Bolehkah Bayi Dibalur Bawang Merah Saat Demam? Ternyata Seperti Ini Rekomendasi Ahli Kesehatan

By Diah Puspita Ningrum, Minggu, 5 November 2023 | 22:00 WIB
Bolehkah bayi dibalur bawang merah saat demam? (Freepik)

Nakita.id - Demam pada bayi adalah momen yang membuat para orangtua khawatir dan ingin segera meredakannya.

Di banyak budaya, terutama di Indonesia, pengobatan tradisional seperti membubuhkan bawang merah di telapak kaki bayi menjadi tindakan yang sering digunakan.

Meskipun banyak yang mempercayai efektivitasnya, pertanyaan muncul: benarkah bolehkah bayi dibalur bawang merah saat demam?

Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang praktik ini, mitos yang terkait, serta rekomendasi medis.

Mitos yang Mendasari Penggunaan Bawang Merah untuk Bayi dengan Demam

Menggunakan bawang merah untuk meredakan demam adalah praktik yang telah ada sejak lama dan merupakan bagian dari warisan budaya dalam masyarakat Indonesia.

Beberapa alasan dan keyakinan yang mendasarinya meliputi:

- Pemanasan Tubuh

Salah satu keyakinan yang mendasari penggunaan bawang merah adalah bahwa bawang merah mampu "memanaskan" tubuh dan membantu mengurangi demam.

- Kandungan Zat Aktif

Bawang merah mengandung senyawa-senyawa aktif seperti allicin yang diyakini memiliki sifat antimikroba dan antiinflamasi, sehingga dianggap dapat membantu melawan infeksi dan meredakan demam.

- Teori Refleksologi Kaki

Baca Juga: Benarkah Mandi Bisa Menurunkan Demam Bayi? Ini Mitos dan Faktanya yang Harus Moms Tahu

Beberapa pendukung praktik ini berpendapat bahwa meredakan demam pada bayi dapat dicapai dengan merangsang titik-titik tertentu di telapak kaki bayi, dan bawang merah adalah pilihan yang populer untuk melakukan ini.

Meskipun pemikiran ini mungkin dapat diterima dari perspektif tradisional, penting untuk mencari kejelasan tentang apakah tindakan ini benar-benar efektif dan, yang lebih penting, aman untuk bayi.

Rekomendasi dari Ahli Kesehatan dan Dokter Anak

Dalam dunia medis, praktik membubuhkan bawang merah pada telapak kaki bayi atau anak sebagai metode pengobatan demam bukanlah rekomendasi yang diterima.

Sebagian besar ahli kesehatan dan dokter anak tidak menyarankan tindakan ini, dan beberapa bahkan menganggapnya sebagai potensi risiko kesehatan.

Berikut beberapa alasan mengapa dokter anak dan ahli kesehatan menyarankan untuk berhati-hati dalam menggunakan bawang merah pada bayi dengan demam:

1. Potensi Risiko Bakteri dan Infeksi

Bawang merah adalah medium yang bagus bagi pertumbuhan bakteri.

Ketika digunakan pada kulit bayi, terutama jika ada lecet atau luka kecil, hal ini dapat meningkatkan risiko infeksi.

2. Iritasi Kulit

Bawang merah yang diletakkan di kulit bayi dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, dan bahkan alergi. Kulit bayi sangat sensitif, dan bahan-bahan seperti bawang merah bisa merugikan kulit mereka.

3. Resiko Keracunan

Baca Juga: Jangan Langsung Panik! Ini Tips Ayah Berperan Sama Mengatasi Bayi Demam

Ada risiko bahwa senyawa-senyawa dalam bawang merah dapat diserap oleh kulit bayi dan memasuki aliran darah mereka, yang bisa berpotensi membahayakan kesehatan mereka.

4. Tidak Terbukti Secara Medis

Tidak ada bukti medis yang kuat yang mendukung klaim bahwa meredakan demam bayi dengan bawang merah adalah metode yang efektif.

5. Metode Alternatif yang Aman dan Terbukti

Ada banyak metode pengobatan demam yang lebih aman dan terbukti, seperti memberikan obat penurun demam yang diresepkan oleh dokter atau menerapkan kompres air hangat di kaki bayi.

Metode-metode ini lebih direkomendasikan oleh ahli kesehatan dan dapat memberikan efek yang lebih nyaman untuk bayi yang sedang mengalami demam.

Bagaimana Mengatasi Demam pada Bayi dengan Aman

Ketika bayi Anda mengalami demam, penting untuk tindakan yang aman dan sesuai dengan panduan medis. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil:

1. Konsultasi dengan Dokter

Jika bayi Anda mengalami demam, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter anak Anda.

Dokter dapat memberikan diagnosis yang tepat dan meresepkan obat penurun demam jika diperlukan. Jangan pernah memberikan obat apapun kepada bayi tanpa resep dokter.

2. Memantau Suhu Tubuh

Baca Juga: Perawatan Bayi Setelah Imunisasi yang Penting Dilakukan, Jangan Sampai Terlewat

Anda dapat memantau suhu tubuh bayi dengan termometer yang sesuai.

Untuk bayi, penggunaan termometer digital rektal adalah yang paling akurat. Suhu normal tubuh bayi adalah sekitar 36,5-37,5 derajat Celsius.

3. Menjaga Bayi Terhidrasi

Demam dapat menyebabkan bayi kehilangan cairan lebih banyak dari biasanya.

Pastikan bayi tetap terhidrasi dengan memberikan ASI atau susu formula dengan lebih sering daripada biasanya.

Jika bayi lebih tua dari enam bulan, Anda juga bisa memberikannya air putih dalam jumlah yang kecil.

4. Menyediakan Lingkungan yang Nyaman

Pastikan bayi tetap nyaman dengan menjaga suhu ruangan yang tidak terlalu panas atau terlalu dingin.

Anda juga bisa memberikan pakaian yang ringan dan nyaman pada bayi.

5. Menggunakan Kompres Hangat

Jika demam ringan, Anda dapat menggunakan kompres air hangat untuk membantu meredakan panas bayi.

Baca Juga: Pilihan Terbaik Obat Bayi Demam Disertai Pilek yang Baik Diberikan untuk si Kecil

Gunakan kain bersih yang dibasahi air hangat dan tempelkan pada dahi bayi. Pastikan kompres tidak terlalu panas.

Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan