Nakita.id - Anak dengan prestasi akademis tentu jadi kebanggaan bagi banyak orangtua.
Selain itu, prestasi akademis membuat masa depan anak menjadi semakin cerah.
Agar anak bisa mencapai prestasi akademis, orangtua perlu bertanggung jawab untuk mendorong serta memotivasi anak.
Tidak cuma ibu, Dads sebagai ayah juga dapat berperan sama sebagai pemberi dukungan, inspirasi, serta pemimpin yang baik untuk anaknya.
Lantas, apa saja peran yang bisa dilakukan? Dads bisa cek selengkapnya di sini.
Peran Ayah Berperan Sama Memotivasi Anak Mencapai Prestasi Akademis
1. Berikan Dukungan Emosional
Pertama, Dads dapat memberikan dukungan emosional yang sangat penting bagi anak.
Mulai dari mendengarkan ketakutan, kekhawatiran, hingga ambisi anak.
Hal ini dilakukan agar Dads dapat memahami kebutuhannya, juga agar anak bisa menumbuhkan rasa percaya diri dalam pencapaian prestasi akademisnya.
2. Ciptakan Lingkungan Belajar yang Positif
Dads harus tahu, sebuah lingkungan belajar yang positif adalah kunci keberhasilan dalam pendidikan anak.
Dads dapat berperan sama dalam menciptakan lingkungan yang memotivasi anak untuk belajar.
Mulai dari menyediakan ruang belajar yang kondusif, waktu belajar yang khusus, hingga alat dan sumber daya yang dibutuhkan anak.
Baca Juga: Ayah Berperan Sama Mengasah Kecerdasan Anak, Mulai dengan Menanamkan Kebiasaan Diskusi
3. Dukung Kemandirian
Selain itu, Dads juga dapat berperan sama mengajarkan anak tentang pentingnya kemandirian.
Ini mencakup pengembangan kemampuannya untuk mengatur waktu, mengatur jadwal belajar, dan mengambil tanggung jawab atas hasil akademis.
Dengan memberikan anak otonomi dan kemampuan untuk mengambil keputusan, Dads membantunya tumbuh sebagai pelajar yang tangguh.
4. Berikan Contoh yang Baik
Penting untuk diingat, orangtua adalah sosok guru pertama dalam kehidupan anak.
Anak belajar segalanya dari orangtuanya, Dads.
Dalam hal prestasi akademis, Dads dapat menunjukkan komitmen terhadap pendidikan dengan menunjukkan ketekunan dan kerja keras dalam pekerjaannya.
Anak yang melihat ayahnya bekerja keras dan berusaha mencapai tujuannya akan lebih cenderung meniru sikap ini dalam pendidikannya.
5. Dukung Kreativitas dan Minat Anak
Dads harus ingat, setiap anak memiliki minat dan bakatnya masing-masing yang unik.
Untuk itulah, Dads dapat membantu mengidentifikasi sekaligus mendukung minat dan bakat anak yang dipilihnya.
Dads bisa mengikutsertakan anak dalam kegiatan ekstrakurikuler atau memfasilitasi pelajaran tambahan.
6. Ikut Berpartisipasi dalam Pendidikan Anak
Kehadiran Dads sebagai sosok orangtua di acara-acara sekolah dan pertemuan orangtua-guru adalah langkah penting dalam mendukung pendidikan anak sejak dini.
Ini menunjukkan kepada anak bahwa Dads sebagai ayah sangat peduli tentang perkembangan anak di sekolah.
Selain itu, hal ini memberi kesempatan bagi ayah untuk berkomunikasi dengan guru.
Juga, mengidentifikasi area manakah anak memerlukan dukungan tambahan.
7. Dorong Kemampuan Problem Solving
Dads juga dapat berperan sama membantu anak dalam mengembangkan kemampuan problem solving-nya. Khususnya, dalam hal belajar.
Dads bisa bantu dengan memberikan pertanyaan, mendorong pemecahan masalah, hingga merangsang pemikiran kritis.
8. Rayakan Prestasi Kecil Anak
Tak kalah penting juga, Dads sebagai orangtua juga perlu merayakan prestasi kecil yang dicapai anak.
Baik itu mendapatkan nilai baik dalam ujian, menyelesaikan proyek dengan baik, atau mencapai tujuan akademis tertentu.
Kebiasaan ini tentu akan memberi anak dorongan tambahan untuk terus berusaha mencapai prestasi yang lebih besar.
9. Dukung Impian Anak
Dads juga harus mendukung impian dan tujuan pendidikan anaknya.
Mulai dari mendukung rencana untuk kuliah, membantu mengejar karier tertentu, ataupun memberikan dukungan finansial untuk kursus tambahan atau pelatihan khusus.
Mendukung impian anak adalah salah satu cara terbaik untuk memotivasinya mencapai prestasi akademis.
Baca Juga: Berperan Sama Saat Istri Hamil Tua 8 Bulan, Ini yang Harus Dads Lakukan
10. Berikan Pujian yang Membangun
Terakhir, Dads juga dapat berperan sama dalam memberikan pujian yang membangun.
Terutama, ketika anak ingin mencapai prestasi akademis tertentu.
Pujian yang tulus dan positif dapat membantu memotivasi anak untuk terus berusaha mencapai tujuan akademisnya, Dads.
Selain itu, Dads juga dapat mengungkapkan kebanggaan atas prestasi anak dan memberikan dorongan yang sangat diperlukan.
Itulah beberapa peran yang dapat Dads lakukan agar berperan sama memotivasi anak dalam mencapai prestasi akademis.
Terapkan semua peran diatas agar anak dapat mencapai prestasi yang luar biasa dalam pendidikan.
Terlebih, prestasi akademis yang memang diinginkan anak itu sendiri.
Semoga artikel diatas bermanfaat ya, Dads.
Selamat mencoba!