Tak Banyak yang Tahu, Kenali Perbedaan Pemeriksaan di Posyandu Remaja dan Balita

By Shannon Leonette, Senin, 9 Oktober 2023 | 11:37 WIB
Moms bisa cari tahu di sini beberapa perbedaan pemeriksaan di posyandu remaja dan balita. Jangan sampai terlewat! (Nakita.id/Adel)

Nakita.id - Apa itu posyandu remaja dan posyandu balita? Adakah perbedaannya?

Pos pelayanan terpadu (posyandu) adalah fasilitas kesehatan yang paling mudah dijangkau masyarakat, karena lokasinya berdekatan dengan tempat tinggal.

Posyandu memiliki berbagai layanan kesehatan yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan dan tingkat usia.

Termasuk salah duanya adalah untuk anak balita dan anak remaja.

Akan tetapi, adakah perbedaan dalam hal pemeriksaan dari kedua jenis posyandu ini?

Tanpa berlama-lama, simak ulasan lengkapnya berikut ini ya, Moms.

Definisi Posyandu Remaja dan Posyandu Balita

Sesuai dengan namanya, posyandu balita adalah salah satu kegiatan berbasis kesehatan masyarakat khusus balita.

Tujuannya adalah untuk memantau pertumbuhan anak agar bisa berlangsung secara optimal, juga untuk memantau kesehatannya agar terhindar dari risiko penyakit infeksi.

Sementara itu, posyandu remaja merupakan kegiatan berbasis kesehatan masyarakat khusus remaja.

Tujuannya untuk memantau dan melibatkan remaja dalam peningkatan kesehatan, termasuk keterampilan hidup sehat secara berkesinambungan.

Berbeda dengan posyandu balita yang mana kadernya merupakan ibu-ibu, kader posyandu remaja terdiri dari anak remaja berusia 10-18 tahun yang sukarela menjadi kader, Moms.

Baca Juga: Kenali Manfaat Pemeriksaan Posyandu Rutin Setiap Bulannya, Tidak Boleh Terlewat!

Pemeriksaan di Posyandu Remaja dan Posyandu Balita

Moms harus tahu, pada posyandu balita dan posyandu remaja terdapat perbedaan pemeriksaan kesehatan yang signifikan.

Berikut penjelasan lebih lengkapnya ya, Moms.

Pemeriksaan di Posyandu Balita

Melansir laman Puskesmas II Jembrana Kabupaten Jembrana, pada posyandu balita terdapat pemeriksaan kesehatan yang bisa didapatkan. Diantaranya seperti:

a. Penimbangan Balita

Penimbangan balita dilakukan setiap bulan di posyandu untuk memantau pertumbuhan sekaligus mendeteksi sedini mungkin penyimpangan pertumbuhan anak.

Data yang didapat dari penimbangan kemudian dicatat di buku KMS, agar kader dapat melihat kurva pertumbuhan berat badan anak dari bulan ke bulan.

b. Imunisasi

Posyandu balita juga memiliki layanan imunisasi yang bisa didapatkan secara gratis.

Untuk jenis imunisasi yang diberikan di posyandu balita adalah:

- BCG untuk mencegah penyakit TBC

- DPT untuk mencegah penyakit difteri, pertusis (batuk rejan), tetanus

Baca Juga: Jadwal Menu PMT Lengkap di Posyandu Balita Beserta Kandungan Gizi

- Polio untuk mencegah penyakit kelumpuhan

- Hepatitis B untuk mencegah penyakit hepatitis B (penyakit kuning)

c. Peningkatan Gizi

Dengan adanya posyandu yang sasaran utamanya bayi dan balita, sangat tepat untuk meningkatkan gizi balita.

Peningkatan gizi balita di posyandu yang dilakukan oleh kader berupa penyuluhan tentang ASI, status gizi balita, MPASI, imunisasi, vitamin A, stimulasi tumbuh kembang anak, hingga diare pada balita.

d. Penanggulangan Diare

Penanggulangan diare di posyandu balita biasanya dilakukan dengan menyediakan oralit oleh kader, Moms.

Selain itu, kader juga akan melakukan rujukan pada penderita diare yang menunjukan tanda bahaya di Puskesmas.

Juga, pemberian penyuluhan penggulangan diare oleh kader posyandu.

Pemeriksaan di Posyandu Balita

Melansir laman Puskesmas Bogor Utara, posyandu remaja juga melakukan kegiatan pengecekan kesehatan dan konseling.

Hanya saja, posyandu remaja lebih menekankan pada edukasi kesehatan remaja.

Baca Juga: Cari Tahu Kegiatan di Posyandu Balita, Simak Selengkapnya Moms

Atau lebih tepatnya, pemberdayaan untuk mengenali diri sendiri dan mengenali masalah dalam diri beserta solusinya.

Berikut rincian kegiatan yang diadakan di posyandu remaja:

a. Pengisian Kuesioner Kesehatan

Setelah mendaftar posyandu remaja, biasanya remaja akan diarahkan untuk mengisi formulir data diri dan pengisian kuisioner kesehatan.

b. Pemeriksaan Kesehatan

Kegiatan selanjutnya adalah pemeriksaan kesehatan untuk remaja, Moms.

Pemeriksaan meliputi penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, mengukur tekanan darah, lingkar lengan atas dan lingkar perut, serta pengecekan anemia pada remaja putri.

Apabila ada tanda klinis anemia, maka remaja putri akan dirujuk ke fasilitas kesehatan.

c. Pelayanan Kesehatan

Pelayanan kesehatan akan diberikan sesuai dengan permasalahan masing-masing.

Diantaranya seperti konseling, pemberian obat atau vitamin, menjelaskan mengenai kondisi kesehatan tertentu, dan merujuk remaja ke fasilitas kesehatan jika diperlukan.

Baca Juga: Kurangnya Kesadaran Remaja ke Posyandu Bisa Menyebabkan Hal Tak Terduga Ini

d. Penyuluhan untuk Remaja

Kegiatan penyuluhan ini dilakukan bersamaan setelah semua remaja melewati beberapa tahap di atas.

Materi penyuluhan dapat berupa pemutaran film, bedah buku, pengembangan soft-skill, atau senam.

Pelaksanaan materi penyuluhan di posyandu remaja akan berbeda-beda setiap bulannya sesuai keputusan kader posyandu.

Itulah perbedaan pemeriksaan di posyandu remaja dan posyandu balita.

Sebagai orangtua, jangan sampai Moms lupakan untuk membawa Si Kecil ke posyandu ya.

Baik saat Si Kecil masih berusia balita atau sudah beranjak remaja.

Sehingga, kesehatan Si Kecil dapat berlangsung secara optimal.

Semoga artikel diatas bermanfaat ya, Moms.

Baca Juga: Kenali Apa Saja Kegiatan Posyandu Remaja Beserta Tujuannya untuk Kesehatan