Minuman yang Harus Dihindari Saat Hamil Muda, Pertimbangan Penting untuk Kesehatan Janin

By Diah Puspita Ningrum, Minggu, 8 Oktober 2023 | 16:30 WIB
Minuman yang Harus Dihindari Saat Hamil Muda (Freepik)

Nakita.id - Kehamilan adalah momen yang luar biasa dalam hidup seorang wanita.

Selama periode ini, kesehatan ibu dan perkembangan janin menjadi prioritas utama.

Salah satu aspek penting dalam menjaga kesehatan selama kehamilan adalah diet.

Selain memilih makanan yang tepat, penting juga untuk memperhatikan minuman yang dikonsumsi.

Ada beberapa minuman yang harus dihindari saat hamil muda karena dapat berpotensi membahayakan kesehatan ibu dan janin.

Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan beberapa minuman yang sebaiknya dihindari selama masa kehamilan muda dan alasan di balik larangan tersebut.

Minuman yang Harus Dihindari Saat Hamil

1. Air Berkarbonasi Tinggi

Minuman berkarbonasi tinggi seperti soda, cola, dan minuman berenergi mengandung kadar gula yang sangat tinggi dan tinggi kafein.

Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan yang tidak sehat selama kehamilan dan dapat berisiko mengembangkan diabetes gestasional.

Selain itu, minuman berkarbonasi seringkali mengandung banyak kafein, yang dapat meningkatkan risiko keguguran dan memengaruhi pertumbuhan janin.

Lebih lanjut, minuman berkarbonasi tinggi dapat mengakibatkan rasa kenyang yang tidak alami dan menyebabkan kurangnya konsumsi makanan yang sehat dan bergizi selama kehamilan.

Baca Juga: Menu Buka Puasa Sehat untuk Ibu Hamil, Hindari Minuman Berikut Ini

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menghindari minuman berkarbonasi tinggi selama kehamilan muda dan memilih minuman yang lebih sehat seperti air mineral, jus buah segar, atau air kelapa untuk menjaga hidrasi.

2. Kopi dan Minuman Bersirkulasi Tinggi Kafein

Kafein adalah stimulan yang ditemukan dalam kopi, teh, minuman berenergi, dan beberapa minuman ringan.

Konsumsi kafein berlebihan selama kehamilan dapat berdampak negatif pada janin.

Kafein dapat menembus plasenta dan memengaruhi denyut jantung janin serta pertumbuhan sel-sel otaknya.

Kafein juga dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, yang dapat berkontribusi pada risiko preeklamsia.

Dalam beberapa studi, konsumsi kafein yang tinggi selama kehamilan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko keguguran, kelahiran prematur, dan berat badan lahir rendah.

Oleh karena itu, para ahli kesehatan merekomendasikan agar wanita hamil membatasi konsumsi kafein mereka.

Pedoman yang umumnya dianjurkan adalah tidak lebih dari 200-300 mg kafein per hari, yang setara dengan satu hingga dua cangkir kopi sedang.

Tetapi, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau bidan Anda untuk menentukan seberapa banyak kafein yang aman selama kehamilan Anda.

3. Minuman Beralkohol

Baca Juga: Minuman Sehat yang Aman dan Baik Dikonsumsi untuk Ibu Hamil, Apa Saja?

Minuman beralkohol adalah salah satu minuman yang paling harus dihindari selama kehamilan.

Alkohol dapat memiliki dampak serius pada perkembangan janin dan dapat menyebabkan kelainan lahir, kelahiran prematur, dan gangguan perkembangan kognitif.

Bahkan konsumsi alkohol dalam jumlah kecil selama kehamilan dapat memiliki dampak yang merugikan pada perkembangan janin.

Tidak ada tingkat alkohol yang dianggap aman selama kehamilan, jadi pendekatan terbaik adalah menghindari alkohol sepenuhnya selama periode ini.

Jika Anda memiliki masalah dengan alkohol atau khawatir tentang pengaruh alkohol pada kehamilan Anda, segera konsultasikan dengan profesional kesehatan Anda untuk mendapatkan dukungan dan panduan yang sesuai.

4. Minuman Berwarna dan Pemanis Buatan

Minuman berwarna seperti minuman ringan, minuman berenergi, dan minuman buah yang dikemas sering mengandung pemanis buatan dan bahan kimia tambahan lainnya yang tidak sehat.

Pemanis buatan seperti aspartam dan sukralosa telah dikaitkan dengan risiko berbagai masalah kesehatan, termasuk obesitas, diabetes tipe 2, dan gangguan metabolisme.

Selain itu, minuman berwarna sering mengandung kadar gula yang sangat tinggi, yang dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan yang tidak sehat selama kehamilan dan dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional.

Sebagai gantinya, disarankan untuk memilih minuman yang lebih sehat seperti air mineral, jus buah segar tanpa tambahan gula, atau air kelapa.

Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan

Baca Juga: Ibu Menyusui Minum Air Es Apakah Berbahaya? Boleh Asal Perhatikan Ini