Jangan Panik! Ini Penyebab Darah Nifas Keluar Lagi Setelah Berhenti

By Aullia Rachma Puteri, Minggu, 15 Oktober 2023 | 06:30 WIB
penyebab darah nifas keluar lagi setelah berhenti (Freepik)

Nakita.id - Darah nifas adalah perdarahan yang terjadi setelah seorang wanita melahirkan.

Ini adalah proses alami yang mengangkat sisa-sisa plasenta dan jaringan yang mungkin masih ada di dalam rahim setelah persalinan.

Biasanya, darah nifas akan berangsur-angsur berkurang seiring waktu dan berhenti setelah beberapa minggu.

Namun, ada beberapa situasi di mana darah nifas dapat kembali keluar setelah berhenti.

Dalam artikel ini, kami akan membahas penyebab umum darah nifas keluar lagi setelah berhenti.

Penyebab Darah Nifas Keluar Lagi Setelah Berhenti

1. Retensi Sisa Plasenta

Salah satu penyebab paling umum darah nifas yang kembali adalah retensi sisa plasenta.

Ini terjadi ketika sebagian kecil plasenta atau jaringan plasenta tertinggal dalam rahim setelah persalinan.

Sisa-sisa ini dapat mengganggu proses penyembuhan rahim dan menyebabkan perdarahan.

2. Infeksi

Infeksi rahim atau infeksi lainnya setelah persalinan dapat menjadi penyebab darah nifas yang kembali.

Infeksi ini dapat mengiritasi dinding rahim dan memicu perdarahan.

3. Pergerakan Aktif

Aktivitas fisik yang berlebihan atau terlalu banyak aktivitas fisik setelah melahirkan dapat menyebabkan darah nifas kembali muncul.

Baca Juga: Cara Mengetahui Masa Nifas Sudah Selesai, Ini Tanda-tanda yang Bisa Dilihat dari Tubuh

Ini karena gerakan yang kuat dapat mempengaruhi pembuluh darah di rahim.

4. Luka Internal

Terkadang, luka internal yang terjadi selama persalinan, seperti robekan di dalam rahim atau serviks, dapat mempengaruhi aliran darah dan menyebabkan darah nifas kembali.

5. Gangguan Pembekuan Darah

Beberapa wanita mungkin memiliki gangguan pembekuan darah yang membuatnya rentan mengalami perdarahan pasca melahirkan.

Gangguan seperti ini dapat membuat darah nifas berlangsung lebih lama dan lebih berat dari biasanya.

6. Penggunaan Kontrasepsi Hormonal

Beberapa jenis kontrasepsi hormonal, seperti pil KB, dapat mempengaruhi perdarahan pasca melahirkan.

Jika seorang wanita memulai kontrasepsi hormonal segera setelah melahirkan, itu bisa mempengaruhi pola perdarahannya.

7. Tekanan Darah Tinggi

Wanita dengan tekanan darah tinggi selama kehamilan atau preeklampsia mungkin lebih rentan mengalami perdarahan pasca melahirkan.

8. Peregangan Rahim

Peregangan rahim yang berlebihan selama persalinan atau kelahiran ganda (twins) dapat menyebabkan rahim tetap dalam kondisi yang belum pulih, yang dapat mengakibatkan darah nifas yang berkepanjangan.

9. Kelainan Struktural Rahim

Beberapa wanita mungkin memiliki kelainan struktural pada rahim mereka yang membuatnya lebih rentan terhadap perdarahan pasca melahirkan.

10. Kelahiran Prematur

Pada bayi yang lahir prematur, plasenta mungkin belum sepenuhnya matang, dan ini dapat mempengaruhi perdarahan pasca melahirkan.

Tentu saja, jika Anda mengalami darah nifas yang keluar lagi setelah berhenti atau mengalami perdarahan yang berat, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter atau bidan Anda.

Baca Juga: Tips Perawatan Nifas Agar Tetap Wangi dan Sehat, Lakukan Rutin!

Mereka dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan penyebab perdarahan dan meresepkan perawatan yang sesuai.

Perlu diingat bahwa setiap wanita dapat mengalami pengalaman yang berbeda setelah melahirkan, dan perdarahan pasca melahirkan yang berkepanjangan atau tidak normal harus selalu ditangani dengan serius. Konsultasikan dengan profesional medis untuk mendapatkan perawatan dan penanganan yang tepat.

Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.

Baca Juga: Selama Ini Banyak Dilakukan, Bolehkah Minum Jamu Setelah Melahirkan?