Seberapa Banyak Gumoh Normal pada Bayi? Ketahui Volume Aman Ketika Si Kecil Muntah Saat Menyusu

By Diah Puspita Ningrum, Senin, 16 Oktober 2023 | 11:00 WIB
Gumoh normal pada bayi (Freepik)

Nakita.id - Seberapa banyak gumoh normal pada bayi? Ini berbagai hal yang harus Moms tahu agar tidak terlalu khawatir.

Gumoh pada bayi adalah proses ketika makanan atau susu yang telah dikonsumsi oleh bayi kembali naik ke tenggorokannya dan dikeluarkan melalui mulut.

Ini sering disebut sebagai "muntah" pada bayi.

Gumoh pada bayi adalah hal yang sangat umum dan biasanya tidak menjadi masalah serius.

Ini karena sfingter (katup otot yang menghubungkan lambung dan kerongkongan) bayi belum sepenuhnya berkembang, sehingga makanan atau susu lebih mudah kembali naik.

Ukuran Gumoh Normal pada Bayi

Seberapa banyak gumoh yang normal pada bayi? Ini adalah pertanyaan yang sering diajukan oleh orang tua.

Gumoh yang normal pada bayi adalah hal yang biasa terjadi.

Bayi bisa mengalami gumoh beberapa kali sehari, terutama setelah makan.

Kuantitas gumoh yang normal dapat bervariasi dari bayi ke bayi.

Sebagian bayi mungkin hanya mengalami gumoh yang sedikit, sementara bayi lainnya mungkin mengalami gumoh yang lebih sering dan dalam jumlah yang lebih besar.

Gumoh yang normal biasanya berwarna putih atau susu, dan tidak memiliki bau yang kuat. 

Baca Juga: Jika Bayi Alami 10 Ciri Gumoh Ini, Harus Segera Waspada karena Berbahaya 

Ini adalah tanda bahwa makanan atau susu hanya kembali naik dari perut bayi tanpa ada masalah serius.

Namun, jika gumoh bayi berwarna kuning, berbau asam, atau terlihat berdarah, ini bisa menjadi tanda masalah yang perlu diperiksa oleh dokter.

Melansir dari laman IDAI, gumoh memiliki volume yang bervariasi.

Pada umumnya, gumoh hanya 1-2 sendok makan setelah menyusu.

Bayi yang mengalami gumoh normal masih terlihat aktif, nyaman dan peningkatan berat badan yang baik.

Tanda gumoh normal juga anak tidak mengalami gangguan pernapasan.

Biasanya, gumoh berlangsung kurang dari 3 menit, terjadi setelah makan dan tidak menimbulkan gejala lain.

Cara Mengatasi Bayi Gumoh

Terjadinya gumoh berkaitan dengan salah satu fungsi organ bayi yang belum sempurna.

Yakni sfingter (katup lambung) yang ada di antara kerongkongan dan lambung.

Untuk menanganinya, Moms bisa mengikuti trik berikut ini:

1. Susu yang keluar dari mulut cukup dibersihkan dengan tisu basah, kain bersih atau saputangan agar tidak lengket dan mengiritasi kulit.

Baca Juga: Sering Bikin Panik, Begini Cara Mengatasi Bayi Gumoh Saat Menyusu

2. Tidak diperlukan pengobatan khusus.

Gumoh jarang menyebabkan komplikasi seperti radang saluran cerna atas (esophagitis).

3. Penanganan khusus diperlukan jika disertai gangguan napas seperti tersedak, batuk atau bunyi napas yang tidak biasa.

Volumenya lebih banyak dari 2 sendok makan setiap kali gumoh atau berat badan bayi tidak naik-naik.

Bila gumoh disertai dengan si Kecil yang rewel dan menolak minum atau makan sebaiknya segera konsultasi dengan dokter.

Selain tanda tersebut, gumoh yang tidak wajar bila mengganggu tumbuh kembang anak.

Selama berat badan bayi meningkat dan sesuai standar kesehatan, Moms tak perlu khawatir.

Nah, itu tadi adalah penjelasan mengenai gumoh normal pada bayi.

Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Berapakah Ukuran Normal Gumoh pada Bayi? Waspadai Bahayanya