masih lemah.

10. Efek Psikologis

Proses kerokan yang menyakitkan atau menakutkan dapat memiliki dampak psikologis pada anak-anak dan bayi, seperti ketakutan terhadap perawatan medis atau masalah kepercayaan diri.

Kerokan adalah praktik alternatif yang memiliki risiko yang signifikan, terutama pada anakanak dan bayi yang memiliki kulit yang sensitif dan rentan.

Sebaiknya hindari praktik ini pada anakanak dan bayi Anda dan konsultasikan dengan dokter anak jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kesehatan mereka.

Untuk merawat masuk angin atau gejala lainnya pada anakanak, lebih baik mencari saran medis yang sesuai daripada mencoba metode alternatif yang berisiko. Keselamatan dan kesehatan anakanak selalu menjadi prioritas utama.

Baca Juga: Benarkah Kerokan Bisa Menyembuhkan Masuk Angin? Ini Penjelasannya