Stop atau Lanjut? Ini Tips Menghadapi Pasangan Selingkuh, Salah Satunya dengan Sikap Tenang

By Diah Puspita Ningrum, Jumat, 13 Oktober 2023 | 17:00 WIB
Tips menghadapi pasangan selingkuh (Freepik)

Nakita.id - Ketika Moms mengetahui bahwa pasangan selingkuh, itu bisa menjadi pengalaman yang sangat sulit dan menyakitkan.

Selingkuh adalah pelanggaran serius terhadap kepercayaan dalam sebuah hubungan, dan reaksi Moms mungkin bervariasi dari marah, sedih, kecewa, hingga bingung.

Namun, penting untuk diingat bahwa setiap hubungan memiliki peluang untuk memulihkan diri setelah insiden selingkuh, asalkan ada komunikasi yang jujur, keinginan untuk memahami, dan usaha untuk memperbaiki hubungan.

Melansir dari berbagai sumber, ini adalah tips untuk menghadapi pasangan yang selingkuh dan melanjutkan dengan cara yang sehat.

Tips Menghadapi Pasangan Selingkuh

1. Berbicaralah dengan Tenang

Reaksi pertama yang sering kali muncul adalah amarah atau emosi yang kuat.

Namun, sangat penting untuk berbicara dengan tenang saat menghadapi pasangan yang selingkuh.

Jangan memutuskan hubungan atau mengambil tindakan drastis dalam keadaan emosi yang memuncak.

Cobalah untuk memahami sisi pasangan Moms dan berbicara dengan jujur, tetapi tanpa membentak atau memarahi.

2. Cari Tahu Alasannya

Sebelum Moms mengambil tindakan lebih lanjut, cobalah untuk memahami alasan di balik selingkuhannya.

Baca Juga: Penyebab Pasangan Kecanduan Selingkuh, Mulai dari Tekanan hingga Rasa Tak Puas

Mungkin ada masalah dalam hubungan Moms yang perlu diselesaikan.

Selingkuh bisa menjadi tanda bahwa ada ketidakpuasan atau ketidakseimbangan yang perlu diatasi.

3. Komunikasi Terbuka

Setelah Moms merasa siap, bicaralah dengan pasangan Moms tentang selingkuhannya.

Pertemuan ini harus menjadi wadah untuk berbicara secara jujur, mengungkapkan perasaan dan emosi masing-masing, serta mencoba mencari solusi bersama.

Hindari saling menyalahkan, dan cobalah untuk mendengarkan satu sama lain dengan empati.

4. Pertimbangkan Konseling

Menghadiri sesi konseling bersama dapat membantu pasangan untuk memahami akar masalah yang mendasari selingkuhannya dan memberikan alat untuk memperbaiki hubungan.

Konseling dapat memfasilitasi komunikasi yang lebih baik dan membantu pasangan mengatasi konflik.

5. Pertimbangkan Diri

Saat menghadapi selingkuhan pasangan, penting untuk merawat diri sendiri.

Baca Juga: Ciri-ciri Pasangan Selingkuh Menurut Psikolog, Ini Perubahan Sikap yang Harus Diwaspadai

Cari dukungan dari teman-teman, keluarga, atau seorang konselor.

Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika Moms merasa perlu. Moms harus menjaga kesehatan fisik dan emosi Moms dalam proses ini.

6. Tanyakan Diri Sendiri

Pertimbangkan apakah Moms ingin melanjutkan hubungan ini atau memutuskan untuk berpisah.

Keputusan ini sangat pribadi dan harus didasarkan pada perasaan Moms sendiri.

Tanyakan diri Moms apakah Moms masih mencintai pasangan Moms dan apakah Moms merasa dapat memaafkan selingkuhannya.

7. Berikan Waktu

Proses pemulihan setelah selingkuhnya pasangan tidak terjadi dalam semalam.

Moms mungkin akan merasa cemas, marah, dan bingung dalam jangka waktu yang cukup lama.

Berikan diri Moms dan pasangan Moms waktu untuk memahami perasaan masing-masing dan mengatasi masalahnya.

8. Batasi Kontak dengan Orang Ketiga

Baca Juga: Jangan Marahi Pasangan Saat Bangun Tidur! Inilah Arti Mimpi Suami Selingkuh

Jika pasangan Moms memiliki hubungan selingkuhan yang masih berlanjut, penting untuk membatasi kontaknya dengan orang ketiga.

Ini adalah langkah kunci dalam memulihkan kepercayaan dan memungkinkan hubungan Moms untuk berkembang.

9. Jangan Simpan Dendam

Meskipun Moms mungkin merasa marah dan kecewa, penting untuk tidak menyimpan dendam.

Merawat perasaan negatif ini hanya akan memperburuk situasi.

Cobalah untuk memaafkan pasangan Moms jika Moms merasa siap, meskipun hal ini membutuhkan waktu.

10. Buat Perjanjian

Jika Moms dan pasangan Moms memutuskan untuk melanjutkan hubungan, pertimbangkan untuk membuat perjanjian atau aturan baru untuk mencegah selingkuh terjadi lagi di masa depan.

Ini bisa termasuk komitmen untuk terbuka dalam komunikasi, berkonsultasi satu sama lain tentang masalah, dan mencari solusi bersama ketika timbul konflik.

Baca Juga: Viral Syahnaz Adik Raffi Ahmad Diduga Lakukan Perselingkuhan, Penelitian Buktikan Selingkuh Jadi Faktor Keturunan