Apa Itu Stunting dan Bagaimana Gejala yang Muncul? Simak Penjelasan Ilmiahnya Ini

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Jumat, 27 Oktober 2023 | 14:30 WIB
pengertian dan gejala stunting (Nakita/Nita Febriani)

Nakita.id - Stunting adalah masalah kesehatan anak yang serius yang memengaruhi pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak. 

Mengutip dari WHO, stunting adalah kondisi di mana pertumbuhan fisik seorang anak terhambat secara kronis dan signifikan sehingga anak memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari rata-rata usianya.

Ini adalah indikator utama masalah gizi dan kesehatan anak.

Stunting seringkali terjadi pada masa pertumbuhan yang kritis, terutama dalam dua tahun pertama kehidupan seorang anak.

Faktor-faktor Penyebab Stunting:

Stunting dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:

1. Kekurangan Gizi: Kekurangan asupan nutrisi esensial seperti protein, zat besi, vitamin, dan mineral dapat menyebabkan stunting.

2. Infeksi dan Penyakit Kronis: Infeksi yang berulang atau penyakit kronis seperti diare yang sering atau parasit usus dapat mengganggu penyerapan nutrisi dan pertumbuhan anak.

3. Kurangnya Asuhan Gizi dan Perawatan Kesehatan yang Baik: Anak-anak yang tidak mendapatkan asuhan gizi yang baik atau tidak mendapatkan perawatan kesehatan yang memadai selama pertumbuhan awal mereka memiliki risiko lebih tinggi mengalami stunting.

4. Air Bersih yang Tidak Tersedia: Kurangnya akses ke air bersih yang aman dapat meningkatkan risiko infeksi, yang pada gilirannya dapat mengganggu pertumbuhan anak.

5. Faktor Lingkungan dan Sosial: Faktor-faktor seperti kemiskinan, sanitasi yang buruk, dan kurangnya pendidikan tentang perawatan anak dapat berkontribusi terhadap stunting.

Baca Juga: Bukan Hanya Bisa Menjaga Jarak Kehamilan, Ternyata KB juga Bermanfaat Mencegah Stunting

Gejala Stunting:

Gejala stunting dapat mencakup:

1. Pertumbuhan Tubuh yang Terhambat

Anak dengan stunting biasanya memiliki tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan dengan anak seumurannya. Mereka juga mungkin memiliki berat badan yang lebih rendah.

2. Keterlambatan Perkembangan Motorik

Anak mungkin mengalami keterlambatan dalam perkembangan fisik dan motorik, seperti kemampuan berjalan atau berlari.

3. Keterlambatan Perkembangan Kognitif

Stunting juga dapat mempengaruhi perkembangan kognitif anak, yang dapat menghambat kemampuan belajar dan berpikir.

4. Risiko Penyakit Lebih Tinggi

Anak yang mengalami stunting memiliki risiko lebih tinggi terhadap infeksi dan penyakit, serta peningkatan risiko kematian.

Pencegahan stunting melibatkan peningkatan gizi, akses ke air bersih yang aman, perawatan kesehatan yang baik, dan pendidikan tentang perawatan anak. Anak-anak yang mengalami stunting dapat mendapatkan perawatan medis, nutrisi yang tepat, dan perhatian khusus untuk membantu meningkatkan pertumbuhan mereka.

Baca Juga: Mengapa Ibu yang Sehat Bisa Melahirkan Anak Stunting? Ini Penjelasannya