Nakita.id - Tekanan darah adalah parameter penting dalam pemantauan kesehatan seseorang, terutama selama masa kehamilan.
Pada wanita hamil, perubahan hormonal dan fisik dapat memengaruhi tekanan darah, yang dapat berdampak pada kesehatan ibu dan janin.
Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk memahami apa yang dianggap tekanan darah normal selama kehamilan, mengapa pemantauan tekanan darah penting, dan tindakan yang dapat diambil jika terjadi perubahan tekanan darah yang signifikan.
Tekanan Darah Normal pada Ibu Hamil
Tekanan darah normal selama kehamilan dapat bervariasi dari satu wanita ke wanita lainnya.
Idealnya, tekanan darah ibu hamil harus dalam rentang yang disarankan oleh tenaga medis untuk menjaga kesehatan ibu dan perkembangan janin dengan baik.
Namun, ini bukanlah angka yang statis, karena tekanan darah normal selama kehamilan cenderung berubah seiring berjalannya trimester.
Berikut adalah panduan umum mengenai tekanan darah normal selama kehamilan berdasarkan trimester:
1. Trimester Pertama
Pada trimester pertama kehamilan, tekanan darah biasanya tidak mengalami perubahan signifikan.
Tekanan darah sistolik (tekanan darah saat jantung berkontraksi) umumnya tetap dalam rentang 90-140 mmHg, sedangkan tekanan darah diastolik (tekanan darah saat jantung beristirahat) tetap dalam rentang 50-80 mmHg.
2. Trimester Kedua
Baca Juga: Jangan Disepelekan! Ini Masalah Kehamilan Jelang Persalinan yang Harus Diketahui