Nakita.id - Berikut ini adalah pemicu stunting dari rumah yang harus dicegah oleh orang tua agar tidak terjadi stunting. Apa saja?
Stunting yang sering didefinisikan sebagai pertumbuhan terhambat pada anak, merupakan masalah serius yang mempengaruhi kesehatan dan perkembangan anak-anak di seluruh dunia.
Faktor-faktor yang memengaruhi stunting sangat bervariasi, termasuk faktor genetik, gizi, akses ke pelayanan kesehatan, dan faktor lingkungan.
Salah satu yang kerap menjadi pemicu stunting adalah kondisi rumah di mana anak tumbuh dan berkembang.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah pemicu stunting dari rumah.
Yuk simak!
Pemicu Stunting dari Rumah
1. Kurang Asupan Gizi
Salah satu penyebab utama stunting adalah gizi yang tidak cukup selama masa pertumbuhan anak.
Lingkungan rumah memainkan peran penting dalam asupan gizi anak-anak.
Keluarga yang tidak memiliki akses mudah ke makanan bergizi, memiliki pola makan yang tidak seimbang, atau terbatas dalam sumber gizi seringkali memiliki anak-anak yang lebih rentan terhadap stunting.
Penting untuk menyediakan makanan yang kaya akan protein, vitamin, dan mineral yang diperlukan untuk pertumbuhan yang optimal.
2. Tidak Mendapatkan Akses Kesehatan yang Baik
Kualitas pelayanan kesehatan yang tersedia dalam lingkungan rumah juga dapat memengaruhi pertumbuhan anak-anak.
Keluarga yang tinggal di daerah dengan akses terbatas ke fasilitas kesehatan, terutama yang spesialis dalam perawatan anak-anak, mungkin kesulitan dalam mendapatkan perawatan medis yang diperlukan.
Ini dapat menghambat diagnosis dan pengobatan masalah kesehatan yang dapat berkontribusi pada stunting, seperti infeksi yang sering atau masalah pencernaan.
3. Kebersihan dan Sanitasi yang Buruk
Sanitasi yang buruk dan akses terbatas ke air bersih adalah faktor-faktor lain yang dapat memicu stunting.
Anak-anak yang terpapar bakteri dan parasit karena sanitasi yang buruk dapat mengalami gangguan penyerapan nutrisi dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat menghambat pertumbuhan mereka.
Selain itu, di daerah dengan akses terbatas ke air bersih, anak-anak mungkin tidak minum cukup air, yang juga dapat berdampak negatif pada pertumbuhan.
4. Kekurangan Stimulasi dan Perhatian
Pertumbuhan anak tidak hanya dipengaruhi oleh asupan nutrisi fisik tetapi juga oleh asupan emosional dan kognitif.
Kurangnya stimulasi dan perhatian dari lingkungan rumah dapat menyebabkan perkembangan yang tertunda pada anak-anak.
Baca Juga: Jenis Penyakit yang Disebabkan oleh Stunting pada Anak, juga Pencegahan dan Penanganan
Bayi dan anak-anak kecil membutuhkan interaksi, permainan, dan rangsangan untuk mengembangkan kemampuan berbicara, kognitif, dan motorik mereka.
Keluarga yang kurang menyediakan rangsangan ini dapat memengaruhi perkembangan anak dan menyebabkan stunting pada perkembangan mereka.
5. Polusi Lingkungan
Beberapa lingkungan rumah dapat memiliki paparan yang beracun yang dapat memengaruhi pertumbuhan anak-anak.
Misalnya, rumah yang terpapar asap rokok, polusi udara dalam ruangan, atau bahan kimia berbahaya dapat menyebabkan masalah kesehatan yang dapat berkontribusi pada stunting.
Penting untuk menjaga lingkungan rumah tetap bersih, aman, dan bebas dari paparan yang beracun.
6. Kebiasaan Makan yang Buruk
Kebiasaan makan yang buruk di rumah, seperti konsumsi makanan cepat saji, makanan berlemak, dan makanan tinggi gula, dapat berdampak negatif pada pertumbuhan anak-anak.
Makanan yang tidak seimbang atau rendah gizi tidak hanya dapat menyebabkan kelebihan berat badan, tetapi juga dapat mempengaruhi kualitas pertumbuhan anak-anak.
Orang tua perlu memberikan contoh dengan mengadopsi pola makan yang seimbang dan memberikan makanan yang sehat kepada anak-anak mereka.
7. Ekonomi Keluarga
Baca Juga: Cara Melakukan Stimulasi untuk Bayi Stunting untuk Mendorong Tumbuh Kembangnya
Ketidakstabilan ekonomi dalam keluarga juga dapat memengaruhi pertumban anak-anak.
Keluarga yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal mungkin tidak dapat memberikan asupan gizi yang cukup dan perawatan kesehatan yang diperlukan untuk pertumbuhan yang optimal.
Kondisi ekonomi yang buruk juga dapat mengakibatkan stres dan ketidakstabilan dalam lingkungan rumah, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan dan perkembangan anak-anak.