Mengenal Growth Spurt, Pertumbuhan Pesat yang Kerap Dialami Anak-anak dan Remaja

By Diah Puspita Ningrum, Selasa, 10 Oktober 2023 | 11:00 WIB
Mengenal growth spurt pada anak dan remaja (Freepik)

Nakita.id - Moms mungkin pernah mendengar istilah growth spurt, ternyata ini penjelasannya!

Growth spurt atau masa pertumbuhan adalah salah satu fase penting dalam tumbuh kembang anak.

Fase ini terjadi ketika tubuh mengalami pertumbuhan fisik yang cepat dalam waktu singkat.

Selama periode ini, individu akan mengalami peningkatan signifikan dalam tinggi badan, berat badan, dan perkembangan organ-organ tubuh tertentu.

Pada anak-anak dan remaja, growth spurt sering kali terkait dengan pertumbuhan tulang panjang, yang akan mempengaruhi tinggi badan mereka.

Kapan Anak Mengalami Growth Spurt?

Melansir dari berbagai sumber, fase pertumbuhan ini umumnya terjadi selama masa kanak-kanak dan masa remaja.

Pada umumnya, anak-anak mengalami dua periode growth spurt utama dalam hidup mereka.

Yang pertama terjadi di awal masa bayi, biasanya dalam 12-24 bulan pertama kehidupan.

Yang kedua, yang lebih dikenal, terjadi selama masa remaja, biasanya antara usia 11 hingga 16 tahun pada anak laki-laki dan 9 hingga 15 tahun pada anak perempuan.

Saat periode growth spurt, anak-anak dan remaja mungkin merasa lapar lebih sering, tidur lebih banyak, dan merasa lelah lebih cepat.

Perubahan ini adalah reaksi alami tubuh terhadap peningkatan pertumbuhan yang terjadi.

Selain pertumbuhan fisik, growth spurt juga dapat berdampak pada perkembangan seksual, perkembangan otak, dan perubahan hormon.

Baca Juga: Jangan Panik Jika Bayi Selalu Merasa Lapar Hingga Pakaiannya Sudah Tidak Muat, Bisa Jadi Si Kecil Mengalami Growth Spurt 

Penyebab Anak Mengalami Growth Spurt

1. Hormon Pertumbuhan

Hormon pertumbuhan (growth hormone) adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar hipofisis di otak.

Hormon ini memiliki peran utama dalam mengatur pertumbuhan fisik.

Selama periode growth spurt, produksi hormon pertumbuhan meningkat, yang memicu pertumbuhan tulang dan otot yang lebih cepat.

2. Hormon Seks

Pada masa remaja, hormon seks, seperti estrogen pada perempuan dan testosteron pada laki-laki, juga berperan dalam mengatur pertumbuhan fisik dan perkembangan seksual.

Hormon-hormon ini memicu pertumbuhan payudara pada perempuan, pertumbuhan otot pada laki-laki, dan perubahan lain dalam tubuh.

3. Faktor Genetika

Genetika memainkan peran penting dalam menentukan tinggi badan dan pola pertumbuhan seseorang.

Faktor genetika akan membatasi tinggi badan maksimal yang dapat dicapai oleh seseorang.

Namun, selama growth spurt, individu dapat mencapai tinggi badan yang sesuai dengan potensi genetik mereka.

Baca Juga: Bayi Rewel Bukan Pertanda Nakal, Bisa Saja Sedang Growth Spurt

4. Nutrisi dan Gizi

Nutrisi yang memadai sangat penting selama masa pertumbuhan.

Nutrien seperti protein, kalsium, vitamin D, dan zat besi diperlukan untuk mendukung pertumbuhan tulang dan otot yang sehat.

Kekurangan nutrisi dapat menghambat pertumbuhan dan mengakibatkan pertumbuhan fisik yang terlambat.

Moms bisa mengenali anak mengalami growth spurt ketika mereka:

- mengalami kenaikan nafsu makan

- peningkatan tinggi badan

- perubahan perkembangan seksual

- perubahan berat badan

- lebih mudah lelah

Nah, itu tadi adalah penjelasan mengenai growth spurt, semoga membantu Moms!

Baca Juga: Tak Hanya Frekuensi Ideal Pumping ASI yang Harus Diperhatikan, Coba Trik Power Pumping ala dokter Reisa Ini Agar Menyusui Lebih Lancar